Hampir pukul 10 malam. Eunbi menjadi tenang lagi, tapi itu butuh sedikit perjuangan. Tidak ingin mengingat-ingat lagi terutama bagaimana ia bereaksi ketika Suji memberi tahu segalanya.
Ia meraih ponselnya di meja, mengirim pesan pertamanya pada Jungkook. 'Apa kau bicara dengannya?' begitu tulisnya. Ia mengatupkan bibir dan menaruh ponsel itu di kasur, kemudian merebahkan tubuhnya.
Wanita itu lalu meraih ponselnya ketika bunyi pesan masuk terdengar, mengangkatnya ke udara.
'Tidak. Dia tidak mau bicara denganku.'
Eunbi mengubah posisinya menjadi tengkurap, lengannya menahan tubuhnya dan bibirnya merengut kecil.
'Aku akan terus tidak tahu apapun.'
Pesan yang baru masuk itu membuat mata Eunbi sedikit membesar.
"Aish, sudah kubilang jangan lakukan apapun.."
Tangannya diam menutupi wajahnya sementara kakinya menendang-nendang kecil. Kemudian ia membiarkan tubuhnya jatuh ke atas bantal-bantal empuk di tempat tidurnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana kalau kau tidak debut hingga kau umur 60," ucap Yerin pada Eunbi dengan nada khawatir.
Mereka baru saja kembali dari aula konser, walau hanya menyewakan peralatan rekaman. Sangat disayangkan bagi Eunbi, bakatnya disia-siakan. Orang yang melakukan rekaman selalu sudah punya teknisi suara.
"Aku baik-baik saja dengan apa yang aku lakukan sekarang. Aku senang sudah dipertahankan," jawab Eunbi selagi menarik beberapa boks di atas bak mobil ke arahnya.
Yerin tersenyum jahil, "Kau bohong." Setelahnya ia berjalan masuk ke gedung. Eunbi merengut bercanda menanggapi itu, lalu menutup pintu bak mobil dan ikut masuk ke dalam gedung.
"Tetap saja, aku yakin kau akan debut sebelum kau umur 60 tahun," kata Yerin sambil menoleh ke belakang. Eunbi hanya mengangguk sambil tertawa kecil.
Langkah Yerin berhenti ketika ia sampai di depan pintu studio, menaruh boks yang dibawanya di lantai lalu menekan gagang pintu.
Baru saja ingin melangkahkan kaki, ia buru-buru menoleh pada Eunbi ketika mendapati Jungkook ada di dalam.
"Hei, tinggalkan itu dan pergilah."
"Aku akan meletakkannya di dalam," jawab Eunbi.
"Tidak perlu. Aku lupa ada tamu," balas Yerin meyakinkan.
Eunbi terdiam sebentar, lalu mengikuti kata-kata Yerin. "Baiklah," ucapnya selagi menaruh barang yang dibawanya di depan pintu.
