Tak Tampak

22 6 2
                                    

Suasana sunyi dan tenang, aku menatap jam besar yang ada di dinding.

Aku menoleh menatap gadis yang duduk fokus membuat kerajinan tas dari DVD rusak. "Ra, udah jam setengah sebelas nih, kalau dimarahi pengurus gimana? Ini juga orang-orang udah pada tidur." Aku mengedarkan pandangan mengelilingi penjuru aula, terlihat semua santriwati telah tertidur pulas.

Kami duduk di pojok kiri aula, dekat dengan pintu masuk. Di sini ada colokan listrik, kami memakainya untuk mencolokkan alat lem tembak.

"Nggak pa-pa Nala, kan tadi udah izin.  Nangung nih, kurang empat tas lagi. Kita juga harus nyelesaiin sekarang, lusa kan bazar dimulai, biar besok fokus sama dekorasinya," ucap Ara tanpa mengalihkan pandangan.

"Yaudah, gini aja, kan aku udah selesai buat gelangnya. Biar cepet selesai, gimana kalau aku yang ngelem terus kamu yang pegang kainnya," tawarku.

"Ide bagus!"

Aku memegang lem tembak dan akan memencet tombolnya.

Kring Kring

Kegiatanku terhenti. "Ra, kamu denger suara lonceng?" Ara mengangguk. "Eh, tapi kan bel pondok suaranya nggak gini." Aku menatap Ara.

Ara nampak berpikir. "Mungkin dari gelang lonceng."

"Mungkin." Aku mengangguk dan akan melanjutkan mengelem.

Kring kring kring

Suaranya terdengar lagi, aku menatap Ara.

KRING KRING KRING KRING

Suara itu makin keras dan cepat. Aku menatap asal bunyi. Ujung aula, di tengah-tengah dinding, bawah kipas angin.

"Ra, apa itu?" Aku mengedarkan pandangan, semua orang tidur.

"Ng-nggak ta-tau." Suara Ara bergetar.

KRING KRING KRING KRING KRING KRING

Suara itu semakin mengeras dan mendekat.

"La, kemasin semua! Terus lari langsung ke atas!"

"Oke, bareng ya!" Ara mengangguk.

Aku mengemasi semua sambil komat-kamit melantunkan ayat suci Al-Qur'an yang terlintas di kepala.

KRING KRING KRING KRING KRING KRING

Suara lonceng itu ada di sebelahku. Kami menegang dan saling tatap.

KRING KRING KRING KRING KRING KRING

"Lari!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak TampakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang