02 | Hasil Rapat Mami dan Bunda

269 79 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Elu naek pangkat jadi sekretaris gua aja dah," ucap Jihoon pada Woojin sambil menyalakan rokoknya, mereka lagi di rumah Woojin. Gak cuma berdua kok, ada Yohan sama Hangyul.

"Lah emangnya Ye- anjing." ucapan Woojin terpotong dan langsung mengumpat ketika jari telunjuk Jihoon tiba-tiba udah nempel aja ke bibirnya.

"Jangan sebut namanya, gue muak!" kata Jihoon lalu menarik lagi tangannya dari Woojin, sementara itu Woojin mencibir dalam diam. "Pokoknya elu aja yang jadi sekretaris gua, males gua cari-cari lagi." katanya mutlak, gak bisa di bantah.

"Lah, putus?" tanya Hangyul yang juga sedang mengepulkan asap dari dalam mulutnya, bedanya dia nge-vape, katanya biar ada rasanya dan mulut dia wangi.

"Hm," gumam Jihoon lalu menghisap rokoknya, dan mengeluarkan asap dari dalam mulutnya.

"Oh, pantes, si Yena malmingnya sama si Yeonjun." ceplos Yohan yang memang sedang memainkan hapenya, gak mau kalah dia juga ikut nyebat pakai tangan kirinya.

Jihoon menendang kaki Yohan, "Jangan di sebut namanya."

Yohan tertawa geli, "Sensi amat, Pak bos."

"Gak cemburu coy?" goda Hangyul, mau bikin hati Jihoon panas.

Emang beneran panas sebenarnya.

"Gua tampol lu." ancam Jihoon yang kemudian di balas ketawa dari ketiga temannya.

Jihoon berdecak, dosa apa sih dia? Putus sama Yena tuh udah kayak longsong aja, semuanya panik dan di tanyain. Mami sama Papinya marah-marah tadi pas Jihoon baru aja pulang dari kantor, Wonyoung si adik juga ngomel sampai katanya mau ngambek ke Jihoon sampai besok.

Ini gak lama juga teman-temannya bakal bahas.

"Kenapa putus sih? Padahal kata gua udah cocok, tinggal nikah sih kalian tuh." kata Yohan, reflek Woojin dengarnya ketawa.

Jihoon mengumpat dalam hati, di bilang juga apa? Bakal di bahas.

"Berantem goblok kemarin, di sini lagi. Ini nih, anak tolol gegabah banget jadi orang." kata si Woojin menjawab.

"Kenapa?" tanya Yohan lagi.

"Cewek lain nyender, Yena salah paham, berantem, putus dah. Hampir aja kdrt anying di rumah gua." kata Woojin, napsu banget ngomonginnya.

Jihoon mengumpat lagi, kenapa mereknya harus di sebut? Panas telinganya.

"Wah, goblok, kenapa gak calling gua? Gak nonton gua." kata Hangyul sambil menghela nafasnya, memang nonton orang ribut tuh hobinya banget.

"Serem anjing, gua aja pengen kabur tapi kan ini rumah gua." kata Woojin.

"Gua kepo ini sama emak-emaknya, si Mami kan sayang banget sama Yena, si Bunda juga suka banget pamerin Jihoon ke tetangga-tetangganya." ucap Yohan membuat Jihoon meliriknya, tatapannya sinis banget.

SuitableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang