"Hyung."
"Hmm."
"Menurutmu, kita mempunyai tersangka, tapi kita tidak mempunyai bukti untuk menangkapnya, tersangkanya adalah orang terdekat kita, menurut Hyung apa yang bakal Hyung lakuin?"
Yeonjun menghentikan game onlinenya, dia menatap Beomgyu. "Why? Kau mencurigai seseorang?"
Beomgyu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Tidak, lupakan saja."
"Ya! setidaknya beritahu aku."
"Ya! Choi Beomgyu kau mau kemana?"
"Keluar sebentar!" Yeonjun menggelengkan kepalanya, dia melanjutkan game yang tertunda tadi.
"Oh, kau disini kenapa?"
"Apa ada ruang yang tidak terpakai disini?" Beomgyu mengulum bibirnya. "sepertinya ada, tapi itu dibawah tanah"
"Ayo!" Taehyun menarik tangan Beomgyu.
"Kenapa, sih?" Beomgyu menyerngitkan dahinya. "Pena? Kau jauh-jauh dari gedung kejaksaan untuk memberiku pena?" Taehyun memutarkan matanya malas, kenapa bisa orang di depannya ini menjadi detektif.
Bugh
"Akhh kau tidak cukup menendang ku pagi tadi?"
"Ah, sudahlah, dalam pena ini terdapat bukti tau, kita bisa menangkap pimpinan Kim."
Beomgyu menatap Taehyun. "Beneran?" Taehyun mengangguk.
"Jadi?" tanya Taehyun setelah Beomgyu mendengar semua isi rekaman.
Beomgyu menatap Taehyun. "Pernah mendengar istilah ini Taehyun?
Orang yang berduit bisa menghapus dosanya, namun orang yang tak berduit bisa dituduh melakukan dosa."
Taehyun tahu itu.
"Jadi kau mengatakan tidak mungkin menangkap pimpinan Kim?!" Taehyun menatap Beomgyu, emosinya tersulut. "Pelakunya ada dihadapan kita Choi Beomgyu, kau mau ada korban lagi?!"
Beomgyu mengusap wajahnya. "Bukan begitu tapi maksud ku–
"Aku pergi." Taehyun mengambil kembali penanya, dia menatap Beomgyu. "Akan ku lakukan sendiri."
"Kau kenapa meninggalkannya? Padahal dia cukup pintar."
"Dia tampan, loh."
"Dia cukup muda, dan dapat dipercaya."
"Seharusnya tak seperti ini."
Taehyun total mengabaikan ucapan- ucapan orang disekitarnya, membuat ribut saja, dia ingin sekali berteriak bisakah mulut kalian berhenti berbicara walau hanya 1 detik? Kalian para hantu sungguh merepotkan tapi yang ada dia akan dilihat oleh sekitar karena dikira gila,apalagi ini kantor polisi, dan dirinya seorang jaksa.
"Ah, sial" Taehyun berjongkok,ban mobilnya kempes, sepertinya bocor terpaksa dia memesan taksi.
"Kantor kejaksaan agung Seoul."
"Taehyun-ah perasaan ku tidak enak."
Taehyun memandang aneh hantu disebelahnya, bukan, dia sudah terbiasa untuk melihat hantu, tapi. "Hei kalian para hantu memiliki perasan?"
Tapi ia lagi, mengabaikan nya, hah,
Taehyun memandang jalanan kota, apa dunia sudah berubah? Kenapa sangat sulit untuk menegakan keadilan, ah, dia lupa, para parasit-parasit itu sungguh membuatnya lelah bekerja.Lihat saja, pasti ada pembalasan dari jaksa kita ini. Sekarang yang ada hanya pena ini, walau ucapan Beomgyu tak sepenuhnya salah, dia benar, jika ini dirilis ke publik, tentu saja para parasit itu akan menggunakan uang agar menutupi segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Law And Spritual ||Beomtae✓
Short Story"Dengarkan aku, aku tidak percaya hal mistis, itu tidak berguna di pengadilan." "Aku tau itu, tapi apa kau mau membiarkan tersangkanya hidup bebas dan nyaman diluar sana?! Sedangkan disini ada ketidakadilan?! Apapun itu, kita harus menegakan keadila...