BAB XXVIII

2K 205 2
                                    

Happy reading you all^_^

💠💠💠

Di hari kedua, mereka semua memilih untuk berjalan-jalan santai. Para perempuan memilih berjalan-jalan di sekitar hotel tempat mereka menginap. Sedangkan para pria, memilih pergi ke restoran yang tidak terlalu jauh dari tempat penginapan mereka.

"Kak, kita beli eskrim dulu yuk" ajak seungkwan ketika melihat kedai eskrim yang tidak terlalu jauh dari mereka berdiri.

"Yasudah, lagipula cuaca hari ini sangat panas" ujar jisoo

Kemudian mereka semua mendekati kedai eskrim tersebut dan memesan beberapa eskrim. Tak berapa lama, pesanan mereka pun sudah jadi, dengan segera mereka mengambil eskrim-nya dan tak lupa membayarnya.

Selagi menikmati eskrim, mereka memilih berbincang-bincang santai di bawah pohon yang begitu rindang.

"Bagaimana hubunganmu dengan vernon, kwan?" Tanya wonwoo sembari memasukkan sesendok eskrim ke dalam mulutnya.

"Hubunganku dengannya? Kami baik-baik saja" balas seungkwan dengan singkat.

"Eyy aku kadang kesal dengan vernon yang terlalu malu untuk menyatakan perasaannya padamu kwan" timpal minghao

"Loh? Bukannya kak jun sama ya?" Tanya seungkwan dengan raut wajah bingung.

"Ya memang, tapi sekarang kami sudah meresmikan hubungan kami wleee" balas minghao sembari menjulurkan lidahnya bermaksud mengejek seungkwan. Sedangkan yang lainnya sontak membulatkan matanya kala mendengar perkataan minghao.

"Kapan jun menyatakan perasaannya? Dan bagaimana?" Sahut jihoon yang terlihat sangat antusias.

"Jadi—"

Flashback on

"Hahh, malam yang begitu indah" monolog minghao sembari melihat bintang-bintang dari atap hotel tempat mereka menginap.

Disaat minghao asyik menatap indahnya bintang-bintang di langit malam, tiba-tiba pintu atap terbuka dan sontak minghao langsung menoleh kearah pintu tersebut.

"Kak jun? Kupikir kau sudah tidur"

"Tidak, aku hanya kebetulan ingin keatap, dan ternyata kau juga disini rupanya" jawab jun sembari melangkahkan kakinya mendekati minghao.

"Owhh"

Setelahnya tidak ada percakapan diantara keduanya. Mereka benar-benar tenggelam akan indahnya sinar bintang-bintang yang menyinari gelapnya malam.

'Aku katakan tidak ya?' batin jun sembari menatap wajah minghao yang berada di sebelahnya.

"Ehmm hao"

"Ya?"

"Aku tahu aku bukan seorang laki-laki yang romantis, tetapi maukah kau menjadi kekasihku?" Ujar jun sembari menyodorkan setangkai bunga mawar. Sejak kapan dia membawa bunga?, Pikir minghao.

"Eh?"

"Aku pernah kehilangan dirimu, maka dari itu aku akan menjadikan dirimu sebagai milikku agar aku tidak akan kehilangan dirimu untuk yang ke dua kalinya. Jadi maukah kau menjadi milikku? Menjadi milik seorang wen junhui?"

"Apakah aku bisa menolaknya?"

"Tidak"

"Baiklah kalau begitu aku akan menerimamu"

"Terimakasih karena sudah menerimaku sebagai kekasihmu, dan aku berjanji akan selalu menjadi bulan dan bintang"

"Bulan dan bintang?"

"Ibarat bulan yang tak pernah meninggalkan bumi, bintang pun tak pernah meninggalkan langit, begitu juga diriku yang tidak akan perhah meninggalkan dirimu"

Mendengar jawaban dari jun, kedua pipi minghao langsung memerah, jun yang melihatnya sontak menarik kedua pipi itu.

"Sakit ihhh" ujar minghao sembari mempoutkan bibirnya.

Dan setelahnya, jun menarik minghao kedalam dekapannya sambil berkata. "Hahah, iya iya maaf"

Flashback end

"Dasar pembual! Dia bilang dia tidak bisa romantis? Cih, dari kata-katanya saja aku sudah tahu dia itu orang yang romantis" ujar jeonghan

"Ah, aku iri denganmu hao" sahut jisoo

"Ah aku lupa kalau kak jisoo dan seokmin belum meresmikan hubungannya" ujar wonwoo

"Jadi yang belum resmi tinggal diriku dan juga kak jisoo?" Tanya seungkwan yang langsung dijawab dengan anggukan pelan dari semuanya, kecuali seungkwan dan jisoo.

"Sudahlah, kurasa sebaiknya kita kembali saja ke hotel, aku lelah" ujar jihoon

"Yasudah kita pulang" ujar jeonghan

Lalu keenam gadis itu pergi dari tempat itu dan berjalan kearah hotel.

•••

TBC

My Girlfriend is a Nerd Girl\\ svt gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang