Ketika Manusia Terancam Punah

11 2 7
                                    

       Namaku adalah sasa. Sekarang, semua orang terjebak didalam sekolahku. Semakin bertambah orang yang masuk, sekolah kami kian melebar. Manusia dari penjuru bumi ada didalam sekolahku. Bahkan, manusia dengan jabatan tertinggi juga terjebak disini.sisi positifnya, Aku sangat senang bisa bertemu idolaku dari luar negeri. Kami berkenalan dan akhirnya akrab juga. Namanya adalah Elizabeth. Dia berasal dari London. Elizabeth adalah seorang penyanyi dan aku sangat menyukai suaranya. Kami berbincang bincang menggunakan bahasa inggris, walaupun aku belum lancar, namun sesekali aku mentranslate kan menggunakan google.
Hehehe, mohon dimaklumi

       Beberapa jam kemudian, kami semua terpisah dalam ruangan. Beberapa orang ada di ruangan A, B, C, D, dan E. Kelas ini sangat sempit, hingga kami tak bisa bernafas. Untungnya, idolaku tidak terpisah denganku. Kami dalam satu ruangan.
"𝘞𝘦 𝘢𝘳𝘦 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘦𝘴𝘵 𝘧𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥𝘴 𝘧𝘰𝘳𝘦𝘷𝘦𝘳. "
Kata dia. Dalam beberapa menit, ruangan yang aku tempati melebar 50%.
"Aaaah, lega sekali, bisa bernafas. " Batinku.
Tanganku menggenggam erat kepada tangan Elizabeth. "Kami tidak akan terpisah."
Tiba tiba muncul seorang manusia yang tak biasa, diruangan kami. Dia menunjuk semua orang di tempat ini. Satu per satu ditunjuk dengan sangat cepat. Kami tidak mengerti apa yang dilakukannya. Kemudian ia mengeluarkan jurus kekuatan dari tangannya, yang dapat mengubah semua orang berbahasa intalio, dan mengerti apa yang diucapkannya. Aku tak menyangka suara dan bahasa kami sama sekali tidak ada perbedaan.
    Dia mengucapkam "Wahai semua orang. Kalian telah memasuki zona dimana kau tak bisa keluar dari sini. Selesaikan tantangan yang aku berikan atau kalian akan meninggal".

   Tangan kami yang selalu menggenggam erat satu sama lain, dilepaskannnya menggunakan jurus andalan dia.
   Orang itu memberi kami tantangan untuk menyelesaikan puzzle rumit dalam waktu 5 menit. Untungnya aku dan idolaku sangat berbakat dalam hal itu.
   Ketika tantangan dimulai, depan kami tiba tiba ada sebuah meja yang jatuh dari atap dan sudah tersedia puzzle untuk diselesaikan. Tidak lupa, pojok ruangan juga terdapat waktu digital untuk membatasi tantangan. Kemudian, waktu itu berjalan mundur dengan sendirinya. Dan itu artinya game dimulai.
      Aku dan Elizabeth serta semua orang yang ada disini dengan cepat memutar puzzle dan menyelesaikan nya. Ketika waktu menunjukan 1:00, kau berhasil menyelesaikan puzzlenya. Namun idolaku masih terlihat bingung dan khawatir untuk memainkannya. Tanganku diam diam membantu idolaku untuk mengakhiri game ini. Tanpa diketahui pemimpin game ini, akhirnya idolaku berhasil menyelesaikannya. Sebagian orang belum selesai dan tampak khawatir karena waktu menunjukkan 00:30.
    Pada akhirnya, 3 orang tidak berhasil dan meninggal secara tragis dihadapan mata kepala kami sendiri.
"Aku sangat bahagia, kita menyelesaikan game ini, sasa! " Kata Elizabeth.
Kami berpelukan dengan suka cita,
"Nyawaku sangat selamat berkat kamu, mungkin tanpamu aku sudah tiada" Lanjut dia
"Sssssst, jangan ngomong gitu, waktu ini bukan takdirmu untuk tiada, melainkan waktumu tiada adalah hari yang sudah ditetapkan Tuhan."
Balas ku
"Aku juga berterimakasih kepadamu karena kau sangat menyambut penggemar bwratmu yang satu satu ini ;) , mungkin jika aku tidak bertemu denganmu, aku tidak akan mempunyai teman setia sepanjang hidupku" Lanjut ku
"Uuu, siapakah dia, wahai Sasa? " Balas Elizabeth
"Dia adalah kamu" Aku membalas pertanyaan Elizabeth yang sangat penasaran

"Lihatlah sekelilingmu! " Perintahku

    Elizabeth pun menoleh ke kanan ke kiri untuk melihat suasana. Semua orang yang lolos tampak gembira tiada batas. Namun, kami tetap saja belum keluar dari sekolah ini. Tiba tiba kami berpindah tempat dimana aku berada di wc sekolah. Tampak ada peraturan yang dipasang di sebuah kertas besar untuk melanjutkan game level 2.setelah mengetahui judulnya, hati yang gembira hancur lebur. Rasa khawatir muncul tak terhingga. Karena, pada level 2 kali ini, harus melewati tantangan super sulit dan dibawahnya adalah lava api. Barang siapa yang tak pandai melewatinya, jatuhlah ke api yang membara itu.
    Game ini, dipimpin oleh sebuah bola besar hidup dan di sekujur tubuhnya terdapat darah yang terus mengalir tiada hentinya. Dia dengan tegas memberitahu bahwa game dimulai dalam hitungan
3.....2.....1..... Mulaii!!

Tunggu bab 2 ya...

12 Desember 2020

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ketika manusia terancam punahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang