11

931 103 1
                                    

Annyenghaseo!!

Yeorobun hanya mengingatkan saja, jaga kesehatan selalu ok!

Let's get it!

*****
💜💜💜💜💜💜💜

*****

Seorang gadis tengah berlari di kegelapan malam dan dalam suasana yang sepi. Dia berlari tanpa tujuan, yang penting baginya adalah menghindar dari beberapa orang yang sedang mengikutinya entah sejak kapan. Dan entah mengapa sekarang dia berada di dalam hutan yang lebat dan menyeramkan.

"Berhenti jika ingin masih hidup" terdengar suara dari belakang sang gadis.

"Aku harus bagaimana? Siapa mereka dan untuk apa mereka mengejar ku sampai ke hutan begini? Apa yang mereka inginkan? Mama tolong aku hiks.. hiks.." monolog gadis itu.

Dia terus saja melangkahkan kakinya, namun sepertinya dia kalah cepat dengan orang yang mengejarnya tadi, sehingga sekarang dia sedang di kelilingi oleh sekelompok orang yang menutupi wajah mereka.

"Siapa kalian dan apa mau kalian dariku? Mengapa kalian mengejar ku.. Hikss..." Teriak gadis itu sambil menangis ketakutan.

"Dita-ssi! jika kau ingin selamat, maka jauhi calon suamiku. Jangan pernah berani mendekatinya ataupun berbicara dengannya" ucap salah satu diantara segerombolan itu, dan itu adalah suara seorang gadis?

"Ka.. kau mengenalku? Siapa kalian sebenarnya? Ke.. ke.. kesalahan apa yang pernah kulakukan pada kalian? Dan juga, aku tidak mengerti apa yang kalian maksud. Aku mohon lepaskan aku, aku harus pulang Hikss.. Hikss.." Ucap Dita dengan nada ketakutan.

"Tutup mulutmu. Aku hanya ingin mengatakan sekali saja padamu untuk menjauhi calon suamiku. Jika tidak, maka kamu tidak akan selamat dariku begitu juga dengan keluargamu" bentaknya.

Dita merasa ketakutan dengan ancaman wanita itu. Apa yang telah ia perbuat dimasa lalunya, sehingga dia harus mengalami nasib yang seperti ini. "Tidak. Jangan ganggu keluargaku, jangan pernah menyentuh mereka apalagi menyakitinya"

Mendengar ucapan Dita, segerombolan itu mendekatinya hingga jarak diantara mereka sangat dekat. Perlahan salah satu tangan diantara mereka mendekat kearah leher Dita dan mencoba mencekiknya.

"Apa yang kalian lakukan, jangan bunuh aku. Aku mohon" Dita berusaha menghindar dari peristiwa yang akan menentukan nasibnya. Namun, dia kalah dengan banyaknya wanita yang mengelilinginya. Perlahan dia merasakan nafasnya yang mulai sesak dan sesekali merintih kesakitan "aku mohon jangan lakukan iii itu.. jangan.. jangan..."

"Tidak..... Jangannnnnn...."

"Heii, kamu kenapa? Kenapa tubuhmu sangat berkeringat sekali? Apakah kamu mimpi buruk?"

"A.. a.. apakah ini di surga? Apakah aku sudah mati? Hiks.. hiks.. mama maafkan Dita hiks.. hiks.." tangis Dita.

"Dita.. Apa yang kamu bicarakan, kamu masih hidup. Dan ini aku Jinny, aku masih ada disini"

"Aa.. aku.. apakah ini hanya mimpi? Benarkah? Hiks..aku takut Jinny, aku sangat takut"

"Dita, tenang dulu. Kontrol dulu dirimu, aku ada disini bersamamu jangan buat aku ikut takut juga" kata Jinny menenangkan Dita.
"Sekarang tidurlah ini masih pukul 3 subuh.. aku akan berjaga hingga kau tidur" lanjutnya.

ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang