Komizu pov.
Badanku terduduk di atas hamparan retumputan hijau yang berada di pekarangan rumahku, tepatku bernaung selams ribuan tahun? Ntah sudah berapa lama. Cahaya mentari yang hangat, mampu masuk kedalam tubuhku dengan begitu tenang. Sepoian angin yang menyejukkan melengkapi segalanya.
Mungkin hangatnya mentari hari ini dapat mencairkan perasaan seseorang yang sedang membeku di luaran sana.
Jantung ini sudah berdetak berapa lama semenjak kelahiranku? Tidak, maksud dari perkataanku ialah sudah berapa lama aku berjalan mengitari waktu tanpa henti?
Setelah menginjak umur 20 tahun, perkembanganku telah berhenti. Wajah yang tak kunjung menua, stamina yang masih baik dan kekuatanku yang tak memudar hingga saat ini.
Umur hanyalah sebuah angka yang selalu bertambah dan bertambah pula kejadian yang mengajarkan akan kehidupan.
Tiap hari terlewat, tiap hari adalah hari peringatan kematian orang-orang yang ku kasihi. Dahulu aku berfikir bahwa mereka sudah tak ingin betmain denganku, tapi ternyata waktu memakan mereka. Entah karena waktu, ataupun karena
Oni.
Seandainya, seandainya saja dahulu aku tidak hanya berdiri membatu melihat Dia melawan induk dari iblis sialan itu. Mungkin, mungkin saja saat ini adalah saat saat yang sungguh damai tanpa gangguan Oni-Oni itu.
Hama.
"Onee-sama!!"
Aku berbalik melihat seseorang yang memanggilku dari kejauhan "Hai?"
Aku melihat adik kecilku yang tengah berlari dengan mengangkat kimononya hingga sebetis "Ara, Hozhiko jangan berlari seperti itu nanti bisa jatuh loh" ucapku, lalu berdiri dan memperbaiki kimono serta haori yang kugunakan.
Dan akhirnya adik kecilku itupun berhenti mengatur nafasnya di hadapanku "Ne, ne, ne Onee-sama. Oyakata-sama mengirimkan sebuah undangan untukmu" sahutnya sembari tersenyum dan menyerahkan segulung kertas dengan pita merah itu.
Akupun mengelus kepalanya lalu mengambil surat itu "Hai hai kau terlihat sungguh bersemangat Hozhiko" imbuhku.
Segera aku membuka surat dari Ubuyashiki Kagaya, pemimpin dari pasukan pemburu iblis.
"Hari ini langit begitu indah Hikaru-sama.
"Seperti permintaanmu sebelumnya terhadap leluhurku yang telah berlalu, selalu tercatat jelas untuk penerus keluarga Ubuyashiki yaitu 'untuk selalu mengundang Matahari, Bulan serta Bintang pada saat semua Hashira telah terganti seluruhnya' Maka dari itu aku Ubuyashiki Kagaya ingin mengundangmu untuk menghadiri rapat kesembilan Hashira hari esok. Kami Ubuyashiki selalu menanti kedatangan kalian"
Ku baca rentetan kata perkata dengan seksama. Undangan yang datang ini ialah pengingat bagiku bahwa pergantian era dari para Hashira telah di mulai.
2 pasang mata yang menatapku, keduanya menunggu reaksiku setelah membaca surat dari Ubuyashiki dan menunggu perintah selanjutnya dariku.
"Semua pilar telah terganti, seperti waktu-waktu yang telah terlewati, kita akan menghadiri pertemuan pilar ini di kediaman Ubuyashiki" aku menatap kedua pasang manik mata yang menatapku.
"Masa yang baru telah tiba, semua pilar telah tergantikan dengan mereka yang berjiwa semangat dan penuh tekad untuk menjadi pemburu iblis yang kuat dan tangguh. Dan seperti yang sudah kalian ketahui, bila masa baru telah tiba itu berarti kita harus menghadiri pertemuan para pilar dikediaman Ubuyashiki"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sun's [Rengoku x Oc]
FanfictionAku adalah seorang manusia yang terlahir dari perpaduan Dewi Matahari dan Dewa Bulan. Wajahku, Jiwaku, Semangatku, Sifatku, Serta pernapasan yang kugunakan untuk melawan Oni adalah gambaran utuh Matahari itu sendiri. Dia merupakan anak dari sepasan...