11.

9.4K 533 40
                                    

SELAMAT MEMBACAAA !!!

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT!!

****

"Gajelas banget sih tuh anak tiba-tiba chat gua, trus dapet nomor gua dari siapa lagi?" Monolog Lia di kamarnya.

"LIA AYO MAKAN!!"

Teriak Rial dari bawah.

"IYA KAK IYA!" Teriak Lia. Lia pun menyisir rambutnya lalu ia memakai sendal rumah agar kakinya tidak kasar dan kotor. Ia membuka pintu lalu keluar dan menuju ke ruang makan.

Ia melihat Ayah Ibu maupun Kakaknya sudah siap duduk diam di ruang makan.

Lia menuruni tangga satu persatu sembari mengikat rambutnya.

Akhirnya Lia duduk di kursi meja makan. Lalu mereka semua mulai untuk mengambil nasi dan lauk pauknya.

Hanya ada dentingan sendok dan garpu yang terdengar disana.

Setelah beberapa menit berlalu...

"Dek." Ucap Rial kepada Lia.

"Hm?" Jawab Lia karena terlalu malas untuk menjawab 'Ya'.

"Gimana Leo?" Tanya Rial sembari menghadap ke arah Lia.

"Jelek, dekil, irit suara, ngeselin." Ucap Lia sembari mengetukkan jarinya di dagu menandakan bahwa Lia sedang berfikir.

"Lah? Ganteng gitu lu bilang jelek? Picek mata lo dek?" Ucap Rial sembari menatap adiknya aneh.

"Ganteng? Najes!" Jawab Lia dengan cepat.

"Akhir-akhirnya paling pacaran liatin aja." Ucap Lindra sembari cengegesan.

"GABOLEH PACARAN!" Tegas Rial dan Ryan bersamaan.

"Pah kamu aja dulu kepincut sama aku gara-gara aku nakal terus bar-bar, kamu gabolehin anak kamu pacaran? Parah banget sih pah." Ucap Lindra sembari mengerucutkan bibirnya.

"Bukannya gaboleh, tapi Lia masih kecil." Ucap Ryan dengan dingin.

"Dingin amat sih pah jadi orang, jangan dingin-dingin ngapa ama keluarga sendiri." Ucap Lia dengan kesal.

Dan pada akhirnya perkataan Lia itu menjadi bahan candaan dan tawaan bagi keluarga Zomanic.

****

"Jadi siapa yang mukulin Revan?" Tanya Leo dengan nada dingin.

Ares yang tadinya masih tertawa karena lelucon yang dilontarkan oleh Wawa pun berubah menjadi dingin dan tidak tersentuh. Lalu, diikuti oleh teman-temanyang lainnya.

"Katanya Fretzesi yang mukul dia. Dia bilang di cuma liat jaketnya doang." Ucap Ares dingin.

"Baru?" Tanya leo sembari mengepalkan tangannya.

Wil pun hanya bisa mengelus pundak sang ketua.

"Iya kayaknya Yo. Soalnya dari dulu Rival kita gak akan ganti. Pasti cuman ada Dimagrata."

Dimagrata adalah geng yang dibuatnya juga sudah lama bahkan sebelum VERGOSA muncul. Tetapi saat adanya VERGOSA muncul Dimagrata menjadi lemah kekuasaannya. Maka dari itu, Dimagrata tidak terima adanya keberadaan VERGOSA di Jakarta.

"Bener banget si." Ucap Juan dengan serius. Juan yang biasanya lemot tiba-tiba bisa menjadi serius dan fokus. Wow impressive!

"Sekarang mendingan kita fokus dulu buat nyari Geng Fretzesi itu apaan." Ucap Leo sembari melihat kearah Revan. Lalu ia melanjutkan " Wil, gua kira ini saatnya lo beraksi." sembari menatap Wil dengan dingin.

VERGOSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang