"winie~" panggil doyoung kepada sang adik winwin .
"ada apa kak?" tanya winwin menatap kakak pertama nya itu .
"itu ayah udah pulang" jawab doyoung , winwin tak membalas ucapan doyoung dia malah turun ke ruang tamu untuk melihat ayah nya.
sudah dua bulan lebih ayah nya itu pergi kerja ke luar kota "ayah winie kangen" sahut winwin yang masih memeluk ayah nya.
ibu winwin yang melihat ayah dan anak itu tersenyum.
winwin melepas pelukannya dan menyuruh ayah nya untuk duduk di sofa bersama nya , winwin ingin menceritakan tentang YUTA pria yang dua bulan telah mengisi hatinya.
YUTA merupakan teman doyoung , saat itu teman teman doyoung sedang bermain dirumah doyoung , winwin ingin mengambil minuman di dapur karena ia haus , lalu ada YUTA yang juga berada didapur sejak itulah winwin menyukai Yuta mungkin lebih tepatnya winwin merasa cinta pada pandangan pertama.
"kamu mau cerita apa dek sama ayah? kayanya seneng banget" ucap sang ayah pada winwin , doyoung hanya mendengarkan saja bersama sang ibu.
"winie mau cerita tentang orang yang winie sukai dia kak yuta!" jawab winwin semangat doyoung yang mendengarnya pun tersenyum.
"kak yuta itu temannya kak doyoung, dia itu ganteng bangett selain ganteng dia juga pinter main sepak bola dan baik jugaa, kak yuta suka beliin winie permen sama eskrim" winwin berhenti sejenak untuk melihat reaksi ayah nya , sang ayah tersenyum lalu mengusap rambut winwin.
"aku pertama kali ketemu kak yuta pas dia main kerumah kita sama temen temen kak doyoung yang lain yah! aku sama kak yuta ketemu didapur, winwin mulai su-" cerita winwin terpotong saat doyoung memanggil namanya.
"kenapa kak?" tanya winwin.
"kamu lupa sama kabar yuta tadi pagi?" tanya doyoung pelan.
"berita apa kak? winie ngak denger berita apa apa dari kak yuta" jawab winwin penasaran, ia sangat penasaran kabar apa yang dimaksud oleh doyoung.
"yuta udah ga ada.." jawab doyoung hati - hati lalu menatap adiknya.
sang ayah dan ibu kaget akan ucapan mereka memeluk winwin yang tidak menyangka bahwa seseorang yang ia sukai telah pergi.
winwin pergi ke kamarnya meninggalkan doyoung , ibu dan ayah nya yang ikut merasa sedih karena kabar itu.
winwin menutup pintu kamarnya ia meraih foto nya dengan yuta yang sengaja ia taruh dimeja belajar nya winwin menangis dan merutuki dirinya sendiri, kenapa ia tak ada disamping yuta disaat saat terakhirnya?.
"winie mau berangkat sama kakak ngak?"
"kamu ngak boleh telat makan nanti sakit"
"mandi sana"
"kak yuta kan udah pernah bilang ke kamu, jangan nakal kalau disekolah"
"love you win"
"kalau ada apa-apa telfon kakak ya win"
matanya terus mengeluarkan air tanpa henti, tak ada lagi yuta yang selalu mengantarkan nya kesekolah, tak ada lagi yuta yang menyuruh nya untuk tidak telat makan, tak ada lagi yuta yang menyuruhnya untuk mandi, tak ada lagi yuta yang menasehatinya, tak ada lagi yuta yang selalu mengucapkan kalimat cinta padanya, tak ada lagi yuta yang mengkhawatirkan nya, semua itu hanya kenangan.
"kak yuta kok ninggalin winie sih? kak yuta jahat tau ngak? kak yuta jahat banget, kenapa kak yuta cepet banget perginya, nanti siap yang beliin winie permen sama eskrim lagi? aku masih butuh kak yuta" - winwin.
END
