Dia

1 0 0
                                    

"Jadi lo inget kan adegan Dolores Umbridge dihujanin kembang api?"
"Gue salut banget sih ama The Weasley Twin hahaha."
Lalu Park Adelynne menangkap sosok laki-laki yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
"Jess, itu siapa?" Tanya Adelynne dengan tatapan yang belum teralihkan.
"Masa lo ga tau sih? Itu Cha Eunwoo, kaka kelas kita satu tingkat di atas kita." Jawab Jessie sambil menyeruput orange juicenya.
Adelynne belum juga mengalihkan pandangannya dari sosok yang bernama Cha Eunwoo itu.

"Fix gue suka sama dia." Ujar Adelynne dengan binar di matanya, dan di sambut oleh Jessie yang hampir menyemburkan orange juice yang baru saja ia sruput.
"Uhukkk, wait wait. Lo serius?" Tanya Jessie.
"Seriussss banget." Jawab Lynne dengan penuh semangat, sementara Jessie hanya terdiam kebingungan.
Saking kebingungannya Jessie tidak tahu harus berekspresi seperti apa.

Namun antensi mereka berdua kemudian direbut oleh suara bel yang menandakan istirahat telah berakhir. Jessie dan Adelynne pun menuju kelas mereka masing-masing.

Adelynne pun memasuki kelasnya, dan langsung menuju bangkunya.
"Darimana?" Tanya teman sebangku Adelynne, Kang Daniel.
"Dari kantin sama Jessie." Jawab Adelynne singkat lalu duduk dan mengeluarkan buku Bahasa Inggrisnya.
"Lynne pulang nanti mau ke Gramed ga?" Tanya Daniel.
"Mauuuuuu." Jawab Adelynne dengan riang gembira.
"Sama siapa aja?"
"Gue, Seongwoo sama Jihoon." Jawab Daniel.
"Okeyyyyy." Adelynne sangat excited dengan hal-hal yang berkaitan dengan buku. Adelynne suka sekali membaca, buku apa saja. Prinsip Adelynne yang penting bisa relate pasti Adelynne betah.

Tidak lama bu Sejeong memasuki kelas Adelynne. Bahasa Inggris adalah pelajaran terakhir hari itu, jadi setelah pelajaran itu adalah jam pulang. Adelynne sangat tidak sabar menunggu jam pulang, sampai akhirnya bunyi bel terakhir pun menggema di seluruh ruangan. Bu Sejeong pun mengakhiri pelajaran hari itu.

Adelynne dan Daniel keluar dari kelas mereka bersemangat menuju parkiran.
"Tunggu Seongwoo sama Jihoon di mobil gue aja." Ujar Daniel
"Baik bapak Daniel yang terhormat, bwahahaha." Jawab Adelynne.
Daniel yang tertawa pun menoyor kepala Adelynne, hingga Adelynne terhuyung ke arah kiri dan nyaris menabrak mobil Daniel.

Daniel hanya terkikik melihat tingkah teman sejak SD-nya itu menggerutu, mereka kemudian masuk ke dalam mobil Daniel untuk menunggu Jihoon san Seongwoo.
"Ehh, Niel lo kenal orang ini gak?" Sembari menunjukan sebuah akun Stargram milik Cha Eunwoo.
"Kak Eunwoo? Iya tau, dia kapten basket di team gue."
"Omaygatttttttttt." Teriak Adelynne penuh semangat.
"Lynn lo gila ya gue belom mau budekkkk." Gerutu Daniel sembari menutup telinganya.
"Fix banget lo harus kenalin gue ke dia." Kata Adelynne bersemangat.

Belum sempat Daniel menjawab, Adelynne memberi isyarat bahwa Jihoon dan Seongwoo sudah sampai di depan mobil Daniel. Mereka pun segera meninggalkan tempat parkir sekolah menuju The Plaza.
Mereka menikmati perjalanan dengan bernyanyi, tidak peduli seberapa sumbang suara Daniel dan Jihoon dapat ditutupi oleh kemerduan suara Seongwoo.

Hal pertama yang dituju Jihoon saat sampai di Plaza the mall adalah Dunkin Donuts. Padahal dalam mobil tadi Jihoon sudah menghabiskan persediaan camilan milik Daniel. Adelynne lalu menyusul Jihoon masuk ke surganya donat itu, lalu mereka keluar dengan membawa selusin donat dan empat minuman.
"Gue suka deh jalan ama Jihoon, dianya suka makan gue jadi dapet mwehehehe." Cengir Adelynne.
"Tadi yang di mobil kan punya gue." Potong Daniel dengan wajah asam.
"Gue malah suka jalan ama Lynnie, soalnya sering dikira pacaran." Seongwoo ikut menambahkan dengan wajah polos.
Adelynne hampir saja menyemburkan Ice Chocolatenya kemudian tertawa terbahak-bahak dan diikuti Daniel.
"Ngenes amat pakk." Kata Jihoon seadanya ia masih sibuk mengunyah donatnya, dalam pipinya yang sudah mengembang.

Mereka berempat, menghabiskan waktu dengan mengelilingi The Plaza.

"Huhfttttt, gini nih kalo udah di gramed ga inget jam gue." Keluh Adelynne sembari membuka pintu Mini Cooper milik Daniel.
"Gue kan udah noel-noel ngingetin jam Lynne, lagian lo kalo udah ketemu buku kaga inget ama apapun." Kata Jihoon.
"Yaudah sih besok juga libur, eh tapi kan kita basket yak Niel?" Tanya Seongwoo.
"Iye." Jawab Daniel singkat, ia menyalakan mobilnya dan mulai meninggalkan parkiran The Plaza.

Daniel mengantar satu-persatu temannya ke rumah mereka, untungnya rumah mereka ada di komplek yang sama cuma bloknya yang berbeda.
Terakhir sampailah Daniel dan Adelynne dirumah Adelynne.
"Mau mampir dulu?" Tanya Adelynne
"Gausah gue cape, besok mau basket juga. Titip salam aja sama bokap nyokap." Jawab Daniel.
"Hokeyyyyyy."

Adelynne keluar dari mobil Daniel, sepersekian detik kemudian Adelynne menyadari sesuatu.
"Ehhhh bentarrrrrr." Tahan Adelynne pada mobil Daniel yang baru saja akan melaju.
"Apa? Ada yang ketinggalan?"
"Gue mau ikut lo basket besok!"
"Hah?" Tanya Daniel cengo.
"Gue mau ikut lo basket besok!" Kata Adelynne memperjelas.
"Lo kesambet apaan? Gak gak, lo pasti nyusahin." Kata Daniel lalu segera menjalankan mobilnya.
"No noo, gak gue ga bakal nyusahin. Hayolahhhhh."
Tahan Adelynne lagi.

Keesokan harinya.

"Mampir di depan yak, gue mau beli energy drink." Kata Seongwoo sembari menutup pintu mobil Daniel.
"Loh kenapa ada dia?" Tanya Seongwoo cengo, dari spion terlihat Adelynne melambai.
"Hahhh, lo gak sakit kan Lynn?!" Seru Seongwoo sambil menggapai jidat Adelynne, yang berhadiah sebuah tabokan oleh Adelynne.
Daniel berusaha menghiraukan kerusuhan yang selalu terjadi di mobilnya, dengan menjalankan mobilnya pelan.

"Aduh Woo, gue gak sakitt. Lagian kalian kenapa sih?"
"Park Adelynne mau ikut basket adalah keajaiban, lo biasanya anti banget olahraga." Ejek Seongwoo.
"Ya gue kan mau hidup sehat." Jawab Adelynne sekenanya.
Sebenarnya malam kemarin, Adelynne teringat bahwa Cha Eunwoo adalah kapten basket team Daniel. Adelynne tidak pernah se excited ini untuk olahraga.

Sampailah mereka bertiga di lapangan basket sekolah.
"Lu diem di luar aja ya, jangan ikutan main. Kalo bosen panggil aja Jihoon." Daniel memberi saran.
Adelynne hanya mengangguk, sejujurnya kemarin permintaan Adelynne sangat impulsif. Ia tidak memikirkan bahwa team Daniel sudah sangat berpengalaman, mana bisa ia bergabung dengan skill tomatnya. Akhirnya Adelynne memutuskan untuk menelfon Jihoon dan memintanya datang.

Jihoon pun memenuhi permintaan Adelynne, karena Adelynne mengimingi Jihoon dengan Bakmi kesukaannya. Mereka kemudian duduk dipinggir lapangan, Adelynne memperhatikan sekitar bahwa  tidak banyak yang menonton latihan ini hanya dia, Jihoon dan ada tiga orang perempuan yang tidak Adelynne kenal di sebrang. Setelah memperhatikan lapangan, atensi Adelynne pun direbut oleh sesosok manusia bernama Cha Eunwoo.
"Ini nih sebab gue dateng." Batin Adelynne.

Menonton latihan basket tidak pernah semenarik ini bagi Adelynne, sedangkan Jihoon sudah mengantuk karena tidak seperti kedua temannya Daniel dan Seongwoo, Jihoon malah mirip Adelynne ia benci olahraga ia bersandar pada bahu Adelynne. Sampai akhirnya saat break, salah satu dari tiga orang perempuan yang ada di sebrang lapangan dari tempat Adelynne, menghampiri Cha Eunwoo.
Mereka tampak berbincang sebentar lalu Cha Eunwo meninggalkan tempat itu. Kepala Adelynne dipenuhi tanda tanya siapakah perempuan itu, Cha Eunwoo terlihat sedikit akrab dengannya, namun walaupun Eunwoo tersenyum masih ada kesan dingin dalam gerak-geriknya.

Lamunan Adelynne buyar, karena sekarang di depannya sudah ada dua orang dengan baju yang nyaris basah karena keringat.
"Ga guna banget sih lo kesini." Ucap Daniel dengan menggapai minuman yang disodorkan oleh Adelynne.
"Lebih ga guna siapa?" Jawab Adelynne sembari menunjuk Jihoon yang terlelap di bahunya.
Seongwoo terbahak-bahak, ketika Daniel memencet hidung Jihoon hingga ia tidak bisa bernafas.
"Arghhhhh, apaan sih." Teriak Jihoon.
"Lo yang apaan, kaya beruang kalo ga makan tidur." Ejek Seongwoo.

Sedangkan mata Adelynne meneliti kemana kah perginya Eunwoo.

"Yuk pulang." Ajak Daniel.
Lalu mereka pun memutuskan untuk pulang. Saat memasuki area parkir, Adelynne melihat benda berkilau di areal parkir motor. Adelynne lalu mendekati benda tersebut.
"Hah jam tangan? Punya siapa coba?" Batin Adelynne. Diambilnya jam tangan tersebut, lalu segera menghampiri yang lainnya. Sekilas di belakang jam tersebut.
"EUNWOO'S."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued
.
.
.
.

Hi semuaaaa, makasih banget buat yang baca cerita pertama aku ini. Dimaapkeun yakk kalo ada typo bertebaran dan kalimatnya masih kaku banget. Aku juga baru belajar dan semoga kalian suka dengan ceritanyaa💙💙💙 salam hangat dari pacar Park Bo Gum☺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang