Masih dihari yang sama.
"Nabila!" Panggil seseorang dari belakang.
Nabila membalik badan Dan melihat Lia tapi sendirian.
Nabila ingin menghindar tapi tangannya dicegat ehh maksud gue ditahan oleh Lia.
"Aku bakal jauhin kak Junkyu kok kak!" Ucap Nabila.
"Gue ketemu sama lo bukan mau Bahasa masalah itu, gue mau nanya sesuatu Sama lo!!?" Seru Lia.
"Maksud kakak?" Tanya Nabila.
"Gue mau nanya sebenarnya Sarah itu orang kekurangan atau orang yang berlebihan ehh maksud gue orang Kaya!!?" Tanya Lia.
"Sarah itu sama seperti aku kak orang yang kekurangan, tapi kenapa kakak nanya soal itu?" Tanya Nabila heran.
"Kak Lia kok jadi aneh gini!" Gumam Nabila.
"Gak salah gue Sarah itu pembohong Besar!" Ucap Lia.
Nabila mendelikkan matanya.
"Kalian itu udah dibohongin oleh Sarah!" Ucap Lia.
"Maksud kakak apa?" Tanya Nabila.
"Sarah itu sebenarnya orang Kaya bahkan lo Tau gak yang punya sekolah ini sebenarnya bukan ayah gue tapi Papa nya Sarah!!" Jelas Lia.
"Apa ,kak Lia gak bohongkan!?" Tanya Nabila.
"Masa iya Sarah kok gak pernah cerita!" Gumam Nabila lagi.
"Gue gak bohong, ya meski pun gue benci sama lo Dan sarah!" Ucap Lia.
"Malas juga gue ketemu lo kalau bukan untuk balas dendam kesarah gue gak bakal lakuin ini!" Gumam Lia tersenyum miring.
"Gue hanya ingin menghancurkan persahabatan kalian!" Gimana Lia.
"Ini salah satu Cara buat persahabatan kalian hancur!" Gumamnya lagi.
"Dan gue juga gak terima karena dia gue jadi di skors dari sekolah selama 2 minggu.
Lagi Lia bergumam.
Nabila dibuat bingung oleh Lia, antara percaya perkataan Lia Dan tidak percaya.
Saat ini Nabila belum percaya perkataan Lia, tapi untuk membuktikannya Nabila meninggalkan Lia Dan nyamperin Sarah.
Sekarang Sarah lagi duduk dikursi biasa sambil baca buku.
"Ra!" Panggil Nabila.
"Lo Na tumben kesini?" Tanya Sarah.
"Ra gue mau Tanya sesuatu, tapi pliss lo Jawab yang jujur ya!!" Ucap Nabila sembari duduk.
"Gue tau lo bakal nanya soal itu!" Gumam Sarah.
"Iya, nanya soal APA!?" Jawab Sarah sembari bertanya seakan di tidak Tau apa yang akan ditanya Nabila.
Nabila tarik nafas panjang sebelum bertanya.
"Ra lo betulan anak dari yang mempunyai sekolah ini?" Tanya Nabila ragu.
Sarah diam sejenak Dan memperhatikan Nabila dalam diam.
"Iya, maaf gue gak kasih Tau lo!" Jawab Sarah ragu Dan langsung meminta maaf.
Ternyata yang dibilang Lia betul.
"Kenapa lo harus bohong sama gue, lo boleh bohong sama orang lain tapi jangan sama gue. Gue sudah anggap lo saudara gue sendiri, kakak gue sendiri tapi lo malah bohongin gue!" Jelas Nabila panjang.