ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ🦅 𝑪𝒆 𝑳𝒊𝒆𝒖 [ 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒄𝒆 ]
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"udah naik semuanya?"
arlettha memperhatikan semua siswa yang tengah duduk di kursi bus masing masing
"kayaknya udah semua re , " ucap arlettha , renan mengangguk
"mau kemana dah ini?" tanya seorang siswa , renan menggidikan bahunya
"mau ke sekolah , karena di bangunan sebelumnya ada masalah. jadi kita bakal pindah ” ucap renan
semuanya hanya mengangguk , mengiyakan
karena sistem sekolah tersebut memiliki asrama– jadi yya mereka ngga perlu pulang ke rumah lagi ,
arlettha dan renan duduk di kursi barisan paling depan , tepat di belakang kursi supir
"udah nentuin siapa aja yang mau jadi team inti osis?" tanya renan , arlettha mengangguk
"lu udah nentuin mau masukin siapa?" tanya arlettha , renan mengangguk
"katanya lu pilih 12 orang , gue pilih 12 orang juga" ucap renan memasukan permen karet kedalam mulutnya
arlettha mengangguk , "banyak banget ya. berasa mau tawuran" ucap arlettha
renan menggidikan bahunya , "kayaknya sih bakal ada sesuatu kalau kata feeling gue" celetuk renan , namun arlettha tidak menanggapinya dengan serius
"kasusnya mau di beresin , iya ngga sih?"
arlettha dan renan secara reflek langsung menoleh ke belakangnya ,
gadis dengan rambut terurai sedang menopang dagunya , sembari tersenyum
" kaget , ly " ucap renan , aily tertawa kecil kemudian menggidikan bahunya
"penasaran ngga sih–"
renan dan arlettha terdiam , menunggu kelanjutan dari perkataan aily
"emangnya masalahnya sebesar itu? sampai pindah bangunan segala. mending dari gedung B ke A semua. ini pindahnya lumayan jauh" ucap aily ,
renan menggidikan bahunya "ambil dari sisi positif nya aja– kan cari suasana baru" ucap renan ,
aily mengangguk "tapi tetep masih penasaran , re" ucap aily membuat renan terkekeh
"iya ailyy , lu kan emang penasaran terus" ucap renan mengacak acak rambut aily , sedangkan aily hanya mendengus pelan
"lionel liat mampus lu" ucap arlettha memilih mendengarkan lagu menggunakan earphone
renan menggidikan bahunya "liatin balik aja"
"bodoh"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"kalian semua–"
"APA MAUMU? JANGAN LAGIII"
bu taeyeon menghela nafas mendengar perkataan arnathan , baru seminggu semenjak perpindahan– oknum arnathan makin gila aja
"kalian yang berempat misah dulu" ucap bu taeyeon. arnathan , archie , sean , dan ravin mengangguk
"jumlah keseluruhan anggota kalian berapa?" tanya bu taeyeon ,
renan menghela nafas , merasa akan ada sesuatu yang terjadi–
"dua puluh enam , bu" ucap renan
bu taeyeon mengangguk , "karena kalian semua anak anak pintar–"
"saya ngga mau ngelakuin upaya bunuh diri dalam bentuk apapun" ucap jessy penuh penekanan
pak baekhyun yang berdiri di sebelah bu taeyeon menggelengkan kepalanya
"kalian kesana sehari– ngga sendirian , kalian juga bakal ditemenin sama beberapa tim penyelidik dari kepolisian nantinya" ucap pak baekhyun , wangja yang mendengarnya mendengus
"saya sekertaris osis– kerjaannya nulis hasil rapat , bukan ngungkap kematian orang" ucap wangja ,
"lagian– mama saya kan gatau , nanti kalau mama–"
"orang tua kalian udah setuju semua , gausah khawatirin itu" ucap pak jaehyun yang baru aja dateng langsung nimbrung
"mama gue berdosa banget–" gumam bella ,
"saya juga bakal ikut kesana , jadi kalian aman sama saya" ucap pak jaehyun
"kapan?" tanya arlettha , pak jaehyun membulatkan matanya "kamu udah yakin mau ikut?"
arlettha mengangguk mantap "saya mau ikut, saya juga mau tau siapa yang ngelakuin ini semua–" ucap arlettha , pak jaehyun mengangguk
"yang lainnya?"
"well , i’m in"
semuanya menoleh kearah jessy yang tiba tiba saja mau ikut– "saya anggota yang dipilih sama arlettha , jadi saya mutusin bakal ikut" ucap jessy
pak jaehyun mengangguk , setelah itu satu persatu dari mereka juga mengajukan diri
sampai–
"kalian berempat–"
arnathan dan ketiga temannya menoleh , "iya– kita berempat. yang bilang berlima siapa bu?" tanya arnathan
"kalian semua ikut juga"
"HAH? SALAH SAYA APA BU? ARNATH AJA UDAH. SAYA GAUSAH" pekik sean
sedangkan bu taeyeon menggelengkan kepalanya "kalian.semua.ikut" ucap bu taeyeon penuh penekanan
"sehari doang" ucap lara , arnathan yang mendengarnya mendengus
"oke saya ikut , dengan syarat–" ucap arnathan , ketiga guru itu mengernyitkan dahi mereka heran
"ngga susah , saya cuma minta. abis saya balik , nilai rapot saya diatas 8 semua" ucap arnathan ,
bu taeyeon menghela nafasnya, namun kemudian mengangguk mengiyakan
"oke,"
"jadi kapan kita bakal pergi?"
"malam ini." ucap pak jaehyun
"malem malem pak?" tanya rena , pak jaehyun mengangguk
"biar sampai disana pagi"
"LOH PAK SAYA JADI IKUT PAK?" pekik arnathan
"gabisa denger omongan bu taeyeon tadi lu?" tanya wangja , arnathan menggidikan bahunya
"sekarang kalian siap siap– bawa ransel satu aja. gausah banyak banyak isinya" ucap pak baekhyun
"silahkan keluar semuanya"
ke-tiga puluh remaja itu keluar dari ruang guru kemudian mendengus
"nanti auto viral dah" ucap lionel membuat semua orang menoleh kearahnya
"apanya?" tanya ravin , sedangkan lionel menggidikan bahunya
"berasa masuk kandang setan dengan sendirinya begini mah" ucap lionel
"maksudnya?" tanya genta
"maksud gue tuh , kita berasa cari mati. bego" ucap lionel
aily mengangguk "nanti kalau kita malah jadi target gimana ya" tanya aily
"gentayangin , tarik pelakunya ke neraka" ucap ravin seadanya , sedangkan rena yang mendengarnya langsung memukul bagian belakang kepala ravin
"dongo lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂e 𝐋ieu ft.millenials
Fanfic𝐂e 𝐋ieu (n). means 𝐓hat place in french " 𝐉adi yang bermasalah tuh tempatnya , atau penghuninya sih? " :: ( 𝐋𝐢𝐥 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 , 𝐠𝐮𝐲𝐬 ! ) • 𝐇arsh words • 𝐍on baku • 𝐌illenials area ++ 𝐉eon somi - ga suka? gausah dibaca. dibuat ha...
