Prolog

20 5 1
                                    

"Kak bisa minta tanda tangannya?"

Cekrek... Cekrek...

"Kak gimana sama konflik manajernya?"

Lelaki yang tampak membisu dan enggan menanggapi pertanyaan wartawan pun langsung memasuki mobil mewah kesayangannya.

"Kenapa harus kamu, Lee."

Pemuda tampan yang wajahnya kian mendunia, terpampang jelas di baliho sepanjang jalan. Entah dimanapun itu tempatnya, pasti akan selalu ada wajah tampannya.

Ya, jelas saja Orion seorang aktor tampan yang namanya kian besar setelah perseteruannya dengan manager baru, yg entah mengapa terdengar hingga ranah entertaiment.

"Udah berapa kali gue bilang,  siapapun boleh asalkan jangan dia." Ucap aktor tampan yang kian dideru emosi.

"Gue mana tau kalo dia dari masa lalu lo. Lo juga ga bilang dari awal sih. Itu juga gue tau karna-"

"Cukup!"

Orion sudah penat dengan semua ini. Ia pun memutuskan untuk pergi dan mengasingkan diri untuk beberapa waktu.

***

"Jujur, gue ngga ada maksud apapun ngelakuin ini. Anggap aja ini bentuk permintaan maaf gue ke lo, Ri."

Wanita yang sedaritadi menatap cermin dan bermonolog hanya bisa pasrah. Mungkin ini jalan yang terbaik menurutnya. Entah mengapa ambisinya begitu kuat, namun nuraninya tak berkata begitu.

"Lee, kenapa lo masih aja ngejar dia? Jelas-jelas dulu lo yang nolak. Kenapa sekarang jadi kebalik? Apa karna dia-"

Belum sempat wanita di sebelahnya berucap, Rylee langsung pergi entah kemana.

"Lo mau kemana, Lee?"

Ya, wanita yang kini tengah berseteru dengan aktor tampan ini bernama Rylee. Rylee, perempuan yang bersih dari dosa. Nama yang begitu indah bukan? Namun di balik nama indahnya ia merasa banyak dosa terhadap Orion. Laki-laki yang pernah mencintainya dengan tulus.

Orang bilang, masa-masa terindah dan penuh kenangan dalam hidup pada saat kita SMA. Tapi itu tidak berlaku bagi Orion dan Rylee. Mereka terjerat cinta yang begitu rumit.

***

"Woi! Kok lo bengong? Dia lagi?"

"Hmm."

"Udah saatnya kali lo move on, perjuangan lo selama ini juga menurut gue udah lebih dari cukup. Sepuluh tahun lo diem, lo mendem rasa ini sendirian."

"Tapi dia tau..."

"Sekarang pilihannya cuma dua, mau terus sakit, apa sembuh? Sembuh dari rasa dimana lo ga dihargain."

"Nyembuhin rasa sakit kan ga segampang omongan lo."

"Gue paham, cuma lo harus coba. You can try it, men!"

Orion yang makin penat dengan segala masalah hidupnya itu pergi begitu saja tanpa menghiraukan sahabatnya yang sejak SMA menemani dan mewarnai harinya.

***

Brughhh...

Pria yang tengah sibuk mencari kacamata yang terjatuh entah kemana dihadapkan dengan wanita cantik nan menawan. Ia sangat yakin dan percaya bahwa yang saat ini berdiri didepannya seraya mengulurkan kacamata miliknya ini adalah teman, teman satu sekolahnya.

Ya! Dia Rylee gadis dengan segudang kelebihan. Rylee cantik, cerdas, pintar, baik hati, dan yang paling penting dia sangat ramah sehingga disukai semua orang.

TENTANG RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang