Happy Reading Guys : )
"Arrggg sudah cukup Gracia. Buang semua pikiran bodohmu" aku sedari tadi mencoba untuk fokus mengerjakan PR ku, tapi tetap saja tidak bisa.
Ku rebahkan tubuhku di kasur " Hufftt... kenapa tatapan Sammy begitu mirip dengan nya. Siapa kamu sebenarnya Sam?"
***
Perlahan namun pasti, itulah ungkapan yang tepat untuk Gracia dan Sammy. Selama musim hujan, Gracia selalu berada dikelas dan kesempatan itu tak di sia-siakan oleh Sammy.
Sammy selalu mengajak bicara gracia walaupun hanya ditanggapi dengan singkat, padat dan jelas, tetapi Sammy terus saja berbicara. Sampai Gracia berpikir 'ni anak kenapa, kok ceritanya aneh-aneh' begitu.
Seperti sekarang ini " Cia aku mau cerita, kemarin saya liat Daddy marah-marah ke mommy, dia bilang seperti ini 'Mom kok kasurnya ilang, Dad kan mau istirahat. Kamu jual ya?' nah terus Mom jawab 'Daddy gimana sih, ini loh kasurnya ketutupan seprai' setelah itu mereka tertawa bersama. Saya jadi bingung deh mereka tuh marahan kok malah ketawa" ucap Sammy sambil memeragakan dialog Daddy dan Mommynya, walaupun diakhiri kebingungan.
"Itu tuh jokes, masa Lo gak tau" balas Gracia dengan menahan tawanya.
"Jokes?"
"Iya, mereka lagi bercanda. Masa Lo gak ngerti sih"
"Iya iya saya ngerti kok. Cia kasih saya jokes dong" pinta Sammy.
"Gak"
"Ih Cia kok gitu sih"
"Gak"
"Ayolah..." Sammy lebih mendekat ke arah Gracia lalu mengeluarkan puppy eyes-nya.
"Ya ampun kok luvcu bet ya" batin Gracia gesrek karena ke uwuwuan Sammy, sepertinya Gracia salah satu pengidap uwuwu phobia guys. Gracia tersadar lalu mengerjapkan matanya untuk mengendalikan kegesrekannya
"iya iya bentar, gue mikir dulu. Jauh-jauh Lo dari gue" Sammy tersenyum senang mendengar itu.
"Semut, semut apa yang gak mati?"
"Hmm...semut yang punya nyawa cadangan dari kucing"
"Ngadi-ngadi Lo, salah"
"Semut yang temenan sama malaikat Izroil"
"Salah"
"Semut yang selalu makan vitamin, kan bakalan sehat terus tuh"
"Makin ngaco, salah"
"Ishh terus apa? Saya gak tau" ujar Sammy geram.
"Masa gitu aja gak tau, semut yang hidup lah"
"Hah, apa Cia?
"Lo budeg ya, Semut yang gak mati itu semut yang hidup lah"
"Ish...nyebelin banget jawabannya"
"Hahaha....padahal gue ngasal hahaha..."
Sammy tertegun melihat tawa Gracia. Ia baru pertama kali melihat Gracia yang seperti ini. Sammy pun tersenyum melihat itu, ia senang melihat Gracia senang karenanya.
***
Gracia POV
Hari-hariku mulai berbeda saat ada Sammy. Ya...aku memutuskan untuk perlahan menerima Sammy untuk berteman denganku. Dia cukup menghibur hariku yang tadinya sunyi jadi lebih berwarna.
"Cia ayo kita makan, bel istirahat sudah berbunyi"
"Iya"
"Lihat Cia, Mommy sekarang membawakan tamago juga. Makanlah, itu untukmu" Sammy memperlihatkan kotak bekalnya padaku.
"Emang gak papa ya kalo gue terus makan bekal yang Lo bawa?"
"Tidak papa lah Cia, justru aku sangat senang kau mau makan bersamaku. Ini ayo makan" Sammy menyuapkan tamago ke mulut ku. Aku pun membuka mulutku dan wah tamago ini enak sekali.
"Bagaimana? Enak?" Aku hanya mengangguk karena sedang mengunyah.
"Syukurlah kau suka. habiskan ya tamago-nya. Saya kurang suka tamago" Sammy pun mengambil nasi kepal, lalu memakannya dengan lahap.
"Lo kenapa suka nasi kepal?" Tanyaku penasaran.
"Saya suka bentuknya yang seperti gunung. Saat saya menggigit ujungnya ini terasa seperti saya sedang memakan gunung" jawab Sammy dengan riang.
"Oh gitu ya Sam"
"Aneh sekali jawabannya" batin ku.
Aku melanjutkan makanku dengan khusu karena Sammy pun begitu fokus pada nasi kepalnya.
"Cia...Jus, jus apa yang gak abis abis?"
"Jus di mini market"
"Salah"
"Jus yang dibikin di lautan"
"Asin dong kalo pake air laut hahaha, ayo tebak lagi"
"Gak tau ah, apa jawabannya?"
"Jawabannya, JUStru Saya gak tau hahahaha" Sammy lalu tertawa.
"Ishh...jawaban macam apa itu. Sekarang giliran gue. Sammy Reynard Natio kalo diem jadi apa?"
"Ih apaan, kenapa saya yang di jadiin jokes, gak kreatif banget kamu"
"Udah, jawab aja napa sih"
"Iya iya. Aku kalo diem jadi kesepian"
"Salah"
"Jadi introvert"
"Salah"
"Lagi galau"
"Jiahhh...ketauan kan kalo diem lagi galau...hahaha"
"Ihh...nggak, nggak. Saya cuma asal jawab aja. Saya nyerah, apa jawabannya" jawab Sammy dengan wajah kesal.
"Yah..ngeles mulu kayak bajai. Sammy Reynard Natio kalo diem jadi... Sunyi Reynard Natio" jawab ku sambil menaik turunkan alis.
"Tapi jawaban yang lebih bener kayaknya Lo kalo diem itu lagi galau deh hahahaha..." Tambahku, kemudian tertawa.
***
Pagi ini Gracia begitu bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Jam 06.00 iya sudah sangat rapih dengan seragam SMA-nya lalu tak lupa juga memasukan buku dan bongu (botol ungu) kesukaannya.
"Kyaa...aku tak sabar bertemu dengan kesayanganku lagi" ujar Gracia kegirangan.
Ketika sampai di ruang kelas ternyata Sammy juga sudah berada disana.
"Pagi Cia" sapa Sammy sambil memperlihatkan senyum manisnya.
"Pagi juga Sam" balas Gracia lalu menyimpan tasnya.
"Kau mau kemana? Kelihatannya buru-buru?"
"Ini, gue mau ketemu sama kesayangan gue, bye Sam" Gracia menoleh ke arah Sammy Sejenak lalu bergegas ke rooftop dengar wajah yang berseri.
Sammy merasa ada yang teriris di dadanya. Itu cukup menyesakkan, apa ini karena perkataan Gracia barusan.
"Cia hatiku begitu sesak saat mendengar kau telah memiliki orang yang kau sayang, apa aku terlambat Gracia?" Ucap Sammy lirih sambil meremas dada kirinya berharap rasa sesak itu menghilang.
Tamago = telur dadar gulung.
Siapa ya kesayangannya Gracia??
yang pasti bukan kalian sih wkwkwkwk, canda eng hehe.Diusahakan buat up date tiap hari, semoga gak ada halangan.
Pantengin terus cerita Hitomi Chan ok : )
Jan lupa Vote & Comment-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Star [End]
Teen FictionKau adalah bintangku. Ya Bintangku yang merenggut ruang hampa di hatiku. Ku harap kau tak menyesal telah mengenalku.