ONE

8 1 0
                                    

"YA! JISUNGAAA!"

"Berisik y/n."

"SINIIN GA! MANA ES KRIM GUE! WOY!"

"Aish, ganggu kebahagiaan gue aja." batinku.

"Lu kenapa si marah marah mulu?" tiba-tiba Jake menghampiriku.

"Itu tu sohib lu iseng banget asli."

"Udeh, ni buat lu." Jay memberiku es krim pisang kesukaanku.

"Wahh, gomawo Jay." aku mencubit pipinya.

"Woylah sakit!"

"Udah woy berisik anjir, capek gue dengernya." ucap Sunghoon.

"Iye iye." aku pun menyaut.

"Udah, udah, masuk kelas yuk, istirahat bentar lagi selesai." ajak Taehyun.

Kami pun memutuskan untuk ke kelas menghampiri Jisung dan Hyuka yang sudah sampai duluan. Aku memandang dingin Jisung.

"Heh! Udah dapet es krim kan lo, ga usah gitu natapnya."

Aku hanya mengabaikan Jisung dan fokus membaca materi.

--

Ya, begitulah keseharianku di sekolah. Aku adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Namaku Choi y/n, aku sudah di kelas 3 SMA, sebentar lagi lulus dan aku senang sekali akan menjadi mahasiswi. Aku mempunyai 3 kakak laki-laki, oh ya aku juga tidak suka bermain dengan perempuan karena terlalu drama, aku memilih dekat dengan teman laki-laki. Hidupku bisa dibilang sangat nikmat, yang ku mau bahkan barang yang tidak ku butuhkan tapi aku menginginkannya, ayahku tetap membelikannya untukku. Namun, sampai suatu ketika ayah bangkrut karena tertipu salah satu investor dan dikhianati oleh bawahannya sendiri. Dan... Kehidupanku tetap berlanjut.

"Ya! Choi Beomgyu! Gue duluan yang mandi, aish!"

"Ya, y/n ah yang sopan sedikit sama kakakmu." ucap kakak keduaku, Choi Soobin.

"Heleh, sendirinya ke kak Yeonjun teriak-teriak mulu." Soobin hanya terkekeh mendengar jawabanku.

"Kalian sama aja, udah ga usah berantem." ucap Yeonjun.

Kehidupanku berjalan lancar, hingga setelah aku ujian kelulusan.

Aku pulang ke rumah setelah having fun bersama teman-temanku.

Sesampainya di rumah.

'Hah apeni rame banget' batinku.

"Appa, Eomma, aku pulang."

"Oh iya y/n sini dulu nak, kenalkan ini Pak Park teman dekat ayah, beliau merupakan CEO dari salah satu perusahaan top ten di Korsel."

"Ah nee, selamat malam ahjussi, nama saya y/n."

"Malam y/n, cantik dan imut ya, perkenalkan ini anak ahjussi, Park Jimin."

"Park Jimin."

"Oh iya, Choi y/n." aku menyalami Jimin.

'Tampan sekali, rasanya ingin pingsan' batinku.

"Appa, aku ke kamar dulu ya."

"Iya nak, nanti malam kita bicara ya makan keluar sekeluarga."

"Baik appa."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang