09. Happy

10.6K 1.5K 167
                                    

Tiba akhirnya Renjun keluar dari rumah sakit. Satu minggu Renjun di rumah sakit Dan terus berbaring karena masalah punggung nya dan beberapa luka yang infeksi. Renjun sangat kurus, kekurangan vitamin juga dehidrasi yang cukup parah.

Selama itu juga ia terus direcoki Doyoung dan juga Donghyuck. Kedua pria manis itu terus memberi nya banyak makanan dan buah buahan. Bahkan mereka menjalankan program agar badan Renjun lebih berisi.

Sementara Renjun hanya diam dan menerima. Toh! Ia memang membutuhkan nya.

Sampai di mansion Jung Jaemin dan Renjun di sambut oleh keluarga besar. Mereka menggelar makan makan bersama. Berbicara banyak hal Dan terus merecoki Renjun agar lebih banyak makan dan minum vitamin dengan rutin. Renjun mengangguk menuruti permintaan mereka.

"Papa" Jaemin tiba tiba datang.

Doyoung menatap Putra nya.
"Apa?" Doyoung.

"Aku harus membawa Renjun istirahat. Ini sudah cukup malam" ujar Jaemin.

Doyoung melirik jam dan benar saja jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Mereka terlalu asik mengobrol sampai lupa waktu.

"Maaf Papa lupa. Kalian naik saja ke kamar dan istirahat, kamu juga Donghyuck. Ajak Jeno" ujar Doyoung.

Jaemin dan Renjun ke atas dan masuk ke kamar. Donghyuck mengangguk mengerti, ia berniat menghampiri Jeno.

"Papa juga istirahat. Jangan begadang, sudah tua ingat!" Ucap nya sebelum berlalu pergi.

"Lee Donghyuck!" Anak itu memang selalu menyebalkan menurut Doyoung. Padahal Doyoung adalah mertua nya sendiri.

..

Jaemin dan Renjun tiba di kamar. Jaemin langsung pergi untuk mengganti baju menjadi piyama. Sementara Renjun diam berdiri sambil menatap sekeliling kamar. Ini pertama kali nya ia masuk ke kamar orang lain atau mungkin soulmate nya.

Kamar nya sangat luas, itu menurut Renjun. Karena selama ini Renjun tidur di kamar yang sempit yang hanya muat ranjang kecil dan satu lemari ukuran sedang juga ada meja belajar kecil, bahkan di kamar nya dulu tak ada kamar mandi tak juga AC atau pun penghangat ruangan. Disini sangat nyaman, Renjun menyukai nya.

"Hey" suara Jaemin menyadarkan Renjun.

Renjun berbalik menatap Jaemin yang baru saja selesai mengganti baju. Jaemin menghampiri Renjun, menatap Renjun tepat di mata nya. Renjun menatap balik dan beberapa kali berkedip karena bingung dengan tingkah soulmate nya.

"Sepertinya Tuhan sedang berbaik hati padaku" ujar Jaemin tiba tiba.

Renjun menaikan kedua alis nya bingung.

"Hah?" Renjun.

Jaemin mengangguk sambil terus menatap Renjun.
"Kamu sangat cantik. Apa kamu benar seorang laki laki?" Tanya Jaemin.

Renjun langsung menunjukan wajah kesal nya. Ia memalingkan wajah nya enggan menatap Jaemin. Jaemin terkejut dengan respon Renjun.

"Oh! Kamu kesal?!" Jaemin.

Renjun diam tak menjawab sementara Jaemin terkekeh karena merasa lucu dengan tingkah soulmate nya.

Jaemin menarik bahu Renjun agar Renjun kembali menghadap nya. Lalu menunduk dan mencium bibir Renjun.

Renjun terkejut belum sempat merespon keadaan bibir nya sudah di lumat Jaemin. Ia menatap Jaemin yang matanya sudah terpejam. Tubuhnya di tarik Jaemin agar lebih dekat dengan nya. Renjun memegangi kedua lengan Jaemin dan meremas nya pelan. Ini ciuman pertama nya, dan ia tak tau bagaimana caranya berciuman dengan benar. Jadi ia hanya mengikuti apa yang Jaemin lakukan dan arahkan.

Mata Renjun terpejam menikmati ciuman nya bersama Jaemin. Sementara Jaemin membuka matanya dan menatap Renjun dalam ciuman nya. Jaemin menatap intens kedua mata itu. Semakin menperdalam ciuman nya, tangan nya ia turun kan di pinggang dan mengangkat Renjun.

"Ehm~"

Renjun meremat kedua lengan Jaemin, memberi kode bahwa napas nya sudah hampir habis. Jaemi menyudahi ciuman mereka, menatap Renjun yang terengah. Renjun menunduk karena malu, wajah nya sudah memerah dan bibir nya membengkak.

Jaemin kembali mengecupi bibir Renjun. Hanya kecupan biasa sebagai penutup sesi ciuman mereka. Hanya saja kecupan bertahan cukup lama.

"Kita tidur?" Tanya Jaemin.

Renjun mengangguk. Setelahnya Jaemin membawa Renjun berbaring di ranjang nya.

"Aku tak akan melakukan nya sekarang. Ya.. mungkin nanti saat kamu sudah benar benar sembuh. Jadi persiapkan dari sekarang" ujar Jaemin.

Renjun berbalik memunggungi Jaemin. Ia sungguh tak ingin mendengar hal itu sekarang karena itu ia sangat malu. Sementara Jaemin memeluk Renjun dari belakang dan kedua nya terlelap tidur.

End.

Terimakasih untuk yang sudah baca dan beri dukungan. Semoga kalian sehat selalu. Jangan lupa tetap dukung Nct 💚

Maaf jika ini buruk😊

Soulmate || JaemRen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang