SOUL•MATCH! [VSOO]

🐰11•Truth🐰

Sebuah mobil sport mahal berwarna jade berhenti di depan kediaman Nyonya Kim.
Setelah bergelut dan beradu mulut di pinggir jalan dengan Taehyung, Jisoo akhirnya menyerah.

Pria itu sungguh keras kepala. Di tengah ramai nya jalanan Taehyung memeluk nya erat. Mengunci pergerakannya. Jisoo benar-benar dibuat malu.

Bisikan dan lirikan orang-orang yang lewat membuatnya tidak nyaman. Beberapa ibu-ibu julid bahkan ikut menghakimi mereka dengan berkata anak zaman sekarang tidak tahu tempat untuk bermesraan.

Dengan wajah yang semerah tomat Jisoo pun menarik Taehyung ke mobil pria itu. Memaksa nya untuk cepat-cepat membawanya pergi dari tempat tersebut.

Sebuah senyum kemenangan pria itu terbit. Selama perjalanan tidak ada yang membuka percakapan. Kedua nya diam. Menikmati kesunyian di dalam mobil.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang." ujar Jisoo.

Sebelum gadis itu beranjak Taehyung kembali menahan pergelangan tangan gadis itu, "Kau tidak mengundangku masuk?"

Jisoo menaikan satu alis nya, "V-ssi, apa yang akan kau lakukan di rumahku malam-malam? Bukankah kita tak sedekat itu?"

Oh, tidak. Sepertinya Jisoo salah memilih kata. Perlahan pria itu melepas pergelangan tangannya. Dengan suara yang pelan ia meminta maaf.

Merasa tak enak hati. Kali ini Jisoo mengajaknya untuk ikut makan malam bersama.

"Ya sudah, masuklah. Ibu ku memasak banyak untuk malam ini." ajak Jisoo.

Gadis itu sedikit melonjak kaget ketika Taehyung dengan cepat membuka sabuk pengamannya dan berlari keluar membukakan pintu untuk Jisoo.

Raut bak anak anjing yang tersakiti pun menghilang. Jisoo merasa sudah tertipu oleh tampang menyedihkan pria bermarga Kim itu tadi.

-SOUL°MATCH-

Ketika pertama kali Jisoo menginjak ruang tamu nya sendiri gadis itu cukup terkejut. Rumahnya yang biasa rapi sekarang menjadi sangat berantakan.

Alas kaki yang diletakan tak beraturan dan tak berpasangan bahkan telah menyambutnya sebelum di depan pintu.

Samar-samar gadis itu bisa mendengar cekikikan beberapa orang. Anjing kecilnya pun tak mau ketinggalan. Gonggongan nya pun terdengar di sana sini.

"Apa yang terjadi di sini?" ujar Jisoo yang langsung membuat orang-orang di ruangan tersebut menghentikan aktivitas mereka masing-masing.

Semua orang membatu. Di lantai berserakan remahan keripik. Duduk seorang gadis dengan pipi gembul dipenuhi kentang goreng yang belum ia kunyah habis.

Di sofa terlihat dua gadis dengan seorang pria diantara mereka memangku anjing maltese kesayangannya dengan mata bulat memandangi Jisoo.

"Jennie, kau boleh menghabiskan kentangmu." ujar Jisoo datar.

"Park Chaeyoung, Jeon Jungkook, Lalisa, lepaskan Dalgom sekarang juga!"

Di balik punggung gadis yang sedang menceramahi kumpulan teman-teman nya seperti anak kecil itu Taehyung menoleh.

Pria itu meneliti ruang tamu yang terlihat seperti kapal pecah itu, lalu mengkerutkan keningnya setelah mengulang kembali nama-nama yang Jisoo sebut di dalam kepalanya.

"Jennie? Park Chaeyoung, Jeon Jungkook, Lalisa?"

Mata kucing Jennie membulat sempurna melihat sosok yang di belakang Jisoo. Padahal ia sama sekali tidak berharap bertemu dengan Taehyung di sini. Bersamaan dengan Jisoo.