#Gadis_Milik_Mafia
#Part_12 •|| Alex Bakalan Jadi Milik Gue! ||•Bukan cinta namanya kalau menyakiti. Namun, apa cinta itu akan tumbuh jika bertemu dengan seseorang yang sempat mengisi hari-hari kita dulu? Sama halnya dengan Alex, itulah yang dia rasakan sekarang.
Grep!
Alex memeluk Alea erat. "Maaf ... bukan maksudku melukaimu. A -- aku hanya ---"
"Aku mengerti," sela Alea memotong ucapan Alex.
Alex hanya diam menatap istrinya yang termenung. Dia kemudian membantu Alea untuk berbaring karena Alex tahu bahwa Alea butuh istirahat cukup.
Chup!
Alea memejamkan matanya saat menerima kecupan hangat dari Alex di keningnya. Alex mengusap rambut Alea lembut, lalu Alea mulai menutup matanya karena rasa katuk mulai menyerang.
"Tidur yang nyeyak," bisik Alex di telinga Alea.
Setelah menidurkan Alea. Pria yang berusia 22 tahun itu keluar dari ruangan itu, tujuannya sekarang adalah memberi pelajaran pada Aditki.
*****
"Apa maksud lo, hah?!" bentak Alex membogem wajah Aditki yang babak belur.
"Gue mau lo menderita!" sarkas Aditki menatap nyalang Alex.
"Gue mau lo mati dan gue mau harta lo!" Mata tajam Aditki beradu dengan Alex.
"Bangs*t! Belum cukup lo bunuh orang tua gue, hah?!" Wajah Alex berubah menjadi merah padam.
"Orang tua lo itu gak pantas hidup! Mereka itu cuman bin*tang!" teriak Aditki.
Perlu kalian ketahui Aditki dan Alex bukanlah saudara kandung. Orang tua Alex dulu mengangkat Aditki sebagai anaknya, tapi ternyata Aditki adalah anak dari musuh perusahaan Ayah Alex.
Semenjak perusahaan ayah Alex sukses, dari situlah Aditki mulai menanam dendam di hatinya. Hingga akhirnya ... akal gila Aditki untuk membunuh orang tua Alex timbul. Dendam yang Aditki pendam dari umur 14 tahun atau sejak Alex diangkat, terwujudlah saat pria itu berumur 18 tahun.
Bugh!
Bugh!
"Lo yang bin*tang!" teriak Alex.
"Mati kau manusia kap*rat!" Alex terus menghujani tubuh Aditki dengan pukulan mautnya.
"Shitt ...!" Ringisan kecil itu berhasil keluar dari mulut Aditki.
Srek!
Alex menancapkan sebuah pisau di bahu Aditki, sebagai balasan perbuatan Aditki pada Alea.
"Akh ...!" teriak Aditki kesakitan saat Alex mendorong pisau itu untuk lebih dalam lagi.
"Kalian! Cepat bawa dia ke kantor polisi! Aku tidak akan membunuh manusia kotor ini dengan tanganku! Biar dia membusuk di penjara sana!" perintah Alex pada seluruh bodyguardnya.
Setelah itu, Alex segera memasuki ruangan khusus miliknya yang berada di bawah tanah untuk mencari tahu siapa dalang dari orang yang mencucuk perut Alea. Jujur saja, Alex tidak terima itu. Alex berjanji, jika dia menemukan orang yang telah menghilangkan bayinya ini, dia akan langsung membunuhnya, tak peduli akan siapa pun itu.
*******
Seseorang memasuki ruang rawat Alea dengan mengendap-endap. Orang itu berpakaian layaknya seorang pekerja rumah sakit.
Cklek!
Pintu berhasil terbuka, orang itu menoleh sebentar ke arah para bodyguard yang tertidur di atas kursih tunggu. Seakan dirasa aman, orang itu segera masuk ke ruang rawat Alea.
"Cih, lemah!" decak orang itu saat melihat keadaan Alea.
Orang itu segera merogoh saku bajunya, lalu mengeluarkan sebutir pil yang sepertinya pil untuk membuat pikiran kosong dan siapapun yang meminum pil itu akan sering termenung layaknya orang stres.
"Lihat ajah, dengan cara seperti ini, Alex bakalan jadi punya gue!" monolog orang itu terkekeh sinis.
Orang itu segera memasukkan pil itu ke dalam mulut Alea secara paksa, lalu dia segera menyuntikkan obat bius ke lengan Alea agar gadis itu pingsan.
"Setelah ini, gue bakal jebak Alex buat nikahin gue!" Orang itu menatap Alea sinis, lalu dia segera keluar sebelum ada yang melihatnya.
#BERSAMBUNG
Jangan Lupa Tinggalin Jejak:)
Maaf Kalau Ada Tyopo:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Milik Mafia
Novela Juvenil"Alexander Aditya Prasetya. Kau adalah orang yang pertama menghancurkan hidupku, tapi kau juga orang pertama yang membuatku mengerti akan apa artinya sebuah kasih sayang. Tuhan mempersatukan kita dalam suatu kejadian yang hingga akhirnya menjadi sat...