Anas POV
Aku tak bisa melupakan kejadian kemarin. Kejadian yang benar benar...... Unpredictable. Aku juga terbawa oleh permainanya, aku tak bisa melepaskanya. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi sementara aku masih kekasihnya Adi?
Sekarang aku berada tepat disebelah Nicho. Nicho yang sekarang malu akan kejadian kemarin. Dia tahu nggak ya kalau aku punya pacar?
"Em....... Nas.." Ucap Nicho malu tak berani menatap mataku.
"Iya?" Refleksku menjawab.
"Kejadian kemaren....... Lupain aja ya?" Balas Nicho.
"Ha? Apa? Oh iya......" Ucapku makin malu. Kenapa harus ngomongin kejadian kemarin sih?
"Gua minta maaf banget..... Gua ganyangka gu....."
"Iya gapapa kok, gua juga gatau nic kenapa gua gabisa berhentiin." Ucapku sembari nunduk dan dia pun ikutan nunduk.
Kami duduk di salah satu taman belakang kampusku. Sepi dan anginya pun sejuk membuat percakapan kami semakin dingin dan kaku.
Tiba tiba Nicho memberanikan diri untuk menegakkan kepala dan menatap mataku. Dia memegang daguku dan membuat wajahku juga tegap untuk menatapnya.
"Gua gatau lu bakalan marah atau enggak mendengar ini, nas. Tapi sejujurnya, gua mencintai lo. Sejak awal kita lunch bareng sampai sekarang. Gua gapeduli punya kekasih atau enggak. Tapi, inilah perasaan gua ke elo. Gua cuma ingin lo tau, dan gua merasa lega banget gua bisa kasih tau perasaan gua ke orang yang gua cintai. Gua ga meminta lo bales perasaan gua. Tapi ya...... This is my feeling for you. I love you."
°°°°°
Jared POV
Dan akhirnya gua menyatakan perasaan gua ke dia , namun sayangnya gua mengaku sebagai Nicho, bukan sebagai Jared.
Gua merasa lega. Gua merasa senang karena dia tahu bagaimama perasaan gua ke dia.
Tiba tiba dia memeluk gua. Gua gatau arti dari pelukan ini apa. Perpisahan? Tanda cinta?
Anas memeluk gua erat. Dan dia menangis diatas bahu gua. Menyangga badan lemasnya di badan gua. Gua pun segera membalas pelukanya dengan pelukan yang sama yang ia berikan ke gua. Gua mendekap erat tubuhnya. Memeluk seorang cewek yang selama ini gua sayang.
"Sorry nic, tapi gua udah punya kekasih....." Ucap Anas pelan sambil sesenggukan.
"Iya....... Kan gua bilang gua cuma pengen lo tau gimana perasaan gua ke elo." Ucap gua pura pura gak tahu.
"Tapi...... Gua gatau kenapa ngerasa perasaan yang sama dengan lo."
°°°°°
Sorry ya part 17 cuma segini:') tapi aku bakal update terus kok! Comment sama vote yaaa jangan silent readers doang okeh?? Maacii!
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable.
Teen FictionTak kusangka. Ternyata. Musuhku selama ini. Orang yang ku benci. Adalah seseorang yang ku cintai. Yang telah mengambil harta yang ku jaga selama ini, my virginity. cerita mengandung sedikit 17++