Sang surya bersinar dengan penuh keceriaan, menyapai semua penghuni Bumi dengan sinar hangatnya. Keceriaan matahari itu seolah melebur dengan semangat baru yang menyala di dalam diri Dikha, saat ia memasuki halaman sekolah barunya. Dengan penuh hati, ia memarkirkan motor kesayangannya di bawah rindangnya pohon besar, sambil dengan teliti menjaga kendaraan itu seolah-olah merawat sebuah harta berharga. Sembari melangkah, Dikha sudah merasakan getaran positif dari sekolah barunya yang siap menuntunnya ke petualangan baru.
Dikha memandang bangunan megah sekolah barunya dengan penuh kekaguman. Meskipun bentuk bangunannya terlihat sama dengan sekolah lamanya, perbedaan yang terasa begitu signifikan menggugah rasa ingin tahunya. Gedung bertingkat tiga yang menjulang gagah dan dua lapangan yang membentang luas memberikan kesan baru yang tak terlupakan di sekolah barunya.
Kepindahan Dikha ke sekolah ini tidaklah karena keinginannya sendiri, melainkan karena tugas dinas pindah kerja yang diemban oleh ayahnya. Meski awalnya merasa enggan, Dikha tahu bahwa ini adalah bagian dari perubahan hidupnya. Ia harus ikut pindah, meninggalkan kenangan-kenangan di sekolah lama.
Dengan langkah mantap, Dikha bersiap-siap mengikuti upacara pertamanya di sekolah barunya. Ia merasa campur aduk, antara rasa kekhawatiran dan harapannya untuk menemukan teman-teman baru. Sebuah babak baru dalam hidupnya telah dimulai, dan Dikha siap menghadapi tantangan dengan penuh semangat di sekolah barunya yang begitu indah.
Di bawah sinar matahari yang menyengat, Nayla merasa tak mampu lagi menahan panas yang menyengat kulitnya. Meski sudah memakai topi untuk melindungi diri, tapi terik tersebut tetap menusuk. Ia merasa kelelahan dan mulai bertanya-tanya, berapa lama lagi ia harus bertahan di bawah sengatan panas ini? Matanya terus memandang jam, upacara yang tak kunjung berakhir membuatnya semakin gelisah. Sebuah pemikiran terlintas, apakah ia harus berpura-pura pingsan supaya meneduh di dalam UKS?
Tiba-tiba, bayangan tubuh tinggi menjulang menutupi Nayla dari panasnya matahari. Dikha dengan sengaja berdiri di antara Nayla dan sinar matahari yang menyengat, menjadi perisai dari terik yang menyengat gadis itu. Tatapan Nayla beralih ke arah penyelamatnya. Siapakah laki-laki yang dengan begitu tulus menawarkan bantuan ini? Wajahnya terpampang asing bagi Nayla, mungkin seorang murid baru atau mungkin saja seseorang yang selama ini terlewatkan dari daftar pertemanannya.
Nayla memandangi laki-laki itu dengan rasa ingin tahu yang besar. Baginya, ini pertama kalinya mereka berdua bertemu. Apakah ia anak baru? Ataukah Nayla yang selama ini enggan berbaur dengan teman-teman seangkatannya sehingga tak pernah tahu sosok laki-laki ini? Nayla memang dikenal sebagai murid yang tertutup, jarang berinteraksi dengan sekitarnya. Jari-jemarinya sudah bisa menghitung teman-teman dekatnya, dan salah satunya adalah Nia.
Dalam sekejap, mata Nayla dan laki-laki itu saling bertemu. Ada kehangatan dalam tatapannya, seolah-olah ia bisa merasakan kasih sayang dari orang yang baru ia kenal ini. Meskipun masih penuh misteri, Nayla yakin bahwa pertemuan ini akan menjadi awal dari sesuatu yang baru dalam hidupnya.
Sesi upacara pembuka semester baru telah usai, menyisakan kehangatan dan semangat di seluruh sekolah. Nayla melangkah dengan langkah mantap, menuju kelasnya yang terletak di lantai dua. Dalam upayanya menghadapi terik matahari, topi yang dikenakannya menjadi sahabat setia untuk mengipasi wajahnya, meredakan sedikit rasa gerah yang menyergap tubuhnya.
Kelas 11 IPA 3 adalah sebuah tempat yang lebih mirip pasar daripada kelas. Kelas ini menjadi ruang di mana Nayla melanjutkan perjalanan pendidikannya. Namun, kerusuhan dan keramaian kelas ini tidak mengganggu Nayla. Sebaliknya, ia merasa nyaman berada di sana, karena ada teman dekatnya, Nia, juga berada di kelas yang sama. Mereka berdua seperti pasangan tak terpisahkan, melangkah bersama melewati lorong-lorong yang penuh dengan keceriaan dan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUJIGAE (무지개): Scout Love Story✅
Fiksi PenggemarNayla Ayu Adara, si gadis dingin, super duper jutek dengan temannya terutama teman lelakinya, dan suka baca novel. Kemudian bertemu dengan Putra Dikha Anfasa, lelaki yang penasaran dengan perempuan bernama Nayla hingga membuat gadis itu kesal yang s...