"Cemburu tanda cinta marah tandanya sayang"Selamat membaca
Gracia Pov
Semua ini salahku.
Andai aku tak keras kepala mungkin kak Vienny takkan terbaring lemas disana.Sekarang aku benar-benar takut dan khawatir dengan keadaan kak Vienny.
"Dek kamu tenang yah Vienny lagi diperiksa sama dokter" ucap kak Shanju sambil menarikku ke dalam pelukkannya.
Sekarang ini kak Vienny berada dikamar. Dia sedang di periksa dokter pribadi keluarga milik kak Shanju.
Sedangkan aku berada di luar menunggu kepastian bersama kak Shanju, ci Shani dan Anin.
Beberapa saat kemudian dokter pun keluar.
"Dok gimana keadaan Vienny?" tanya kak Shanju.
"Dia hanya kecapekkan dan sepertinya dia kurang tidur terlebih lagi perutnya dalam keadaan kosong, mungkin sebentar lagi dia akan siuman" tutur dokter sembari menatap kami secara bergantian.
"Makasih ya dok" ucap kak Shanju.
"Baik kalo gitu saya ijin pamit" ucap dokter lalu pergi diantar ke depan oleh kak Shanju.
Aku pun segera masuk kedalam kamar untuk melihat kondisi kak Vienny.
Aku duduk diranjang sambil memandangi wajahnya yang terlihat pucat, air mata ku tak henti-hentinya mengalir.
"Kak maafin aku, kakak cepetan sadar hiks hiks, aku takut hiks hiks kak" ucapku sambil sesenggukan.
Beberapa saat kemudian kak Vienny membuka matanya perlahan.
"Gracia" ucapnya lalu bangkit dan memelukku.
"Maafin kakak Gre"
"Aku udah maafin kak Vienny. Kakak jangan pingsan lagiiiii, aku takuuttt" ucapku yang malah membuat ci Shani dan Anin tertawa.
Aku pun melirik kearah mereka dan memberikan tatapan tajam tapi mereka berlagak seolah-olah tak melihat keadaanku.
"Kakak istirahat yah biar cepet pulih" ucapku sambil mendorongnya lemah agar berbaring di tempat tidur.
"Jangan tinggalin kakak lagi yah dek" ucap kak Vienny begitu serius.
"Iya kak aku janji"
"Aku temenin kakak tidur yah" ucapku sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Gausah sayang, kalo kamu tidur sama kakak nanti siapa yang nemenin Anin" jawabnya sambil terkekeh.
Aku bisa melihat wajah ci Shani yang langsung berubah.
"Ehmm yang pacarnya siapa godainnya sama siapa" ucap ci Shani kesal dengan wajah yang terlihat lucu dimataku.
"Santai dong gausah ngegas itu" timpalku sambil terkekeh.
"Siapa yang ngegass sih, b aja kok"jawabnya masih dengan nada kesal.
" Cemburu bilang mbak gausah gengsi gitu" ucapku lagi dan membuat kak Vienny tertawa.
"Ihhh siapa juga yang cemburu" ucap ci Shani sambil memalingkan wajah.
Aku pun melihat ke arah Anin berada lalu tersenyum sangat manis ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Liltle Unguable ( Pending)
SonstigesShania Gracia. Gadis mungil berpipi sedikit cabi berusia 15 tahun, hidung mancung dan rambut diatas pinggang gadis yang selalu mendapatkan apa yang dia mau, gadis yang sangat ceria dimata orang sekitar. Ratu Vieeny Fitrilya. Gadis karismatik denga...