Chapter 1

414 73 41
                                    


****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

****

My Special Manager
~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Brakk..

Setumpuk bungkusan Ramyun dan juga mie instan cup mendarat berserakan diatas meja yang digunakan seulgi untuk menumpu kepala nya. Gadis blonde berkepang dua berdiri melipat tangan tepat didepan meja, mulut nya berdecak singkat lalu tangan nya dengan cepat terangkat menepuk keras punggung seulgi sang sahabat karip yang terdengar mendengkur halus dengan posisi kepala tergeletak di atas meja.

Plakk..

"Akhh.."

"Bangun kau pemalas!"

Merasa punggung nya seperti tersengat, seulgi sontak mengangkat kepala nya dari atas meja dan menatap sang pelaku pemukulan dengan tampang kesakitan.

"Ah Waeyo eonni?" Kesal seulgi saat menatap wajah datar Irene yang menatap nya.

"Kau tau ini sudah jam berapa? Sana cepat lah mandi atau paling tidak cuci muka, kau mengerikan sekali"

Rambut berantakan mirip singa dan eyeliner belepotan Dimata seulgi membuat Irene bergidik ngeri melihatnya. Wanita itu terlihat seperti hantu menyeramkan yang pernah Irene tonton dibioskop Minggu lalu.

"Memang ini jam berapa eonni?"

"Delepan"

"Apa?!"

Jantung seulgi rasanya mau melompat dari tempat nya kala Irene berkata sekarang sudah pukul 8 pagi. Seribu langkah seulgi bangkit dari posisi nya dan bergegas menyambar handuk di pintu kamar, namun saat melewati jam di tembok dapur flat kecil nya, seulgi diam.

Sialan, seulgi terkena prank ternyata. Jam masih menunjukan pukul setengah 7 pagi.

"Eonni!"

"Hihihihi"

Irene terkikik diam diam mendengar suara teriakan seulgi yang nampak kesal, sengaja memang Irene membohongi seulgi, karena jika tak begitu seulgi akan tidur lagi sampai siang.

Mendecak kesal melirik Irene dimeja ruang tengah, seulgi mengusap rambut nya kasar lalu bergegas pergi menuju ke kamar mandi. Mau tak mau ia terpaksa harus mandi sekarang, sudah kepalang membawa handuk, jadi lebih baik lanjut saja.

"Hoamm... 5 menit ku untuk tidur lagi terbuang sudah, ini semua gara gara Irene eonni" ujar seulgi menggerutu sambil berjalan ke kamar mandi.

Menghabiskan waktu hampir 25 menit untuk membersihkan diri, seulgi akhirnya kembali keruang tengah menemui Irene yang sedang menonton tv disana. Dengan penampilan yang sudah lebih rapi dari sebelum nya, seulgi berjalan mendekati Irene dan duduk di karpet bawah menghadap meja yang menyediakan satu mangkok Ramyun hangat plus telur diatasnya. Seulgi yakin Irene yang membuat nya.

Saat ini seulgi tinggal disebuah flat kecil yang ia sewa tahunan sebagai tempat tinggal. Seulgi tinggal sendirian karena orang tuanya tinggal di ansan, namun tak jarang sang sahabat yaitu Irene datang berkunjung untuk sekedar mampir atau menginap. Seulgi dan Irene sangat dekat, mereka mirip seperti saudara namun berbeda darah. Irene sudah seperti kakak bagi seulgi, wanita bermarga Bae itu mengurus nya dan selalu ada jika seulgi sedang membutuhkan. Seperti sekarang, disaat seulgi butuh sarapan, tanpa disuruh Irene sudah menyiapkan.

My Special ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang