Chapter 4 - Can I Love You ?

630 118 20
                                    



Memang rembulan begitu terang hingga 2 insan yang baru saja bertemu itu merasakan nyaman 1 sama lain. Melihat ternyata rintik air dan awannya tidak mau mengalah, turunlah hujan ringan yang menyapa taman berlapis kaca itu. Sungguh, suasana yang indah untuk sebuah kisah romantisme yang berakhir bahagia. Haruskah mereka juga berakhir bahagia ?



***


Gelapnya malam semakin berkejaran, siapa yang akan terbit paling atas antara bulan dan matahari. Dua insan itu memutuskan kembali ke tempat seharusnya, dengan gelar yang kembali di pasangkan di atas kepala mereka. 


"Terima kasih atas waktunya, wangbi"

Sang Jeonha berpamit mengundurkan diri didepan pengawalnya, Merelakan perpisahan dengan sang pujaan hati yang langsung menarik perhatiannya dalam 1 tatap mata.

"Sama sama Jeonha, dengan senang hati" Sang wangbi membungkuk dan meninggalkan aula yang mulai sepi.

Tentu sebuah pencitraan yang harus dilakukan sebagai rekan kerajaan bukan ? Tentu kamu tidak mau terlihat tidak ramah di depan rekan mu bukan ? Memang kesan pertama adalah yang harus ditunjukan demi 'image' yang baik. Sama seperti Min.

Apakah sikap Jimin di hadapan Yoongi tadi adalah sebuah pencitraan ? Umm, Hanya Min yang tau.




***




Ah, lupa. Acara penobatan hari pertama telah berakhir. Para tamu undangan sebagian tinggal dikastil Mapuche, dan para bangsawan kembali di hari ke dua. Jimin yang sendiri, sekarang berada di balkon kamarnya. Meminum anggur sambil menatap ke arah taman berlapis kaca dengan cerita baru bersama pengunjung  yang ia undang tadi. Entah kenapa instingnya ingin mengajak sang Jeonha memasuki tempat itu. Hingga Memory tidak sengaja ia bangun dengan seseorang yang sebenarnya menyebalkan.

Pencitraan berujung percintaan. Sering terjadi.

Tak sadar, ia menarik ujung bibirnya setelah menyesap alkohol favoritnya. 

Hawa dingin malam yang tak ada habisnya terus setia mendampingi sosok kesepian itu, duduk di atas balkon kamarnya. Entah apa yang ia pikirkan saat ini, namun sorot mata dan senyum serta perasaan gembira tiada habisnya berdatangan untuk mengantri menyapa hatinya.

Suasana yang cocok untuk bernyanyi bukan ? Isi hati memang sangat indah bila diuungkap dengan nada.



honja jujo anja
senggage mangkojoga
on je but to
non nal ap pu ge het tong ga
no jot cha do mo ru jan na

no do ap pu ja na Cause You're Mine
I Just Want To Blow Your Mind
i rok ke non to mo ro jo mang ga nun de

a mu rot ji a nun de
gu rok ke mal lak nun de
sas shi run ne ga
gu ge a ning ga bwa

malam hari yang indah dengan hiasan bintang serta sinar rembulan yang tidak ada habisnya terbit setelah hujan membawa kaki itu ke arah asal suara lembut yang menyapa hatinya

The Blood Of 'Cleopatra' (YM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang