EPILOGUE: 02 + Trailer

66 13 30
                                    


1 bulan kemudian



Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Jaksa penuntut silahkan," tutur dari yang mulia hakim.

Jaksa penuntut itu berdiri dari duduknya sambil membawa buku dan maju ke depan. Membaca semua tuntutan dari kesalahan yang telah dilakukan oleh tersangka, Kris.

"Pada tanggal 30 Juli 2020 tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban bernama Breetny William. Dibantu oleh sekretarisnya, Bram Iskandar. Lalu tersangka juga memanipulasi mayat korban agar tidak dikenali. Tersangka juga menculik saudari Vivyana Alerice Voskhod lalu mengurungnya selama enam bulan dengan alasan, saudari Vivyana mengetahui tindak kejahatan tersangka. 

"Selama enam bulan tersebut, tersangka-Kris melakukan penganiayaan, ancaman, dan juga rencana pembunuhan. Tersangka juga terlibat kasus pembunuhan terhadap saudari Lilyana Valeria Voskhod pada tanggal 7 Desember 2020."

Jaksa penuntut terus membaca kasus tentang Kris hingga selesai. Namun, sepertinya ada yang ditutupi. Benar, dari awal kasus pembunuhan terhadap Viollete tidak dibacakan atau di jabarkan pada publik.

"Sekian yang mulia," tutup jaksa penuntut menutup bukunya.

"Pengacara dari tersangka, silahkan dibantah," yang mulia hakim mempersilahkan bantahan dari tuntutan tersebut pada pihak pengacara Kris.

Sang pengacara yang dipercayai oleh keluarga Kim berdiri. Menatap dengan tegas pada meja yang mulia hakim. "Kami tidak menerima bantahan apapun."

Saat itu juga Kris menatap pengacaranya tidak percaya lalu menatap ayahnya yang duduk bersama adiknya-Suho.

Dari persidangan ini semua sudah diputuskan oleh hakim setelah menunggu dua jam, dan dinyatakan bahwa Kris akan dipenjara mati atau bisa disebut penjara seumur hidup.

Sebelum dipindahkan ke Lapas orang tua Kris-Kim Tan menemuinya terlebih dahulu, tepatnya setelah keputusan sidang.

"Maafkan Kris Pa, tapi bisakah Papa membantuku keluar dari sini lebih dulu, sisanya aku akan mengurusnya."

"Apa rencanamu?" tanya Kim Tan tampak tenang.

"Aku akan menyuruh sekretarisku untuk mengakui kesalahan ini, lalu kembalikan aku ke perusahaan. Dengan S&C Group dunia akan memandangku berbeda."

"Papa sudah menyumbangkan 50% saham perusahaan pada bakti sosial."

"Itu langkah pertama yang bagus Pa."

"Papa juga akan menyerahkan S&C Group pada pemerintah."

"Pa..."

"Kris—"

"Papa tidak boleh lakukan itu!" ia tidak sadar bahwa nada suaranya sudah naik satu oktaf di depan ayahnya. Setelah sadar ia menoleh pada polisi penjaga sejenak, lalu mendekatkan tubuhnya pada ayahnya dan berbicara pelan.
"Papa bebaskan aku dari sini terlebih dahulu, setelah itu Kris akan mengurus sisanya, Papa tidak perlu khawatir."

"Kris.... to-tolong kakak."

Kris terdiam ketika mendengar suara rekaman. Suara itu tidak asing.
Kim Tan meletakkan pena rekaman itu di meja.

"Pa-papa."

"Kris, kamu mau tahu apa yang Papa sesali setelah mendengar ini?"

"Papa... Itu... Itu palsu. Suho sudah memalsukan semuanya. Itu hanya akal-akalan dia supaya Papa percaya."

"Yang Papa sesali dalam hidup Papa adalah, ketika mengambil kamu dari keluarga Wu tapi, Papa gagal mendidikmu."

Kris memundurkan tubuhnya, "Apa maksud Papa?"

Lily [Completed] TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang