CHAPTER 56

56.4K 4.6K 163
                                    

Carolina kesal bukan main, Carolina memang menyarankan Bianca dan Lucius untuk menikah tapi bukan berarti Carolina ingin Bianca hamil secepat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Carolina kesal bukan main, Carolina memang menyarankan Bianca dan Lucius untuk menikah tapi bukan berarti Carolina ingin Bianca hamil secepat ini.

Bagaimanapun Bianca baru bebas dari rumah bordil, Bianca belum benar-benar merasakan kebebasan. Dan menghabiskan waktunya bersenang-senang, pernikahan bukan masalah. Bianca dan Lucius bisa bersenang-senang bersama dengan ikatan pernikahan mereka.

Tapi lain halnya dengan mengandung, ruang gerak Bianca akan kembali terbatas. Karena ia hidup sudah bukan untuk dirinya saja namun untuk bayi di dalam perutnya juga.

Bukannya Carolina tidak senang akan memiliki cucu, hanya saja Carolina tidak ingin Bianca tertekan oleh keadaan karena hamil secepat ini.

Baik Carolina, Bianca dan Lucius kini sedang berada di mobil. Mereka tengah dalam perjalanan pulang setelah pemeriksaan dari dokter kandungan dan Bianca dinyatakan positif mengandung.

“Bianca..” panggil Carolina pelan, ia mengusap tangan Bianca lembut. Mereka duduk berdampingan di kursi penumpang sementara Lucius di depan sibuk menyetir.

“Jikalau kau belum siap untuk memiliki anak, kau bisa menggugurkannya keputusan ada ditangan mu. Selagi janin itu belum tumbuh terlalu besar, kau masih punya kesempatan.” bisik Carolina pelan, namun hal tersebut dapat Lucius dengar. Perkataan Carolina itu membuat Lucius menghentikan laju mobilnya secara mendadak.

“Apa yang Mama katakan.. bagaimana bisa Mama menyarankan hal seperti itu kepada Bianca. Bukan kah Mama menginginkan cucu?”

Carolina menghela nafas, “Kau tidak mengerti Lucius. Aku memang menyarankan kalian untuk segera menikah, bukan untuk segera punya anak. Bianca baru saja mendapatkan kebebasannya, dan sekarang ia harus kehilangan kebebasan itu lagi? Punya anak tidak semudah yang kau bayangkan Lucius. Kau laki-laki tentu saja kau akan menganggap enteng hal tersebut.”

“Tapi bukan kah Mama menginginkan seorang cucu?” Lucius masih dengan pertanyaannya sebelumnya.

“Tentu saja Mama menginginkan cucu, tapi Mama tidak ingin jika Bianca tertekan karena hal tersebut. Jangan kau kira Mama bodoh Lucius, Mama tahu kau pasti sengaja meniduri Bianca tanpa pengaman agar Bianca hamil.”

Lucius terdiam karena perkataan Carolina itu, perkataan Carolina benar. Lucius memang sengaja melakukan hal itu.

Semuanya ia lakukan karena saat itu Lucius merasa tidak aman, ia merasa seolah kapan saja Bianca bisa pergi dan memilih bersama dengan Herald.

Saat itu Lucius pikir jika Bianca hamil anaknya, Bianca tidak akan mungkin bersama dengan Herald.

Bianca yang berada di antara Lucius dan Carolina hanya bisa mengusap wajahnya kasar, di satu sisi Bianca kesal karena tidak sadar bahwa memang sejak lama Lucius sudah merencanakan hal ini. Bisa-bisanya Bianca tidak sadar setiap percintaan mereka sebelumnya Lucius tidak menggunakan pengaman.

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang