Akhir yang bahagia bukan, mereka berdua dapat menyatakan perasaannya masing-masing, bukan hanya menyatakan tapi juga menguatkan perasaan untuk hubungan mereka kedepannya.
Sifat keji milik Daisuke masih ada dan terbukti tangan Kamei hampir saja dilukai saat menyentuh Haru.
Mengetahui hal itu Haru pastinya tak bisa tinggal diam, Haru kerab menyuruh Daisuke untuk pergi ke dokter jiwa atau psikiater.
Memang pengobatan butuh waktu yang sangat lama, ya ini juga demi kebaikan Daisuke. Selama beberapa bulan kemudian akhirnya Daisuke dinyatakan sembuh total, sembuh dalam artian menghilangnya nafsu membunuh sesama manusia, kalau nyamuk sama semut sih ga masalah.
Itu juga berkat dukungan dari Haru, Daisuke merasa tenang bila Haru ada di sisinya.
Untuk kejahatan yang dilakukan Daisuke sendiri sudah diputuskan untuk dirahasialan, ini juga untuk kebaikan keluarga Kambe. Dokter yang menangani Dasuke pun merupakan dokter pribadi jadi aman.
Sekarang Daisuke sudah tak apa jika Kamei atau pelayan lain mengunyel-nguyel Haru.
Memang yang selalu ditanamkan Daisuke adalah 'Haru miliknya' itu benar, dalam hubungan percintaan pasti selalu ada yang namanya possessive dan sekarang rasa possessive itu sudah normal tak semengerikan dulu.
Karna Daisuke juga tau bahwa hati Haru hanya untuknya. Daisuke juga sadar tak seharusnya untuk mengekang Haru dalam hubungannya, karna Haru juga berhak untuk bebas menjalani kehidupannya sendiri.
Luka dan memar di tubuh Haru juga mulai memudar, jika ingin bermain dalam seks Daisuke juga membatasi dirinya dan selalu meminta persetujuan dari Haru terlebih dahulu.
Perasaan mereka juga terikat dalam sebuah cincin berlian, dalam cincin itu juga terukir nama mereka.
Kamei, Saeki, dan Suzue ikut bahagia melihat mereka.
Dan ada satu fakta yang cukup menyedihkan bagi beberapa orang, beberapa bulan setelah Daisuke sembuh, ayah Daisuke dinyatakan meninggal karna serangan jantung.
Ya Daisuke biasa aja, sekarang secara resmi Daisuke menjadi penerus usaha keluarga Kambe.
Daisuke dan Haru tak menikah hanya mengikat janji, karna di negara ini juga masih belum legal untuk menikah sesama jenis. Tapi beberapa fans yang menjodohi mereka kerab melihat keduanya berjalan bersama.
Tak sedikit juga yang memberitakan masalah ini, gosip beredar dimana-mana bahwa penerus Kambe gay segala macam.
Daisuke tak peduli dengan itu semua, karna dunia ini butuh uang para media yang berkoar tentang keburukkan Daisuke pun jika disogok uang akan diam.
***
"Daisuke." Panggil Haru pelan.
"Hm.." Daisuke hanya berdehem.
Mereka berdua habis melakukan aktivitas biasa di atas kasur, Daisuke memeluk erat Haru dan matanya menutup bersiap untuk tidur, efek cape kebanyakan begituan.
"Kamu mau punya anak ga?" Tanya Haru.
"Apa?" Daisuke mendadak kaget hingga membuka matanya lalu menatap Haru.
"Iya, kamu mau ga punya anak?" Tanya Haru lagi.
"Yaudah nanti besok kita adopsi aja." -Daisuke
"Eh aku cuman nanya loh, tapi gapapa kalo kamu setuju." Ucap Haru sambil tersenyum.
"Kenapa gitu tiba-tiba mau anak?" Daisuke balik bertanya.
"Ya kalo gitu aku juga gatau jawabnya gimana, yang jelas aku sebenernya mau kita sama-sama punya seseorang yang bakal nerima kasih sayang dari kita, seseorang yang akan berharga, yang kita rawat dan didik bersama." -Haru
"Yaudah kita adopsi 11 ya." -Daisuke
"EH ya jangan nanti kaya halilintar, eh engga maksudnya 2 anak lebih baik." -Haru
KAMU SEDANG MEMBACA
Listen To Me! || DaiHaru
FanfictionWARN : NSFW 🔞 - [END] ⚠️ OOC Daisuke seorang anak tunggal dari keluarga Kambe yang sangat kaya raya, sifatnya yang kritis dan dingin menyebabkan dirinya ditakuti banyak orang. Keluarga Katou sudah turun temurun menjadi pelayan di...