8

15 2 0
                                    

Setelah bertemu Raja, Bintang kembali lagi ke rumah sakit.
Di rumah sakit Bulan selalu kepikiran dengan Raja, dan tidak lama datang Pelangi bersama Gema
”Bulan.. lo kenapa ga pernah cerita kalau lo sakit” tanya Pelangi
”gue baru tahu kalau gue menderita jantung bocor itu setelah gue tiba di jakarta, tapi sebelumnya gue emang udah ngerasain sakit dibagian dada apalagi pas gue ngejar Bintang waktu pulang dari danau, jantung gue waktu itu terasa sakit banget" jelas Bulan kepada Pelangi dan Gema.

Bintang yang tanpa sengaja mendengar itu semua dari belakang pintu semakin merasa bersalah, Bintang ingin pergi saat itu tapi tanganya ditarik oleh Raja dan Raja menarik Bintang masuk ke ruangan, di dalam ruangan semua kaget dengan kedatangan Bintang dan juga Raja
“Bulan.. aku cinta sama kamu, aku mau rawat kamu sampai sembuh dan sebagai bayarannya karena aku udah mau ngerawat kamu, kamu harus sembuh” semua tercengang dengan perkataan Raja tidak terkecuali Bintang.
“Raja..lo kenapa, lo mau..” perkataan Pelangi dipotong oleh Bintang
“Lan..sekarang kamu punya semangat baru untuk sembuh” Bintang memotong pembicaraan Pelangi dan tersenyum kepada Bulan
“lo ikut gue Ja” Gema menarik Raja keluar dari ruangan Bulan dan disusul oleh Pelangi
“Ja lo udah gila apa? lo mau hancurin persahabatan Bulan sama Bintang ha?” bentak Gema.
“Raja lo sadar, lo kenapa sih bisa kepikiran ngomong kayak gitu” Pelangi juga ikut memarahi raja
“bukan gue kok yang mau ngomong kayak gitu, tapi Bintang” Raja menjawab cuek pertanyaan dari Bulan dan Bintang. “ha..Bintang?” Gema dan Pelangi terkejut. “jangankan kalian gue aja ga ngerti apa yang ada di pikirannya Bintang, sampai dia nyuruh gue buat ngerawat Bulan dan mutusin dia” Raja marah sementara Gema gak habis fikir dengan niat Bintang, sementara Pelangi coba menenangkan Raja.
Saat Raja kembali lagi ke ruangan Bulan dia hanya sendiri
“Gema sama Pelangi mana” tanya Bulan
“Gema sama pelangi udah pulang mereka pusing” jawab cuek Raja
“mereka pusing?” tanya Bulan bingung
“maksud Raja, Pelangi pusing jadi Gema harus segera pulang nganterin Pelangi, biar bisa istirahat gitu Lan” penjelasan Bintang agar Bulan tidak curiga.

Disekolah cahaya and the geng menghampiri Bintang “Bintang” panggil Cahaya. “Cahaya, kenapa?” tanya Bintang
“gue denger Bulan sakit ya?” tanya Cahaya.
Bintang Cuma diam saat itu “Bi sorry ya kalau pertanyaan gue buat lo sedih” kata Cahaya tertegun melihat ekspresi Bintang
“iya ga papa kok, bel udah bunyi tuh yuk masuk kelas” Bintang dan Cahaya and the geng masuk ke kelas.

Didalam kelas semuannya sedang menunggu guru, tidak biasanya guru mereka telat masuk kelas
“kok pak Jodi telat ya masuk kelas” tanya Meri
“ga tau nih si bapak tumben-tumbenan banget” kata Neta.
Meri dan Neta adalah dua sahabat Cahaya.
Setelah lama menunggu akhirnya pak Jodi masuk bersama murid baru
“selamat pagi anak-anak, maaf ya kalau bapak telat masuk, tadi bapak lagi sibuk mengurusi data teman baru kalian ini” kata pak Jodi.
“Mer dia ganteng banget….” kata si Neta melihat pesona dari murid baru itu
“idih lebay lu orang dia biasa aja kok” jawab Meri pada Neta
“biasa aja gimana orang dia genteng banget gitu, orangnya tinggi, putih dan kayaknya dia orang kaya deh, duuuhh idaman gue banget pokoknya” Neta benar-benar terpesona dengan ketampanan murid baru itu
“Neta stop, dia itu punya gue” Cahaya membentak Neta karena terus memandangi murid baru itu “hahahah rasain lu” Meri mengejek Neta karena habis dibentak oleh Cahaya
“diem lu, kalau ga gue bilangin ke Pelangi nih kalau lo suka sama cowoknya” ancam Neta pada Meri karena terus meledeknya. “eh jangan dong” Meri takut dengan ancaman Neta.
“Hallo semuanya, perkenalkan nama saya Alam Pamura, biasa dipanggil Alam” murid baru itu memperkenalkan dirinya. “Haiii Alamm..” para cewek-cewek satu kelas menyapa Alam kecuali Bintang
“ayang kok kamu nyapa dia sih” Gema kesal
“ya ga papa dong sayang dia kan murid baru jadi kita harus nyapa dia dong, kenapa emangnya, kamu cemburu? iya kan.. kamu cemburuu..” Pelangi meledek Gema yang ketahuan cemburu.
“Alam sekarang kamu boleh duduk” pak Jodi mempersilahkan Alam untuk duduk dibangkunya.
Alam duduk dibelakang Raja dan Alam di apit oleh bangku Bintang dan juga Cahaya. “hai ganteng” Cahaya coba menyapa Alam. Alam hanya tersenyum simpul pada Cahaya
“kenalin gue Alam” Alam mengajak Bintang kenalan. “gue udah tau” Bintang tidak terlalu menghiraukan Alam yang saat itu berperilaku sok akrab padanya.
Raja yang bangkunya tepat didepan Alam merasa risih dengan perlakuan Alam terhadap Bintang.
Saat jam istirahat Bintang mengajak Pelangi ke kantin, dan Pelangi mengajak Gema dan Raja
“lo ngapain ngajak dia sih” tanya Bintang pada Pelangi. “loh kenapa Bi?” tanya polos Pelangi
“kalian duluan aja entar kita nyusul, iya kan Gem” Raja sepertinya tampak ingin melakukan sesuatu
“iya Ja” Gema hanya menuruti kata-kata Raja.

Saat Pelangi dan Bintang dikantin mereka sedikit mendengar pembicaraan Cahaya and the geng tentang Alam, Cahaya diam-diam tertarik kepada Alam “Alam itu orangnya perfect banget, dia itu cowok yang selama ini gue carii..” Cahaya begitu mengagumi Alam
“kalau sampai ada cewek yang deketin Alam, dia akan berhadapan sama gue” tegas Cahaya.

Cinta Raja antara Bulan dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang