Bagian 3 |• Tanda •|

49 26 0
                                    

              Mobil Logan berhenti di depan pintu gerbang rumah Alice. Sebenarnya rumah Alice mirip dengan rumah tua jaman dulu, mulai dari gerbang yang sudah mulai lumutan, di depan gerbang ada sebuah pohon aneh yang tidak pernah tumbuh besar sejak Logan pertama kali melihatnya. Lalu, ada beberapa patung kuno yang sudah pudar dan tidak pernah di cat ulang. Rumah Alice bertingkat, namun untuk tingkat dua tidak pernah dihuni sama sekali. Dan percayalah, bahwa jika Alice berniat untuk membersihkan gerbang atau jika dia ada niat untuk naik ke lantai atas, maka akan ada selalu yang terjadi pada gadis itu. Dan itu lah alasannya mengapa Bertha selalu melarang Alice untuk berkeliaran di rumah nya. Aneh, dan sulit untuk di percaya. 
            Suara gerbang yang terbuka mengalihkan perhatian Logan, ia menatap Alice dengan semua pakaian serba hitam nya. Warna kesukaan gadis itu. Alice tetap bisa memancarkan sinar nya sendiri, meskipun ya!  Gadis itu sangat jarang untuk ingin tampil mencolok. 

"Logan? Apa aku terlalu lama?" seru Alice menghampiri Logan yang masih sibuk dengan pikirannya 

"Tidak, dan kau nampak lebih segar hari ini!" ujar Logan sambil membukakan pintu depan nya di sertai dengan Alice yang sekilas melirik mobil di belakang mereka. Mobil hitam keluaran Hummer terbaru itu. 

"Ayo masuk Alice, itu Xander, jika kau amnesia!" seru Logan saat menyadari Alice yang masih diam sambil menatap ke arah belakang mereka. Alice segera masuk, sedikit melirik kaca spion dan yeahhh.. Itu memang benar-benar Xander. Alice sempat melihat lelaki itu dengan tatapan nya yang tidak bisa di artikan. 

"Kita mau kemana?" seru Alice yang sudah duduk manis di depan, tepatnya di samping Logan 

"Bukan kah Xander sudah memberitahu mu kita akan pergi kemana hari ini?" seru Logan lalu mulai melajukan mobil nya menjauh dari kompleks perumahan Alice. Sebenarnya tidak layak di sebut dengan kopleks perumahan, karena hanya rumah Alice yang berada di sana. 

"Jika dia sudah memberitahu, apa menurut mu aku akan kembali bertanya pada mu lagi Logan? Ayolah, dimana analisa mu yang kuat itu?" seru Alice sambil memutar bola mata nya kesal. 

"Baiklah-baiklah, jangan menghujat ku Alice. " 

"Jadi?" seru Alice 

"Jadi?" ulang Logan membuat Alice menatapnya kesal. "Baiklah, jangan menatapku seperti itu Alice. Jadi, hari ini kita akan pergi ke rumah nya Xander. Ayah nya datang dari luar negeri dan kita diundang untuk datang ke sana!" seru Logan 

"Hah? Ke rumah Logan? Apa maksud nya ? Jelas sekali kau tidak mengatakan nya pada ku Logan!" 

"Stop.....stop.... Alice, suara mu membuat gendang telingan ku rusak!" kesal Logan 

"Kau menyebalkan Logan dan selalu menyebalkan!" seru Alice sambil menekuk wajah nya 

"Ayolah Alice, kita hanya ke rumah Xander saja. Mengapa kau terlihat gugup sekali? Apa jangan-jangan ada sesuatu di antara kalian berdua dan menyembunyikan nya dari ku?" selidik Logan sambil memincingkan matanya. 

"T-tidak ada apa-apa Logan, hanya saja!" Alice berhenti dan menarik nafas nya gugup. 

"Hanya saja apa ALice? Kau seperti nya sedang memikirkan sesuatu yang berat belakangan ini!" 

"Aku tidak tau ini benar atau tidak, tapi semalam. A-aku bermimpi kita akan berada di sebuah rumah dan ada sesuatu yang buruk akan terjadi!" ujar Alice sambil menatap Logan gugup. 

"Rumah? Kau mendapat sebuah penglihatan Lagi?" ujar Logan 

"Ya, aku rasa seperti itu lah. Tapi.., kali ini terlihat berbeda Logan, penglihatan ku seperti terhalangi oleh sesuatu yang sepertinya menghalangi ku untuk melihat nya!" 

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang