Chapter 7: Perpisahan

675 66 2
                                    

Gojou sensei menyuruh Yuta bangun pagi dan menemui nya diruangan nya. Gojou sensei mengatakan dia harus belajar di luar negeri entah alasan apa yang diberikan Gojou sensei. Alasannya masih belum diketahui kenapa Yuta dipindahkan di sekolah luar negeri. Yuta hanya bisa menyetujui Gojou sensei karena dia adalah gurunya. Gojou sensei mengatakan kalau nantinya saat sekolah itu selesai kau boleh datang ke SMK Jujutsu Tokyo ini. Gojou sensei juga mengatakan beberapa hal yaitu adalah klan Okkotsu adalah kerabat jauh dari klan Gojou jadi itulah mengapa Yuta sangat kuat tanpa menggunakan Rika meskipun dia amatir dan tidak pernah menggunakan 100% kekutannya.

Hari itu Yuta ada latihan dengan Maki. Maki bilang kakinya sudah tidak apa apa. Hari itu seperti biasa Maki menggunakan pakaian olahraga.

"Nee Maki-san, Gojou sensei bilang aku dipindahkan ke sekolah lain di luar negeri, dia bilang aku boleh kembali saat sekolah ku selesai" mendengar perkataan itu Maki terkejut kerena Yuta mengkagetkannya di siang hari itu. Saat itu Inumaki dan Panda sedang tidak ada disana biasanya mereka akan menontin mereka berdua.

"Hah? Mungkin itu hanya candaan si bodoh penutup mata itu" balas Maki yang menggira Yuta sedang bermain-main
"Tidak ini serius, aku akan dipindahkan besok jadi mungkin ini latihan terakhir kita eheh..." tawa canggung Yuta membuat Maki terdiam. Yuta tidak pernah berbohong sebelumnya. Dan Maki percaya dia tidak bohong kepadanya. Latihan seperti biasanya namun Maki kelihatannya mengalah hari itu. Yuta memenangkan latihan bersama Maki untuk pertama kalinya dalam seumur hidupnya.

"Ada apa Maki san?, Kau tidak seperti biasanya"

"Tidak ada, kaki ku sedikit sakit, ada yang ingin kubicarakan dengan mu"

"Jadilah Yuta yang kukenal kembali lah lebih kuat supaya kita bisa latihan seperti biasanya aku benci mengatakan ini tapi aku tidak bisa membiarkan murid latihan ku ini pergi" Yuta sangat terkejut dengan omongan Maki didepannya dia merasa Maki merasa akan ganjal jika tidak ada Yuta yang latihan di sini. Memang benar ini pertama kalinya seorang penyihir tingkat spesial meminta tolong pada penyihir kelas 4.

"Jangan lupa semangat mu Yuta, latihannya segini dulu, kau harus membereskan barang mu bukan? Aku permisi dulu" Maki meninggalkan Yuta yang berada di ruang latihan itu. Yuta sepertinya juga tidak ingin meninggalkan sekolah Jujutsu Tokyo ini karena dia menganggap sekolah ini sebagai rumah nya sendiri.

Maki berjalan melwati koridor sekolah menuju asrama nya. "Jangan lupakan semangat mu kemarin Yuta!" Ia membatin menyemangati Yuta yang memiliki impian tinggi itu. Murid didikan Maki. Ini pertama kalinya dia menyemangati seseorang.

-Keesokan harinya-

Yuta bersiap pergi ke luar negeri. Sebelum itu Gojou sensei mengatakan dia harus bertemu dengan petinggi Jujutsu jadi Yuta jarus menunggu sampai sore hari agar Yuta bisa pergi keluar negeri.

"Hah keluar negeri?!" Panda sangat terkejut dengan omongan Maki.

"Tuna mayo?!" Inumaki juga terkejut dengan omongan Maki yang mengatakan Yuta akan pergi keluar negeri.

"Iya dia bilang saat latihan kemarin, aku juga terkejut" balas Maki kepada Panda.

"Tuna-Tuna!" Inumaki menujuk Yuta dari kejauhan yang menuju kemari.

Yuta mengatakan kalau dia ingin berpamitan pergi dari sini. Mereka bertiga sudah tau dari Maki. Yuta berpikir Maki memberitahu mereka saat latihan kemarin. Mereka berbincang bincang beberapa menit.

"Yuta, ada yang ingin ku bicarakan" kata Panda kepada Yuta.
Yuta dan Panda mojok lagi seperti kemarin. Maki berpikir aneh aneh. Mengira panda membicarakan hal mesum lagi.

"Ah baiklah Panda san aku akan menjalankan perintah mu" Yuta menyetujui perintah Panda. Panda sangat pelan sekali mengatakannya sampai sampai hanya Yuta yang mendengarnya.

-Jam 10 siang-

Maki sedang berberes kamarnya. Dia yang tadinya memakai pakaian santai berganti menjadi seragam sekolahnya karena seragam sekolahnya lebih tebal daripada baju santainya. Saat dia keluar dari asrama ternyata ada Yuta yang menunggu nya didepan asrama.

"Apa yang kau lakukan, dengan baju tipis itu ini musim dingin bodoh"

"Maki san boleh kita latihan sekali lagi?!"

"Hah? Bukannya kau harus ke bandara ini sudah jam 10 siang"

"Ah Gojou sensei sedang keluar aku tidak mungkin pergi ke bandara sendirian, lagipula aku sedang senggan"

"Ya ya, sakali saja kan?"

"Iya!" Yuta dan Maki berlatih di ruangan seperti biasanya. Kali ini Yuta menang tanpa Maki mengalah.

"Yee akhirnya aku menang tanpa Maki mengalah~" Yuta sangat bergembira dengan kemenangan nya melawan Maki karena kemarin Maki hanya mengalah dan membuat Yuta menang.

"Yuta maaf menganggu tapi-" Maki berjalan cepat menuju ke arah Yuta. Maki memeluk Yuta dengan tongkatnya

"Tunggu....Maki-san" Wajah Yuta memerah karena dipeluk oleh Maki.

"Maafkan aku saat pertama bertemu dengan mu sambutan ku tidak baik, maaf jika aku bukan pelatih yang baik, dan maafkan aku jika kesan mu disini, terimakasih jika kau kemarin tidak ada disana mungkin aku sudah mati" Maki menangis sambil mengatakan hal tersebut, Yuta berusaha menenangkan Maki agar tenang dan tidak menangis.

-Jam 5 Sore Tokyo-

Gojou sensei sudah datang dari pertemuan petinggi Jujutsu. Sebenarnya yang dia lakukan hanya tidur disana tapi dia pura-pura sibuk. Yuta mengucapkan selamat tinggal pada teman temannya yang ada di SMK Jujutsu Tokyo. Mereka mengucapkan selamat tinggal pada Yuta. Yuta pergi diantar Gojou sensei keluar dari SMK Jujutsu dan menuju bandara. Kenangan Yuta masih berada diotaknya. Dia berjanji akan kembali setelah sekolahnya selesai











Author Part Time

makasih yang udah baca Fanfiction ini, makasih yang udah vote, makasih yang udah share link. Ceritanya sampai disini ya teman teman. Omong omong aku bakalan bikin fanfiction lainnya jika aku enggak sibuk bikin cerita "Mysterious Umbrella" ini adalah karya baru aku kalau kalian mau baca silahkan jangan lupa vote yah :"D

See you di next fanfiction berikutnya //lambaikan tangan

Sampai Jumpa Lagi Yuta...||Complete ^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang