Bab - 9 Dia dan Kenangan

5 1 0
                                    

Berbalik pun tak sempat lagi jikalau hanya untuk bersua sejenak menanyakan kabar.

Aku paham semua ini akan berakhir diangan-angan, dimana kita bernostalgia hanya lewat mimpi. Terlewat dengan beribu cerita ntah itu tentang masa-masa sebelum kita bertemu atau angan kita kedepan.

Jalan kota yang basah, perlu diingat disini masih banyak terselip suka dukaku bukan karena menyesal tapi ada segenap raga yang masih bertanya-tanya. Jikalau dia masih disini, apakah semua akan seperti ini? Tentu tidak, semua akan berbeda jika dilewati dengan orang yang berbeda.

Dia dan beribu kenangan, tetimbun dalam-dalam. Ia tak perlu dicari, apalagi disuruh kembali. Masanya sudah lewat, waktunya kini hidup tanpa bayang-bayangnya lagi.

Sejauh apa aku masih berdiri sekarang, tak sedikit ini juga karenanya. Semuanya punya peran termasuk dia yang sudah ku anggap tiada, tapi dia punya tugas membuat ku bangkit kembali.

Harus kuat!!!
Harus mandiri!!!
Harus percaya!!!

Dia memang hanya sekedar kenangan yang pernah singgah, tapi dia memberi ku pelajaran bahwa yang datang akan pergi dengan cara yang baik atau sebaliknya. Tergantung aku menyambutnya dan merelakannya dengan cara apa.

#senandikaeventgalaxystarpublisher

 The MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang