Keesokan hari nya...
Rara lagi-lagi menunggu Renjun didepan gerbang masuk sekolah.
Rara sengaja datang jam 05:30 hari ini.
Sudah satu jam lewat lima menit Rara menunggu Renjun dan akhir nya melihat Renjun datang dengan menggunakan motor sport warna kuning.
"Renjun!" Panggil Rara yang buat Renjun berhenti didepan nya.
Renjun membuka helm "loh Ra? Napa ga masuk?"
"Minta alamat rumah Haechan please!" Rara menangkupkan tangan dan mengedipkan mata cantik nya memelas.
Renjun terdiam sesaat sedetik kemudian dia tersadar "ooh bentar" Renjun mengambil pulpen yang ada di kantong kecil di samping tas nya.
"Kertas" pinta Renjun.
Rara dengan cepat mengeluarkan buku dan merobek bagian tengah nya.
"Nih"
Dengan cepat Renjun menuliskan alamat rumah Haechan.
"Nah! Disitu ada nomor telpon rumah nya juga hehe" ucap Renjun lalu terkekeh diakhir kalimat.
Rara melihat alamat yang dituliskan Renjun tapi pandangan nya terfokus pada gambar boneka beruang dan matahari dibawah kertas.
Rara mengedipkan matanya dua kali "y-yaudah makasih!" Lalu bergegas untuk pergi.
"Eh! Renjun!" Panggil nya lagi.
Renjun yang ingin memarkirkan motor nya terhenti lalu menoleh ke Rara "apa?"
"Bilang ke Dini gue izin ga masuk hari ini ada urusan! Dahhhhh!" Ucap Rara lalu berlari menjauh dari gerbang sekolah.
Renjun hanya menatap cengo ke arah Rara.
Setelah dapat alamat rumah Haechan, Rara menghampiri seseorang yang juga menunggu nya dari dari tadi.
"Udah?" Tanya Seseorang itu yang bukan lain adalah Jungwoo.
Rara mengangguk lalu naik ke jok motor Jungwoo.
"Rumah nya dimana?" Tanya Jungwoo.
"Dijalan xx, nomor 23"
Jungwoo langsung melajukan motornya.
Sesampai mereka di depan rumah Haechan, Rara turun dari motor Jungwoo dan bergegas menuju teras rumah nya.
Tuk tuk tuk
"Permisi.."
Tuk tuk tuk
"Permisiiiii"
Tuk
Nyiettt...
Orang yang membuka pintu tersebut terkejut melihat Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Among Us - LHC ✔
General Fiction"You are killing me, with your love, without my knowledge, you are a true impostor" - Haechan