Aku sudah jatuh terlalu dalam, sangat dalam entah pada hati seseorang ataukah kesedihan yang tak terdefinisikan, aku sendiri tidak tau bagaimana aku terjebak dalam ruang rasa yang teramat gelap, sampai-sampai aku tak menemukan jalan pulang, apakah cintaku yang teramat buta untukmu atau kamu yang sengaja menjebakku dalam hubungan yang tidak mempunyai sepercik harapan untuk kebahagiaan.
Aku sudah cukup dihadapkan dengan kehilangan-kehilangan, sebuah perasaan yang tidak sama sekali semua manusia dimuka bumi ini inginkan. Perasaaan yang sampai sekarang belum ada satupun kalimat yang mampu menjelaskan bagaiamana kondisinya, bagaimana sesak dan sakitnya. Aku tau ini adalah cara kerja semesta, sebuah peristiwa yang sudah pasti dan akan terus dihadapkan pada manusia lainnya, hanya saja mungkin aku adalah orang yang tidak pernah siap akan hal itu, tidak sama sekali, memikirkannya saja sudah membuatku gila setengah mati.
Bertahun-tahun ku beku kan hatiku sendiri tak kuizinkan siapun masuk kedalamnya, bukan karena aku tak ingin, bukan juga karenahatiku telah mati, tapi karena rasa takutku. Rasa takut yang membuat cerita inibisa tertulis disini, cerita sesak ini hadir karena ada kalimat-kalimat yangtak mampu untuk disuarakan.
Dengan tergesa-gesa Karin menyiapkan laporan yang telah ia kerjakan semalaman, karena hari ini ia harus mengumpulkannya ke dosen sebagai tugas akhir semesternya "hah sialan bisa-bisanya gua bangun jam segini kalo telat ketemu tu dosen, bisa-bisa ga lulus gua di matkulnya" dengan wajah cemberut Karin keluar dari kamarnya dan langsung menuju motor scoopy purple kesayangannya itu, "eh lupa salim sama papa, paa rin berangkat dah papaa loveyou" dengan suara lantang gadis cantik itu berpamitan dengan ayahnya.
Ia dia adalah Karin dinata gadis manis berusia 18 tahun yang baru memasuki bangku perkuliahan, seorang gadis yang sangat menyukai bulan, hatinya sangat tuluss ahh sangat tulus.
"eh rin minum susunya dulu nak astaga anak itu sangat keras kepala, bisa-bisanya dia melajukan motornya dengan sangat kencang, tunggu saja papa akan memarahimu saat pulang nanti" gerutu pak dinata memarahi putrinya yang sedari tadi meninggalkannya
Pak dinata adalah ayah Karin, tepat 1 tahun yang lalu istri tercintanya yaitu mama Karin telah meninggalkan dunia untuk selama-selamanya karena penyakit yang dideritanya "mutiara" itu adalah nama dari istri seorang lelaki hebat bernama dinata adiwjiya.
Mereka berdua adalah harta paling berharga Karin, karena memang Karin tidak punya siapaun selain mereka berdua apalagi sekarang mendiang ibunya sudah meninggalkannya 1 tahun yang lalu.
...............................................................................................................
Jreng...jreng.. suara kendaraan "ahh brisik, ini juga lampu merah lama, bisa-bisa telat gua,dan lagi-lagi gua harus lewatin jalan ini, apakah aku tidak bisa terbang tuhan, hah rin kamu sudah gila" tiba-tiba wajah cemberut gadis itu berubah menjadi murung lamunannya tertuju pada lelaki yang ia sangat cintai
"beberapa bulan yang lalu, hampir setiap hari mereka melewati jalan ini, dan akan bertengkar manis dilampu merah ini hanya gara-gara rin tidak suka spion motor arga harus dihadapkan ke wajahnya, ga andai kamu masih disini aku tidak akan marah pada spion jelek mu itu, terserahmu hadapkan saja spionmu ke arahku dan lihat aku sepuasmu,"
mata gadis itu tak pernah bisa berbohong, buliran air secara perlahan membasahi pipinya, wajah arga lah yang memang akan mengembalikan senyumnya yang manis itu"
Ia dialah arga anggara mantan kekasih Karin seseorang yang jauh mengubah hidup Karin 180 derajat, setelah kepergiannya 6 bulan yang lalu karena kecelakaan.
