42. Dream

1K 132 15
                                    

Selamat membaca

Berawal dari permainan iseng, kini jadilah anak sebong jadi babu di dapur karena kalah.

Kalo kata Jeonghan, "lu pada lagi beruntung aja mereka kagak ajak-ajak gua. Kalo gua ikut di jamin lu pada yg jadi babu." Karena memang yang adu cuma beberapa tapi yang kena sekelompok.

Ah iya, karena di keluarga Park punya banyak anak, jadi gak menutup kemungkinan ada kelompok lagi di dalamnya.

Seventeen/ sebong itu isinya S.coups, Jeonghan, Joshua, Jun, Hoshi, Woozi, Wonwoo, DK, Mingyu, Minghao, Seungkwan, Vernon, Dino.

NCT itu isinya Taeil, Johnny, Taeyong, Yuta, Kun, Doyoung, Ten, Jaehyun, Winwin, Jungwoo, Lucas, Mark, Xiaojun, Hendery, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Yangyang, Shotaro, Sungchan, Chenle, Jisung.

Ara? Dia mah gabung mana aja, bisa di bilang tim netral karena dia cewe sendiri. Paling juga adanya AJ, Ara-Jisung karena mungkin perbedaan jarak mereka paling deket gak kayak Ara ke Taeil yang ampe 9 tahun dan juga selain itu Jisung sama Ara memang udah deket dari dulu jadi nya sekarang mereka kayak anak kembar bareng sama Chenle.

"Mama mana bang?" Tanya Ara sambil mengambil alih lentang di tangan Jisung tanpa permisi.

"Sianjim, kentang gua itu woi!" Umpat Jisung sambil menoyor kepala Ara menghunakan tangannya yang sehabis ia gunakan untuk makan kentang.

Mendecak, "Bodo deh, gua nelum keramas ini. Peper aja semau lu." Jawab Ara kemudian dalam hitungan detik dia duduk di sebelah Jisung.

"Mama tidur Ra." Jawab Shotaro sambil minum boba rasa taro nya dan di jawab dengan anggukan oleh Ara.

"Terus ini kok dikit amat? Abang gue yang lain kemane?" Tanya Ara ke Hyunjin yang emang lagi mampir dan kebetulan Hyunjin main comot kentang dia.

"Sebong pada jadi babu dapur." Jawab Hyunjin asal.

"Lah?" Tanya Ara bingung karena emang dia tuh dari tadi di atas.

"Kita tadi main. Gak semua sih." Jelas Jaemin.

"Nah mereka kalah. Jadi sesuai hukuman yang kalah jadi babu dapur. Masakin kita makanan." Lanjut Haechan buat Ara nganggukin kepalanya.

"Jin ikut gua dulu sini." Pinta Ara sambil bangkit berdiri dengan mulutnya yang tetap mengunyah kentang goreng.

"Apa nih? Ikut dong~" Ujar Haechan siap bangkit berdiri.

"No." Tolak Ara dan Hyunjin berbarengan.

"Anjim, curiga gua." Kompor Ten.

"Bodo." Jawab Ara kemudian menaiki hoverboard hitam ke emas-emasan yang memang khusus milik dia dan melajukannya.

"Heh nyet jan buru-buru! Lu enak pake hoverboard lah gua manual anjim." Pinta Hyunjin.

"Ya kan ada yang laen anjim. Jan sok gembel deh disini." Jawab Chenle ngebuat Hyunjin pengen jawab tapi telat.

"Ya lagian, otak lu kadang kagak jalan sih Jin." Ejek Ara kemudian langsung melajukan hoverboard nya dengan cepat.

Menutup pintu kamarnya kemudian mendudukkan tubuhnya di kasur empuk, "Udah mending ngedekem disini sebelum ada perang." Suruh Ara kemudian merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.

Merasa tak ada balasan, "Bentar lagikan harusnya?" Tanya Ara memastikan dan di jawab anggukan oleh Hyunjin.

"Tapi serius? Lu gak mau cegah gitu? Ya mencegah lebih baik daripada memperbaiki." Tanya Hyunjin kembali mencoba meluruskan sepupunya.

Park Family [SEVENTEEN × NCT 2020] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang