Xiaojun senang!
Hari ini Xiaojun menemani Winwin membeli kostum. Xiaojun paling suka saat-saat seperti ini. Winwin selalu mencocokkan baju-baju teman-temannya di tubuh Xiaojun. Xiaojun suka melihatnya di cermin. Ia terlihat tampan!
"Selamat pagi." Winwin menyapa pemilik sanggar. "Salam, Xiaojun."
"Selamat pagi." Xiaojun menyapa pemilik sanggar.
Selagi papanya mengobrol dengan pemilik sanggar, Xiaojun mengitari lemari baju menari anak-anak. Xiaojun selalu suka bermain di bagian ini. Apalagi kalau lemarinya sudah dibuka dan tercium aroma laundry yang menyenangkan. Xiaojun menyukainya.
Xiaojun bersila di depan lemari. Papa Winwin lama sekali mengobrol. Tumben. Xiaojun kan tidak sabar mencoba baju-baju itu.
"Xiaojun..."
Xiaojun menoleh pada papanya. Dia terpaku dan hanya bisa berkedip. Papanya...tampan.
Sudah lama sejak terakhir kali Xiaojun melihat papanya memakai kostum. Biasanya Winwin biasa saja, tapi kali ini...
"Waaaah..."
Baju papa bagus sekali. Baju anak-anak di hadapan Xiaojun tidak ada yang sebagus baju Winwin. Xiaojun ingin coba.
"Bagus kan, Xiaojun?" Winwin menunjukkan bajunya di hadapan Xiaojun. Setelah bercermin beberapa saat, Winwin melepasnya. Dia meletakkan baju itu di meja dan kembali mengobrol dengan pemilik sanggar.
Xiaojun meraba baju itu. Warnanya bagus. Berkilau di bawah cahaya. "Aku mau coba."
"Xiaojun mau coba?"
Xiaojun terkejut. Winwin ada di belakangnya. Winwin mengambil baju itu dan meminta Xiaojun mengangkat tangannya.
Xiaojun ragu-ragu, tapi ia menurut. Lalu, Winwin menggendongnya ke hadapan cermin. "Bagus ya?"
Xiaojun berbinar. Walaupun baju itu lebih mirip karung di tubuh Xiaojun, tapi warnanya begitu bagus. Xiaojun mengangguk cepat. Bagus sekali.
"Kalau mau pakai baju ini harus rajin minum susu. Biar cepat sebesar Papa." ucap Winwin.
"Serius?!" Xiaojun memeluk kaki papanya. "Ayo, nanti pulang beli susu!"
Winwin terkekeh. Akhirnya dia berhasil membujuk Xiaojun minum susu.