𝙴𝚡 𝚂𝚎𝚛𝚒𝚎𝚜 #1.
- ᴊᴜɴɢ ᴊᴀᴇʜʏᴜɴ -•
seluruh alur cerita ini murni imajinasi dari seorang dear dan nggak ada sama sekali kaitannya dengan real life,
so enjoy.•
warn! 🔞
"Mmphh!"
Yeri berusaha mendorong 'pacar' 2 bulannya itu dengan susah payah. Tapi apa yang malah ia dapatkan? Sebuah gigitan kuat yang berhasil membuat bibirnya terluka.
Jaehyun melepas ciuman– nggak, lebih tepatnya persatuan bibir yang penuh pemaksaan– nya dengan ekspresi puas. Sedetik kemudian ia mencengkeram pipi Yeri dengan kasar dan memandang gadis itu remeh.
"Siapa suruh ngelawan hah?"
Yeri bukanlah gadis lemah yang mudah menangis, nyalinya sangat tinggi. Buktinya sekarang ia membalas tatapan Jaehyun dengan pandangan tajamnya.
Jaehyun mengangkat cengkeramannya lebih tinggi, "Lo dengerin gak apa kata gua kemarin?"
"Gak."
Jaehyun yang tersulut nampaknya tidak membiarkan tangan satunya menganggur, ia menjambak rambut gadis itu kebelakang membuat si empunya menjerit kesakitan.
"Jaehyun, lo gila."
Jaehyun tersenyum meremehkan, "Gua tau."
"Gua juga tau lo pernah eskul bela diri. Tapi apa sekarang?"
Jaehyun mendekatkan wajahnya, menatap gadis itu jenaka.
"Lo bahkan gak nendang gua sekalipun."
Jaehyun mengalihkan wajahnya. Ia mendekatkan bibirnya pada telinga Yeri. Ia sempat mengecup pelan daun telinga Yeri yang membuat tubuh Yeri membatu.
"Gua sengaja nggak nahan kedua tangan lo. Sebenernya lo kenapa?"
Deru nafas Jaehyun makin memberat, membuat Yeri memejamkan matanya menahan rasa yang menganggu disekujur tubuhnya sekarang.
Telinga kanannya adalah titik lemahnya.
"Jangan sok nolak gue, dasar munafik."
Tidak mendapat jawaban dari Yeri, Jaehyun mendengus dan menarik tangan Yeri kasar. Dia ingin secepatnya pergi dari 'publik' sekarang.
"Ikut ke apart gue sekarang."
• • •
bye lah hidupku gak tentram kalo ga buat beginian