Bunga Lili

8 3 3
                                    


" Pi- Pindah?!! "

" Iya, maaf ya tokomu tak bisa buka disini lagi, karena akan adanya pembangunan "

" Ah gapapa ko, aku ga keberatan "

Si wanita muda itu hanya menghela napasnya pelan, lalu ia berdiri dan berjalan keluar dari bangunan berwarna krem muda itu. Ia pun memasuki tokonya yang sudah setengah ia kosongkan. Walaupun ia baru diberitahu kalau dia pindah, namun salah satu temannya di kantor tersebut memberitahunya duluan.

Dengan berat hati ia membereskan sisa barangnya dan kemudian merapihkan barang-barang pribadinya. Jadi yang daritadi ia bereskan itu apa ? Itu sebenarnya peralatan untuk di toko bunganya yang lumayan banyak itu, ia tak mempunyai karyawan, jadi tak ada yang bakal membantunya beres-beres.

Wanita itu pun menghela napas panjang setelah beres-beres. Ia kehabisan banyak tenaga bahkan sebelum memindahkan barang ke keluar lalu ke tempat tokonya yang baru. Ia pun merebahkan badannya yang ramping ke kasur yang sudah ia bereskan.

" Haaah..melelahkan sekali "

" Seandainya saja ada si jagoan itu, mungkin aku akan lebih terbantu "

Ia berangan angan dan tanpa sengaja tertidur lelap di kasur itu. 

Sorenya ia dibangunan oleh suara gaduh yang berasal dari bawah. ia pun dengan terkantuk-kantuk pergi ke bawah dan melihat apa yang terjadi. Saat memeriksa, tak ada yang aneh, namun terpapar bunga Lili dengan berbagai macam warna. Si wanita langsung berteriak kegirangan dan menaruh di buket khusus.

Ia hanya tertawa saat menyadari ada sepucuk curat di setiap bunga Lili yang ia dapat, maklum pasti itu kerjaan empat temannya itu.

'Yo Hera! Selamat yaa! waaah ga nyangka lhoo bisa kerja di negeri seberang, semangat terus, jangan lupa ini dari Ian si ganteng hehe '

' Hera! Selamat sepupuku, yang rajin disana ya, jangan lupa kirim pesan jika sudah sampai di Adrevaz yaa, aku sayang sepupu! '

' Selamat, aku harap kau tak perlu berterimakasih, toh kau juag sudah membantu banyak, hati-hati disana'

' Hera, selamat yaa, semangat terus.Aku dan Ara selalu mendukungmu '


Terulas senyum bahagia di wajah Hera, si pemilik nama itu. Ia pun memasukan buket bunga tersebut ke tempat khusus yang sudah ia persiapkan. Tak lama setelah itu ia pun kembali ke atas dan membereskan sisa barang. Tak lama, ia tersadarkan sesuatu.

" Awwe mereka sungguh manis <3 ...tunggu.. AAH!! KASURNYA LUPA AKU BERESIN!!" 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐡𝐞𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang