Sejak Farhan ada seminar di Surabaya, hampir setiap hari Rara selalu dijemput dan diantar oleh Farhan. Besok hari terakhir Farhan di Surabaya. Mangkanya hari ini dia berencana akan mengajak Rara shopping di mall dan mengajak adeknya jalan-jalan menikmati kota surabaya. Selama 3 hari ini juga Maura belum bisa ke sekolah. Jadi hampir setiap hari Maura selalu menelephon Rara untuk datang membacakan cerita untuknya. Selalu diakhiri dengan tangisan jika keinginannya tidak terkabul.
"Hari ini kak Farhan akan mengajakku ke mall.. duh gimana cara bilang ke Maura ya, kalau nanti siang aku gak bisa ke rumahnya" guman Rara dalam hatinya. Dan benar saja pucuk dicinta ulam pun tiba. Tiba-tiba handphone nya berdering.
"Assalamualaikum" salam Rara begitu layar di geser.
"Waalaikumcalam bunda alla.. nanti bunda mau bercelita apa kalau kelumah ola" terdengar suara Maura dari sebrang.
Rara tampak berfikir, alasan apa yang akan diucapkan nya, anak itu pasti akan kecewa dan pasti akan menangis jika keinginannya tidak terpenuhi. " Hemm begini sayang, bunda Rara lagi gak enak badan. Bunda Rara lagi batuk.. maaf ya bunda Rara hari ini tidak bisa kerumah Maura" suara Rara dibuat agak serak dan sedikit terbatuk batuk.
" Lhooo bunda alla Atit uga" suara Maura melemah..tampak rasa kecewa dari suaranya. "Bunda alla ketu alan Ola ya".
" Iya sayang bunda Rara sedang sakit, bukan ketularan Maura kok..bunda Rara memang lagi tidak enak badannya" Rara menjelaskan. " Begini, bagaimana kalau ceritanya bunda kirim melalui video gimana sayang. Nanti sore setelah Maura bobok dan mengaji bunda Rara akan mengirim videonya, jadi sekarang Maura harus bobok siang dulu ya"
" He em..iya Bun..benel lho bunda alla nanti bercelita" Maura manggut-manggut. " Oke dah, Ola bobok dulu ya bunda.. assalamualaikum"
"Baik sayang. Sampai ketemu nanti sore.. sekarang Maura bobok dulu. Waalaikumusalam" akhirnya sambungan telepon itu berhenti.
"Alhamdulillah.. masalah Maura sudah selesai, tinggal telpon kak Farhan" Rara mulai menghubungi Farhan untuk menanyakan rencana jalan-jalannya. Farhan yang sudah selesai seminarnya. Segera menjemput adek tercintanya untuk mengajaknya shopping di SUTO.
Siang menjelang sore itu sangat dirasakan kebahagiaan dari kakak beradik yang sedang makan di sebuah resto didalam mall tersebut.
"Mau makan apa kamu Ra" tanya Farhan sambil membolak balik buku daftar menu.
"Aku pengen ini kak, steak with potato" jawab Rara sambil menunjuk sebuah gambar di daftar menu." Daan minumnya juice jeruk aja"
"Oke Kakak ngikut kamu dah" Farhan akhir nya menutup buku daftar menunya dan menyerahkan ke pramusaji yang sedang mencatat dikertas kecil.
Hampir setengah jam mereka berdua menghabiskan waktu di restoran itu, kadang candaan dan gurauan tampak terlihat.
" Ra.. Kakak ke toilet sebentar ya" kata Farhan
"He em..kakak beser ya..hihihi" Rara tertawa cekikikan.
"Husss..kamu tuh" jawab Farhan sambil mengusap kepala Rara. Sementara Rara hanya tersenyum.
Di toilet..
"Hai Farhan ya.." suara seseorang ketika Farhan keluar dari dalam kubik toilet.
Farhan tampak mengerutkan dahi nya, dan mengingat ingat sesuatu. " Eeemmmm Rendi ya..hai ren.. wah bisa bertemu disini" Farhan menjulurkan tangannya ketika dia sudah menyadari siapa yang telah menyapanya.
"Lama tak jumpa, sejak lulus kuliah ya..wah sudah hampir 3 tahun kita GK ketemu" Rendi menyambar tangan Farhan dan bersalaman.
"Kamu kerja di Surabaya juga ya han?" Tanya Rendi.
KAMU SEDANG MEMBACA
muridku anakku
Ficción Generalgadis bernama Rara yang berusaha untuk menjadi seorang guru dan seorang ibu, mampukah Rara mencapai harapannya?