............................................................................
Titttttttttttttttttttt suara klakson dari belakang menandakan kendaraan harus segera jalan, rin langsung keluar dari lamunannya sambil mengusap air matanya, "woii lu budek atau gimana si, jalan dong, lo pikir ini jalan nenek moyang lo" suara teriakkan dari belakang sana
Sambil menengok kebelakang karena kesal, rin langsung balik mengatai si pria tadi "apa lo bilang?dasar banci beraninya sama cewe, sini turun lu" dengan intonasi yang lebih tinggi rin membalas ucapan pria yang meneriakinya tadi
Tampak seorang pria menggunakan jaket jeans dan motor sport itu melajukan motornya dengan sangat kencang karena sudah lampu hijau, ia menghiraukan ucapan gadis itu "eh wait-wait kok cewek tadi kek abis nangis ya, apa gara-gara gue, dihh gamungkin sih, lah kok gua pikirin dia dah ah bodoamat"
Dialah karan mahesa laki-laki yang tampan yang tak pernah bisa ditebak, cewe mana yang tidak akan tertarik dengan ketampanan karan, lelaki tinggi bak tiang listrik itu memiliki wajah manis, bibirnya yang merah, hingga membuat setiap perempuan tidak mengedipkan mata saat melihat dirinya.
Karin menurukan standar motornya "tek.. akhirnya nyampe juga eh wait, gua telat berapa menit nih? Mampus 15 menit ah gue harus lari, hah hah ruangan dosen mana nih tok...tok...tok Assalamualikum, walaaaikumussalam silahkan masuk" terdengar suara dari meja sana Karin dengan suara ngos-ngos an langsung berusaha terlihat tenang dan berharap laporannya bisa diterima
"kamu abis darimana?"
"Mmm anu pak mmm tadikan macet,"
"jangan alesan KARIN DINATA!,"
"Maaf pak, iya saya salah"
"mana laporanmu?"
"ini pak (sambil menyodorkan laporan)"
"saya baca dulu,"
"diterima ya Allah please (gumam Karin dalam hati sambil berdo'a)"
"oke berhubung laporanmu temanya bagus dan bisa saya pertimbangkan kamu lulus kali ini, selamat kamu tidak bertemu saya semester depan"
"beneran pak? Nggak boong kan,"
"jadi kamu mau lulus atau tidak?"
"mau pak, mau banget termakasih pak,"
"lain kali, kuliah yang bener, sebenarnya kamu punya potensi Cuma kamu aja yang males, sekarang kamu boleh pergi dari ruangan saya"
"baik pak Assalamualaikum"
"waalaikumussalam"
"yes, yes, yes, huhuhu,hahaha gajadi ngulang, gaketemu pak botak, yes"
"karinnnnnnnn apa katamu, suaramu masih kedengeran...."
"kagak adee pak hahahaahah," sambil berlari karin melewati koridor kampus
Untuk pertama kalinya ia bisa tertawa lepas setelah berbulan-bulan setelah kematian ibundanya tercinta "mutiara" dan kekasinya "arga" kehilangan dua orang paling berharga dalam hidupnya bukanlah hal yang biasa, butuh setiap hari ia menguatkan dirinya agar bisa bangkit dari keterpurukan itu, meskipun ia tau dirinya tak kan sanggup membendung airmatanya jika sudah menyangkut orang ia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
S e s a k
Teen FictionCerita sesak ini menceritakan kisah perjalanan karin yang dihadapakan oleh kehilangan-kehilangan yang membuat hidupnya berubah 180 derajat, Akan kah karan berhasil membuat hati karin hidup lagi? Ataukah karan lah yang akan menjadi penyebab rasa sesa...