Victoria Academy (Hiatus)

29

Author POV

Sudah beberapa minggu Fey cs bersekolah di Academy ini mereka sudah belajar banyak hal tentang dunia sihir tapi mereka belum mengetahui siapa Fey sebenarnya kecuali Alecio dan Mr Crider tentunya tapi masih ada rahasia lain yang belum mereka ketahui dari Fey walau mereka terkadang curiga dengan Fey, seperti sekarang ini mereka sedang berkumpul di asrama Alice kecuali Fey yang memilih pergi latihan dari pada berkumpul bersama teman-temannya karna hari ini mereka sedang libur

"Dimana Fey?" tanya Alecio kepada pemilik asrama

"Dia pergi keluar" jawab Alice

"Kemana?" tanya Alecio

"Bilangnya sih mau latihan" jawab Alice

Setelah mendapat jawaban Alecio hanya mengangguk mengerti

"Nah karna Fey tidak ada, bisakah kalian menceritakan kenapa kalian bisa berteman dengan Fey?" tanya Kevin

"Bisa" jawab Alena dan Velly

"Dulu aku dan Velly berteman sejak pertama kali aku masuk SMP karna kami sekelas dan saat itu kami belum pernah bertemu dengan Fey sampai satu tahun kemudian kami pernah melihat Fey berjalan sendiri dikoridor arah ke perpus saat kami disuruh mengembalikan buku keperpus, dia dari pertama kami melihatnya sampai sekarang kami bertemanpun sifatnya tidak berubah walau tak sedingin pertama kali bertemu dengannya dan sejak saat itu kami sesekali kami melihatnya entah itu jalan keperpus ataupun ketaman belakang" ujar Alena

"Sejak saat itu aku tau dia sering pergi ke perpus daripada kekantin dan dulu kami sering dibully oleh kakak kelas 9 suatu hari kita dibully lebih parah dari yang sebelumnya mereka menyiram kami dengan air dingin lalu Alena dijambak oleh salah satu dari mereka sedangkan aku ditampar dengan keras oleh ketua dari mereka dan saat itu kita akan disiram oleh kuah baso yang masih panas tapi Fey datang menghentikan mereka itu membuat mereka marah, lalu Fey merebut mangkuk baso itu dan menyiram mereka dengan kuah baso tepat dikepala mereka itu membuat mereka kepanasan dan semakin marah saat salah satu dari mereka ingin menamparnya Fey menahan tangannya dan memutar tangannya sampai belakang dan mendorongnya sampai tersungkur. Fey melihat Alena masih dijambak dia melepas jambakan Alena dari orang itu dengan paksa dan menjambak balik orang itu lebih keras membuat orang itu melepas jambakannya lalu Fey mendorongnya setelah itu ia membawa kami ke UKS untuk mengobati kami dan membawakan kami baju ganti setelah itu ia pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun" jelas Velly

"Dihari itu kami berdua mencari dia untuk mengucapkan terimakasih walau kami tau kakak kelas itu akan membully kami lagi untuk balas dendam sampai beberapa hari kemudian kami mencarinya kami bertemu dengan Fey ditaman belakang sekolah sedang mendengarkan musik dan membaca buku dibawah pohon lalu kami menghampirinya untuk mengucapkan terimakasih tapi saat 2 meter darinya kami dicegat lagi oleh kakak kelas dan mereka tidak menyadari jika Fey juga ada ditempat itu saat ingin membully kami dengan cara menyiram dengan air bekas pel, akhirnya kami memejamkan mata tapi beberapa saat kemudian kami tidak merasakan apapun akhirnya aku membuka mata yang membuatku terkejut ternyata Fey menendang ember itu membuat air pel itu tumpah kearah mereka membuat mereka marah lalu aku menepuk bahu Velly agar membuka matanya Velly pun sama terkejutnya denganku saat melihat itu, mereka semua mengeroyok Fey tapi Fey menangkis dengan mudah sampai salah satu dari mereka memegang pisau dan mengarahkan pisau itu kearahku membuatku takut tapi saat pisau itu akan menusukku Fey menangkis pisau itu membuat tangannya tergores pisau tapi dia mengabaikan luka itu lalu ia mengambil pisau itu dan melempar pisau dan hampir mengenai kepala orang yang tadi ingin menusukku karna jarak pisau itu dan kepalanya hanya 1 cm tapi pisau itu menancap kepohon yang tadi Fey tempati tepat dibelakangnya setelah itu Fey mengancam mereka Fey bilang 'Jika kalian mengganggu mereka berdua dan membully mereka berdua atau membully yang lemah akan aku pastikan detik itu juga kalian tidak bisa menghirup udara dipagi hari' dia mengucapkan itu dengan wajah datar dan nada yang dingin sekaligus tegas itu membuat mereka membeku ditempat dan keringat dingin bukan hanya mereka yang berkeringat dingin begitu juga kami berdua, karna mereka dan kami berdua mengerti apa yang Fey ucapkan setelah mengucapkan itu dia pergi beberapa saat kita berdua terdiam kita pergi menyusul Fey" lanjut Alena

"Saat kami tersadar kami langsung menyusul Fey ternyata dia pergi kearah kelasnya dan kelas dia ada dikelas VIII-A sedangkan kelas kita ada disebelah kelas Fey yaitu VIII-B, kami berusaha mencegah dia saat dia akan masuk kelas dia membalikan badannya dan menatap kami datar dan menaikan sebelah alisnya aku mengerti maksudnya apa aku langsung mengucapkan 'terimakasih atas bantuannya kemarin dan hari ini, terimakasih juga karna telah menyelamatkanku' Velly juga mengucapkan terimakasih dia hanya mengangguk dan masuk ke kelasnya dari hari itu kami mulai mendekati dia untuk menjadi temannya awalnya dia tidak merespon tapi lama-kelamaan diapun menerima jadi teman kami dan mulai hari itu kami berteman dan pulang bersama tapi hanya Velly yang tidak karna dia berbeda arah sedangkan aku dengannya sama hanya saja saat persimpangan aku belok kita dan dia lurus dan saat hari dimana kami sudah kelas 9 aku menceritakan bahwa aku memiliki kekuatan aneh begitu pula Velly yang baru beberapa hari mendapatkan kekuatan aneh itu seperti yang kalian tau Fey tetap datar walau sudah 1 tahun berteman saat itu, Fey yang hanya mendengarkan ceritaku dan Velly lalu mengajak kami berdua pergi diakhir pekan kami berdua hanya menyetujuinya dengan senang hati sekaligus bingung karna biasanya dia tidak mau diajak pergi diakhir pekan kecuali pergi ke toko buku, hari terus berlalu sampai akhir pekan datang kita janjian ditaman kota sampai ditaman kota aku dan Velly mengira dia akan diajak ke mall atau ke festival di dekat taman kota tapi nyatanya dia mengajak kami ke hutan pinggir kota itu membuat kita berdua bingung tapi kita hanya mengikutinya sampai dalam hutan akupun menanyai apa tujuannya ternyata dia ingin melatih kekuatan kita dia hanya menjelaskan bahwa aku dan Velly harus melatih kekuatan itu dan suatu saat kita akan tau kenapa kekuatan itu ada dan dia juga menunjukan kekuatannya yaitu air sebagai contoh bagaimana cara mengendalikannya kita berdua terkejut karna dia juga memilikinya dan sudah menguasainya dari hari itu dia mulai tidak sedingin dan sedatar biasanya dan mulai lumayan banyak bicara itu membuat kami senang sekaligus bingung karna dia orang yang sangat misterius walau begitu kita tetap berteman bahkan kita ingin menjadi sahabatnya" lanjut Velly

"Meskipun sikapnya dingin dan tidak peduli dengan sekitar tapi percayalah dia orang yang selalu ada dan selalu menjaga kita dari siapapun yang berniat jahat, aku sudah menganggapnya sebagai seorang kakak" timpal Alena

Setelah itu hening mereka semua mencerna cerita Velly dan Alena

"Ternyata dia menyeramkan dari dulu" celetuk Reiga

"Tidak heran jika dia tau soal element" timpal Alice

"Tapi yang aku heran dia tau dari mana sekolah ini dan tidak kagum saat sampai sini bahkan dia tidak seheboh murid lain saat masuk hutan dan dia tidak merasa pusing saat masuk portal" ujar Kevin

"Diapun tau siapa aku sejak awal dan yang pasti dia orang yang menyebalkan" ucap Diego

"Jangan membenci nanti jatuh cinta" ledek Alia

"Diam kau" ucap Diego kesal

"Aku hanya mengingatkanmu saja, Pangeran Diego" ucap Alia menggoda Diego

"Jadi itu alasan kalian berteman dengannya" ucap Leo

"Iya, kar-" ucapan Alena terhenti karna suara seseorang

"Mau sampai kapan kalian membicarakanku?" tanya seseorang

"FEY!" pekik mereka

"Kau membuat kami kaget bagaimana kalo kami sera-"

"Berhenti mengoceh" potong Fey

"Kau ti-"

"Lebih baik kita makan siang aku sudah masak" potong Fey lagi

"Benarkah? Yasudah kita makan" ujar Kevin antusias

Akhirnya merekpun makan bersama diasrama Alice dengan lahap bahkan ada yang sampai nambah

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Tbc