Pagi ini aku sudah berjalan menuju kerumah Tera. Tadi malam saat aku pulang kerumah, ibu langsung menanyakan tentang Rion. Rupanya ibu teringat kembali mengenai orangtua Rion.
-Husshop-
"Ra, ibu gue, Ra. Gue kira beliau udah lupa." ucap ku sambil menggoyang goyangkan tangan Tera.
"Apaan sih?"tanya Tera mulai merasa tidak nyaman.
"Itu Raaaa...um," ucapanku terhenti, Aku bingung bagaimana cara menyampaikannya.
"Lo ngomong yang bener. Jangan gagu kaya di sinetron gitu dong," ucap Tera yang kesal saat melihatku berbicara patah patah seperti itu.
"Ibu gue kemarin nanyain tentang orangtuanya Rion. Kira-kira abang lo udah siap belum kalau sekarang?" tanya ku ke Tera.
Tera terkejud, "Kok lu tiba tiba sih?!" Tera langsung bangkit dari duduknya dan melangkah kearah sebuah kamar yang berada tak jauh ruang tamu. Aku mengikutinya dari belakang.
"Bang!," ucap Tera sambil menggedor gedor pintu kamar itu.
Cklek
Rion membukakan pintu kamar itu, terlihat Reon yang masih tertidur diatas kasurnya menggunakan celana pendek dan kaos oblong.
Tera menghampiri Reon dan aku berhenti di samping Rion.
"Kau baru bangun?" tanya ku ke Rion saat melihat dia masih menggenakan celana pendek dan kaos putih polos tentu saja dengan rambut berantakannya.
"Iya," jawabnya pelan.
"BANGGG!," teriak Tera pas sekali di telinganya Reon.
Aku tidak bisa membayangkan nasib telinga Reon yang kena suara gelegarnya Tera. Aku dan Rion saja menutup telinga mendengar teriakannya.
"Apaan si ade laknat!? Banguninnya pelan aja napa?" Sahut Reon menutupi telinganya dengan bantal
"Bang! Penting bang, Di depan ada cewek seksi nyari abang. Dia mau ajak jalan loh," ucap Tera.
Reon terbangun dari tidurnya dengan penuh semangat.
"Mana mana?"
"Kenapa ga bilang daritadi de ?"
Reon bergegas merapikan kamar tidur dan pergi mandi. Ia bersiap untuk hari ini yang sebenarnya bukan untuk menemui cewek seksi. Tera menghampiriku dan berbisik
"Abangku cukup dipancing begini dia langsung gercep."
-Husshop-
Mobil melaju dengan pelan mengantarkan kami ke tujuan.
"Katanya ada cewek yang nunggu abang," Kata Reon dengan wajah lesu.
"Masalah cewek nanti lagi bang, gampang. Ini lebih penting tau. Malam ini abang harus ketemu sama ibunya Aika."
"Buat apa ?"
"Kan abang jadi wali Rion," Sahut Tera
Aku dan Rion hanya saling pandang menanggapi percakapan abang dan ade yang sebenarnya tidak kupahami.
Reon terdiam sebentar, lalu ia memutar balikan mobilnya. "Kenapa lu gak bilang dari tadi sih?" ucap Reon sambil membawa mobil itu kembali kerumah Tera.
"Kenapa bang?" tanyaku memberanikan diri, sebenarnya aku bingung mereka berdua mau kemana.
"Ya kali mau ketemu calon mertua si rion pake kaos kaya gitu!" ucap Reon yang masih sibuk menyetir mobilnya.
"Dan liat gua, masa gua pake baju kaya gini."
"Eh, itu nanti malem aja bang." Sahutku dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HusShop
Fanfiction"Selamat Datang di HusShop". HusShop ? Apa itu? HusShop, Husband Shop. Toko yang menjual suami. Hah?!, menjual suami? Iya, Toko yang menjual barang dan makanan itu sudah biasa. Kami disini menyediakan hal yang susah didapatkan namun akan sangat ban...