Je T'aime✔

Quatorze - Increase

Happy reading, maaf typo

.
.
.
.

Kakinya menginjak permukaan tanah dan keluar dari mobil.

Suzy menghela nafas samar dan menutup pintu mobilnya dengan kasar.

Mendengus sebal sembari memperbaiki rambutnya yang sedikit kacau karena terburu buru lupa jadwal jika dia memiliki kelas pagi ini.

"Annyeonghaseyo." Suzy membungkuk saat melihat Jisoo yang kebetulan baru sampai.

"Kau sedikit berantakan pagi ini." Ucap Jisoo terkekeh kecil.

"Aku hampir melupakan kelas pagiku."

"Apa yang kau pikirkan hingga hampir melupakan kelas pagimu?"

Suzy terdiam. Mendadak ia termenung.

Alasan gadis itu lupa karena rosé.

Rosé selalu memenuhi pikirannya sejak 2 hari ini belum bertemu karena gadis itu sedang mengambil cuti untuk memulihkan kondisinya.

"Ini masih pagi, jangan melamun. Aku takut kau kesurupan."

Suzy mendelik pada Jisoo yang menyengir.

"Aku bercanda."

Brum!

Jisoo maupun Suzy menoleh melihat mobil silver memasuki pekarangan kampus dan terparkir tepat di samping mobil Jisoo.

Sosok jennie keluar dari sana bersama dengan rosé yang berangkat ke kampus bersama jennie.

"Oh, rosé? Kau sudah pulih?"

Rosé tersenyum dan mengangguk, "nde, sunbae. Aku tak bisa melupakan kewajibanku sebagai mahasiswi disini."jawab rosé terkekeh kecil.

"Kenapa kau datang ke kampus seperti gelandangan?"

"Mwo?"

Suzy beralih melihat jennie, "naega?"

"Kau sangat berantakan." Ucap jennie membuat Suzy melirik rosé yang juga melihatnya.

"Shit, aku tak boleh terlihat berantakan di depannya." Batin Suzy mengumpat pelan.

Dengan secepat kilat ia berlari meninggalkan jennie dan yang lainnya.

"Dia akan merapikan penampilannya." Jisoo dan rosé saling melempar tawa kecil.

"Kajja." Rosé mengangguk pada jennie dan menggenggam tangan gadisnya.

"Sunbae, kami akan pergi sarapan dulu. Ingin ikut bergabung?"

"Ani, aku harus menemui yoongi ssaem."

"Arraseo, kami pergi dulu." Setelah pamit dengan Jisoo, rosé dan jennie berjalan menuju kantin.

Bersyukur memiliki kelas yang sama dan itu akan di mulai 2 jam lagi. Jadi jika sarapan dulu tidak masalah.

"Kau ingin sarapan apa?" Tanya rosé saat mereka telah mendapatkan meja kosong.

Suasana kantin cukup ramai ada yang sedang mengerjakan tugas atau bertujuan sarapan sama seperti rosé dan jennie.

"Anja."

Rosé mengerjap tapi ia tetap menurut dan duduk.

"Tunggu sebentar."

"Ani, biar aku—"

"Tunggu... sebentar!"tekan jennie membuat rosé menelan Salivanya susah payah dan mengangguk nurut.