CB 12 | PMS

364 181 457
                                    

꧁𖤓NOTE𖤓꧂

Budayakan untuk selalu tinggalkan jejak kalian dengan cara vote & komen^_^
.
.
.
꧁𖤓HAPPY READING𖤓꧂

Cakra memasukkan seragamnya ke dalam loker, jam pertama hari ini adalah olahraga dan Cakra sangat bersemangat untuk berolahraga pagi ini.

Cakra melangkahkan kakinya menuju lapangan, menyusul beberapa temannya yang sudah berbaris disana.

...

Lapangan SMA Rajawali terbilang sangat luas, setiap harinya akan ada 3 kelas yang menjalani pelajaran penjaskes secara bersamaan, tetapi dengan guru yang berbeda. Diantara kelas tersebut adalah kelas 11 IPA 1 dan kelas 11 IPA 2, kelas Cakra dan Bella.

Guru olahraga kelas Bella hari ini sedang ada urusan dan berhalangan untuk datang. Pak Dito selaku guru BK yang tidak mau melihat siswa-siswi nya free kelas atau sering disebut jamkos berkeliaran diluar kelas saat jam pelajaran. Lantas ia memutuskan untuk menggabungkan pelajaran penjaskes kelas Cakra dan Bella hari ini.

...

Bella duduk dipinggir lapangan sembari memperhatikan Cakra dan teman-teman nya yang lain sedang saling berebut bola basket. Materi pelajaran penjaskes kali ini tentang permainan dalam bola basket.

Sayangnya sekali padahal kelasnya dan kelas Cakra hari ini bergabung. Tapi, Bella tidak bisa ikut bergabung dengan mereka, karena nyeri haid yang sedang ia rasakan. Badannya pun terasa lemas. Daripada ia pingsan di tengah lapangan, lebih baik ia memilih izin sakit dan duduk dipinggir lapangan.

Beberapa kali Bella melihat Vina dan Rini mengaduh karena kepala mereka terkena bola basket akibat siswa laki-laki yang berebut bola basketnya terlalu bar-bar. Bella yang melihatnya pun terkekeh. Bola basket memang terlalu keras untuk Vina dan Rini.

"Lo nggak ikut olahraga?" tanya seseorang membuat Bella terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba. Orang tersebut tak lain dan tak bukan adalah Cakra.

"Nggak."

"Kenapa?" tanya Cakra.

"Perut gue sakit."

"BAB sana ke kamar mandi."

"Ishhh, bukan itu!" balas Bella kesal, karena Cakra tak peka dengan apa yang dimaksud dirinya.

"Ah, gue ngerti," ucap Cakra yang mengerti tentang kondisi Bella saat ini.

"Seharusnya, kalau sakit mending lo nggak usah sekolah tadi," lanjut Cakra memberi saran dengan enteng.

"Gue kan anak rajin, ya nggak?" ucap Bella sambil menaik turunkan alisnya.

"Nggak tau!" balas Cakra.

"Mending lo ke UKS sana," suruh Cakra.

"Gue nggak papa, Cakra," suara Bella terkesan lebih lembut dari biasanya.

"OLAHRAGA WOI! JANGAN PACARAN MULU!" teriak Davit yang ditujukan untuk Cakra.

"IRI BILANG BOS!" teriak Bella yang kesal karena Davit mengganggu acara berduaannya dengan Cakra.

"IRI BILANG SAHABAT!" Cakra ikut berteriak.

Cakra mendengus melihat tingkah temannya yang satu itu. Lalu matanya kembali menatap Bella untuk memastikan bahwa Bella tidak apa-apa.

"Kalau ada apa-apa panggil gue," ucap Cakra dengan mengusap puncak kepala Bella. Lalu langsung kembali menuju lapangan.

Bella yang mendapat perlakuan seperti tadi hanya bisa mematung. Setelah itu ia tersenyum senang. Perhatian Cakra mampu membuat Bella meleleh dan baper.

CAKRABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang