ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ🦅 𝑪𝒆 𝑳𝒊𝒆𝒖 [ 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒄𝒆 ]
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"perolehan suara terbanyak kedua diraih oleh, renan jinyoung dengan total 284 suara"
riuh semua orang terdengar jelas ketika nama itu dipanggil. dengan senyumnya , renan jinyoung melangkahkan kakinya tepat kearah depan.
"selamat pagi semuanya, yang saya cintai"
setelah sapaannya , terdengar riuh teriakan hingga sorakan yang ditujukan kepada lelaki itu. mulai dari riuh baper adik kelas dan beberapa wanita , ada juga beberapa hujatan dari temen sekelasnya
iya , renan jinyoung emang tingkat kepedeannya terkadang over.
"terimakasih buat yang udah ngedukung saya. berkat kalian saya bisa jadi wakil ketua osis periode 2021 sampai selamanya. canda selamanya"
"bacot lo renan jinyoung" ucap seorang lelaki tepat dari arah barisan paling belakang
"ARNATHAN HAECHAN BAHASANYA! IBU SIKAT MULUT KAMU PAKE RINSO" pekik bu taeyeon memberikan tatapan mengintimidasi , sedangkan yang ditatap hanya memalingkan wajahnya
"mama saya pakenya molto bu" gumam arnathan , sedangkan wangja yang disebelahnya hanya menggelengkan kepalanya
"gue gatau , ini anugrah atau kesialan gue temenan sama lu. ya emang asik , tapi begonya ngeborong" ucap wangja , sedangkan arnathan hanya mendengus mendengarnya.
"ya harapan saya ngga banyak, semoga hubungan kerja sama antara saya dan ketua osis nantinya akan tentram dan luar biasa"
renan jinyoung mengalihkan pandangannya kearah salah satu gadis yang berdiri diantara beberapa orang di barisan kandidat calon ketua osis
"hey kamu, semangat ya"
"BISA BISANYA LO NGEFLIRT DI DEPAN GURU , GOBLOK"
"NATHAN , diliatin bu taeyeon anjrit" ucap lara menjambak lelaki yang sedikit lebih tinggi darinya itu
"tau ya, syukur syukur mulut lu ga di colok sama bu taeyeon" sahut wangja
"hah? mulut dicolok? kerabatan sama cilok dong gue?"
"lo terbuat dari aci?" tanya lara pusing dengan kelakuan temannya itu
"gue terbuat dari baja"
"muka gue keliatan peduli ga sih?"
"selanjutnya pengumuman ketua osis periode 2021 sampai 2022 dengan perolehan suara 384 suara. selamat kepada–"
"BU TAEYEON!"
seketika fokus semua orang jadi kacau , yang tadinya penasaran sama ketos baru , sekarang rasa penasaran mereka justru jadi–
orang bodoh mana yang berani beraninya motong guru lagi ngasih pengumuman?
"mohon tenang dulu"
"BU , ADA YANG JATUH DARI LANTAI 3 GEDUNG B"
seketika semuanya dengan tergesa gesa berlari kearah yang dimaksud oleh siswa tadi–
"aduhh , WOI PELAN PELAN DONG. KOTOR KAN SEPATU GUE ANYING" pekik seorang gadis ber-name tag caroline nakyung ,
sedangkan siswa yang barusan menginjak sepatunya sama sekali tidak mengacuhkan panggilannya
"ck, dasar anak setan"
"woi minggir semuanya minggir" ucap seorang siswa , yang entah kenapa semua orang langsung menurut
seorang siswa mendekati jasad dan berjongkok di depannya.
"ARCHIE MAU NGAPAIN?"
pemuda yang barusan dipanggil archie menolehkan kepalanya , "ini ada surat , takut ada yang ngambil jadi gue ambil ly" ucap archie menggidikan bahunya
"nih , pak"
"makasih nak archie" ucap pak baekhyun , sedangkan archie hanya mengangguk " yoi masama"
aily yang mendengarnya lantas memukul pelan bahunya "ga sopan ih!" ucap aily ,
"gue nyaut doang, cantik" balas archie , sedangkan pak baekhyun yang masih shock hanya terdiam
"baca dong lur suratnya , kepo pak" pekik sean , sehingga suasana nya menjadi gaduh
ditengah kegaduhan itu , seorang siswa yang tengah menarik seorang siswi mendekati pak baekhyun
"boleh saya liat suratnya pak?"
pak baekhyun menoleh , lalu menggelengkan kepalanya "ngga usah ya nak, kayaknya kertas ga penting. coret coret doang"
"saya liat doang, ga saya curi" ucapnya penuh penekanan. pak baekhyun hanya meneguk kasar air liurnya lalu memberikan suratnya kepada siswa itu
"itu apa arkaaa ??"
arka yang tengah membaca surat itu tersenyum lalu menolehkan kepalanya , "ini sandi kayaknya, coba liat deh"
gadis itu mengambil surat yang berada digenggaman arka ,
“ ONMBOG , EAMBLGOUMBLG ”
"uhm , pernah liat. tapi dimana ya?" gumam gadis itu.
tiba tiba sebuah bisikan setan terdengar di telinga kirinya.
"mikirnya yang lama aja, let. biar ga kelas" bisik pravino renjun yang dijawab dengusan oleh arlettha
"ini tuh sandi– ini H , yang ini A . . ."
seketika gadis itu mengernyitkan dahinya , mendekati jasad itu dan mencoba meraih tangannya
guru yang melihat itu pun dengan segera menahannya ,
"tolong jangan disentuh. mending kalian semua kembali ke kelas" ucap pak jaehyun menahan bahu arlettha
"bentar doang pak! sa , satu menit !" ucap arlettha sedikit panik
"ngga bisa , nanti kalau ada sidik jari kamu bi–"
"saya bawa sarung tangan kok , pak" ucap arlettha tidak mau kalah. pak jaehyun hanya menghela nafas kemudian berkata
"satu menit."
dengan segera arlettha berjongkok dan meraih tangan jasad siswa tersebut.
siswa lain yang penasaran sesekali melirik , ya katanya sih bau amis nya terlalu kuat. bahkan sampai beberapa orang muntah muntah ,
arlettha membulatkan matanya , bella yang melihatnya ikut penasaran
"ada apaan sih?"
tak kunjung mendapat balasan , bella ikut berjongkok dan membaca sayatan di tangan jasad itu
"saya pel– hah?"
renan jinyoung yang melihatnya mendecak , ia membetulkan dasinya sebelum akhirnya menghampiri para guru yang tengah menunggu polisi datang
"permisi pak, bu. ini pembunuhan"
hayik , selamat datang . jangan lupa vomment yya ! happy reading ueue ,
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂e 𝐋ieu ft.millenials
Fanfiction𝐂e 𝐋ieu (n). means 𝐓hat place in french " 𝐉adi yang bermasalah tuh tempatnya , atau penghuninya sih? " :: ( 𝐋𝐢𝐥 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 , 𝐠𝐮𝐲𝐬 ! ) • 𝐇arsh words • 𝐍on baku • 𝐌illenials area ++ 𝐉eon somi - ga suka? gausah dibaca. dibuat ha...