BEAUTIFUL SIN : (BEAUTIFUL SERIES #1)

01.

Ranjang raksasa itu berderit kencang. Sepasang anak manusia sedang asyik bergumul dalam ketelanjangan mereka. Mereka saling berbagi keringat dan air liur. Tidak ada cinta hanya keinginan pemenuhan kebutuhan biologis semata. 

Si pria diciptakan layaknya tokoh sempurna dalam kisah novel kebanyakan. Tampan, rupawan dan adonis seperti dewa mitologi. Varhen Geysan adalah contoh dari perpaduan sempurna darah Indonesia, Hongkong dan Polandia. Warna kulitnya yang kuning menurun dari darah asianya, sedangkan postur tubuh setinggi 190 centi, hidung, rambut pirang dan mata abu-abu gelapnya berasal dari ayahnya yang orang Polandia. 

Sedangkan si wanita sama seperti Varhen juga keturunan Indo dan Yunani. Racella Ariana Handoko, adalah wujud sempurna dari sosok dewi kecantikan Yunani. Tubuhnya mungil tapi berlekuk, sintal dengan pantat berisi, payudara penuh, berisi.

Katakan terimakasih kepada Neneknya yang merupakan orang Athena dan terkenal bertubuh bagus. Kulitnya putih bersih seperti model iklan produk pemutih. Re, panggilan akrabnya, bisa membuat lelaki manapun menolehkan kepala saat dia lewat didepan mereka. Berfantasi porno akan dirinya dan menekuk lutut pria manapun hanya dalam satu jentikan jari. Sedangkan wanita rela melakukan segalanya agar berada dalam posisinya. 

Keduanya tengah asyik bergumul, bercinta dengan panas didalam ruangan terbesar di hotel bintang lima yang terletak diarea pusat kota Jakarta itu. Bahkan ac tidak mampu mendinginkan otak dan libido keduanya yang sedang tinggi.

Varhen dan Re bertukar tempat. Varhen berdiri ditepian ranjang kini dengan penis berukuran yang mampu membuat ludah wanita menetes setiap kali melihatnya telanjang. Miliknya sudah menegang dan tampak basah karena milik Re. Sedangkan wanitanya berada diatas kasur. Kedua lutut Re ditekuk, tubuhnya membungkuk sementara kakinya dibuka selebar-lebarnya. Rambut hitam sepanjang pinggang Re kusut masai menempel dikulitnya yang indah.

"Ini sempurna baby" kata Varhen dengan suara seraknya. Matanya berkilat karena gairah dan nafsu. Memandang tepat ke arah lubang bagian belakang Re. Alat vital yang sangat disukai Varhen setiap kali ia bercinta.

Sepasang tangan kekar Varhen menarik pantat sintal Re, memposisikan kejantanannya dengan sempurna saat akhirnya meluncur masuk ke dalam lubang belakang Re. Wanita itu menjerit kencang, kedua tangannya sampai merobek seprai. Rasa sakit bercampur kenikmatan menyatu saat Varhen bergerak masuk didalam dirinya.

Awalnya lembut namun makin lama makin cepat. Satu tangan kekar Varhen menampar keras-keras pantat Re secara bergantian hingga menimbulkan bekas memar yang bakal memar nantinya. 

" Yeah..baby...berikan aku seluruh dirimu" pekik Varhen yang semakin menggila karena rintihan Re.

" Kamu tahu kan Edgar tak lebih dari nilai lima trilyun rupiah buatku" Re mengedipkan matanya lalu mencium pipi Varhen

 Aroma maskulin bercampur kopi memenuhi dada Re hingga sesak. Varhen membiarkan wanita itu menggodanya. Matanya menatap nyalang Re. 

" Tapi aku benci mengingat kalau dia menyentuhmu" kata Varhen kesal.

Re terkekeh. " Kau terlalu meremehkanku tuan Geysan. Aku bisa disentuh karena kuizinkan. Percayalah. Hanya satu kali kencan. Termasuk tanda tangan kontrak dan semua akan berakhir" 

" Apakah harus begini caranya Re?" 

" Ya cuma ini Var! Kamu pikir bagaimana bisa wanita seumuranku langsung mendapatkan posisi tinggi sebagai Kepala Staff Pemasaran jika tak sedikit berbelok. Jangan jadi posesif dan menyebalkan" tukas Re  marah.

Dia sudah berniat berdiri saat Varhen mencengkram erat pergelangan tangannya dan membuatnya terjatuh lagi ke atas ranjang.

" Var berhenti. Kamu membuat setelanku kusut!" 

" Berjanjilah padaku jangan pernah tidur dengan siapapun kecuali aku!" suara Varhen terdengar mengancam. Matanya menggelap.

Re memutar bola mata,menangkup wajah Varhen dengan kedua tangannya. " Iya bawel. Cuma kamu sahabat sekaligus cinta platonisku. Sekarang biarkan aku pulang sebelum Edgar berubah pikiran dan meninggalkanku" 

Varhen dengan berat hati melepaskan cengkramannya dari Re. Namun saat melihat wanita itu turun dari ranjang dia berkata.

" Aku tetap akan mengantarmu pulang"  kata Varhen tegas.

Re mengeram kesal, tapi akhirnya menyerah.

" Terserahlah" kata wanita itu sambil mengedikkan bahu.

Dia tahu dirinya takkan pernah menang dari Varhen. Sejak dulu Varhen terlalu kuat dan mendominasi. 

Varhen tersenyum puas. Meski cintanya selalu ditolak dan status mereka tak pernah jelas, Varhen sudah sangat puas dengan kondisi mereka sekarang.

Setidaknya, tak bakal ada lelaki brengsek yang akan berani menggoda wanita yang dicintainya jika orang itu masih mau hidup.