Matahari yang saat ini berada tepat di atas kepala seolah menjadi jawaban seberapa panasnya kota Jakarta.
Sebagian mahasiswa UI berlomba lomba untuk keluar dari kampus karena kelas mereka sudah selesai. Tak terkecuali dengan si cantik Jungwon yang sedang berdiri dibawah pohon sembari memeluk laptop dan beberapa proposalnya ini.
Sedari tadi Jungwon terus mengeluh karena dia merasa semakin lama suhu di kota Depok semakin panas.
"Huffftt, panas banget ya Tuhan" Ucapnya sambil mengusap dahi mulusnya yang penuh keringat.
"Kalo kaya gini jadi keinget Bapak sama Ibuk dirumah" Gumamnya.
Di tengah tengah lamunan Jungwoon yang sedang mempertanyakan kondisi orang tuanya di kampung, tiba tiba saja seseorang datang dan menepuk pundaknya.
Kepalanya menoleh dan menemukan seorang laki laki dengan name tag 'haruto' di jaket almet kuningnya.
"Afie, kok lu belom pulang? Mau bareng gua aja ga?" Tawarnya.
Dengan senyuman manis Jungwon menggelengkan kepala "Lagi nungguin ko Steven jemput, lu duluan aja. Hati hati dijalan Haruto"
Cowok yang diketahui blasteran Indo-Jepang itu lantas mengangguk dan izin meninggalkan kampus terlebih dahulu.
Tak berselang lama setelah Haruto pergi, datanglah seorang laki laki jangkung dengan blazer yang membalut tubuhnya sedang berjalan ke arah Jungwon.
"Udah nunggu lama ta kamu?" Tanya Jay, pacar Jungwon dengan aksen medoknya.
Lagi lagi Jungwon menggeleng "Enggak kok ko. Baru aja aku keluarnya"
Jay mengangguk dan mengarahkan tangan berototnya untuk memeluk pinggang ramping Jungwon dari samping.
"Yaudah ayok pulang"
Mau tidak mau Jungwon menurut dan segera berjalan ke keluar kampus dengan tangan kanan Jay yang masih melingkar di pinggangnya.
Tak sedikit orang yang melihat Jay dengan tatapan kagum sejak dia menginjakkan kaki di kampus Jungwon tadi. Karena bukan hanya penampilannya yang mengundang perhatian orang orang, tapi juga dengan wajahnya yang tampan dan rambut undercut blonde nya.
"Kiw, Afie dapet sugar daddy" Goda seseorang.
Kepala Jungwon sontak menoleh ke samping dan menemukan teman seangkatannya dengan nametag 'Wony' sedang tersenyum aneh ke arahnya.
"Ngawor aja kalo ngomong" Balas Jay.
"Aku bukan sugar daddy, tapi aku adalah brown sugar" Lanjutnya.
Wony dan beberapa temannya itu tertawa mendengar jawaban Jay yang menurutnya sangat random.
Sedangkan si manis yang berada di samping pundak Jay itu hanya bisa menggeleng melihat kelakuan pacar dan juga temanya itu.
"Wony, gua duluan ya?" Ucap Jungwon.
Ketika cewek dengan tinggi tidak normal itu mengangguk, barulah sepasang kekasih ini berjalan kembali ke arah mobil bmw yang terparkir tak jauh dari posisi mereka.
Ketika sudah didalam mobil milik Jay, Jungwon hanya diam dan melihat pacarnya dengan tatapan mematikan.
"Aduh, aku jangan di liatin kaya gitu dong dek. Baper lho aku"
Jungwon hanya memutar bola matanya malas mendengar kalimat yang keluar dari bibir tipis Jay "Siapa yang nyuruh koko jemput? Tadi kan aku udah bilang, aku bisa pulang sendiri"
Alih-alih takut mendengar Jungwon yang berbicara dengan nada kesal, Jay malah merasa gemas dan mengarahkan tangan kirinya untuk mencubit pipi chubby sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich Boyfriend || Jaywon [SUDAH TERBIT]
Romantizm❏༄bagaimana jadinya jika seorang crazy rich surabaya menjalin hubungan dengan seorang anak petani? ❍bxb ❍lokal ❍fluff ❍harshwords ❍mpreg