Prolog

21 10 10
                                    

Seorang gadis terus mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga. Keringat sudah mengucur deras di dahi nya. Baju sekolah nya yang sudah tampak sedikit basah di akibatkan oleh keringat tersebut. Karena, ini sudah lewat dari jam biasa anak-anak masuk sekolah. Ia terlambat karena harus mengantar dagangan nya ke warung Mbak Minah terlebih dahulu.

Dari jauh ia melihat gerbang sekolah nya sudah di tutup. Ia menghela napas lelah.

"Pak, saya mohon buka gerbang nya." Ucap nya kepada satpam penjaga sekolah.

"Aduh, neng gak bisa nanti saya di marahiin." Jawab satpam itu dengan memasang wajah tidak enak hati. Karena, jika ia menuruti gadis itu maka bisa di pastikan bahwa ia akan kehilangan pekerjaan nya.

Tiba tiba dari arah berlawanan datang sebuah mobil sport. Pengemudi di dalam nya membunyikan klakson dan tak lama satpam yang tadi membuka kan gerbang. Gadis itu sempat melihat sekilas wajah sang pemilik mobil itu.

Ia yakin bahwa pemilik nya adalah anak sekolah sini. Namun, yang ia bingung kan adalah mengapa satpam itu langsung membuka kan gerbang.

Namun, semua pemikiran itu hilang ketika ia mengingat wajah sang pemilik mobil tersebut. Wajah nya sangat sempurna. Sepertinya...ia menyukai nya.

***
Jgn lup baca, vote, komen.
Asalkan jgn ngehujat ajaa coy.

Maap maap nih klo ada tanda baca, PEUBI, EYD, dialog apalah itu. Karna aing masih amatir coy.

Jd kalian maklum in ajalah yaaw.

Okee.

See u...

Different (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang