COLD COFFEE (NARUHINA ff)

COLD COFFEE

You're always be a cold coffee.
Make me awake that's beautiful tale is doesn't exist.

.

.

Mobil hitam itu berhenti. Dan Hinata tersenyum ke arah si sopir yang masih tampak mengantuk.

"Terimakasih sudah mau mengantar." ujarnya lembut.

Lelaki bersurai hitam itu tersenyum tulus sebentar. "Tsk, sudah tugasku."

***p90***

COLD COFFEE

a story by poochan
naruto © MK

Alternate Universe.

Rate: M

Hurt/Drama

.

NaruHina/NaruSaku/Shika-Hina
(slash pairing)
.

DLDR!

.

Warning: typo, eyd, plothole, plot twist.
.

.

Bersikap sopan dan jangan budayakan plagiat.
Saya menerima kritik dan saran.

.

.

.

.

Jika ada yang menanyakan keputusan Naruto menikahi Hinata, maka dia adalah orang yang dungu. Sekali lihat saja semua orang juga tahu, bahwa lelaki itu menikahi Hinata tanpa cinta.

Semua murni hanya berdasarkan pertimbangan logika tanpa hati. Simbiosis yang lebih besar manfaatnya untuk pihak laki-laki. Terutama untuk kemajuan perusahan keluarga Uzumaki.

Menjalin kekerabatan dengan Hyuuga adalah langkah diplomatis terbaik dari semua kemungkinan yang ada. Semua opsi yang ada hanya bisa diringkas dalam kalimat; harus menikah dengan heiressnya. Jalan pintas yang sangat mulus bak jalan tol untuk memulai ekspansi besar-besaran bisnis milik ayahnya.

Hyuuga adalah klan besar dengan kebijaksanaan politik praktis. Ditambah lagi si heiress adalah pengagum ralat, fans berat Naruto. Dan voila... mereka menikah.

.

.

Apa yang bisa diprediksi oleh orang awam pun akhirnya terjadi. Naruto selingkuh, dengan mantannya. Oh, mungkin itu hanya stereotip saja. Nyatanya toh Naruto tak pernah memutuskan hubungannya dengan perempuan itu sekalipun. Dan jikalau pun membandingkan Hinata dengan Sakura, akan sangat timpang rasanya. Sakura jelas lebih segala-galanya. Lebih dekat dengan lelaki blonde itu semenjak belia. Dan juga dicintai oleh lelaki itu. Dokter kecantikan itu jelas akan menang telak. Kecuali mengingat derajat tentu saja. Keluarga Hyuuga masih berkerabat dengan Kaisar. Secara kasta Hinata akan menang telak. Tapi siapa yang peduli jika abad sudah berganti??

Bosan diselingkuhi oleh si suami yang tidak pernah mengakui keberadaannya. Hinata mengambil langkah paling mutakhir, mengeliminasi hubungannya dengan lelaki itu. Perceraian adalah hal paling logis saat itu, dan keputusan besar itu, berjalan luar biasa mulus tanpa ditentang oleh keluargannya.