Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkian

alexa

🌼

“ Mau ku antar pulang atau bagaimana? “

“ Rumah mu saja “

Aku tersenyum melirik gadis yang kini mengerling manja di sebelah ku.

“ Well…kau tau orang tua ku sedang tidak ada di rumah bukan? “

Ia mengangguk.

“ Jadi tidak ada yang bisa menjamin kau pulang dengan selamat nona “

“ Oh ayolah aku memang sedang berencana pulang dengan tidak selamat tuan Park “

See?

Bukan aku yang minta.

Dia yang menggoda ku lagipula tidak baik menolak rezeki.

Aku melajukan mobil hingga sampai di kediaman ku yang sering kosong itu. Ibu sering ikut bersama ayah untuk business trip. Dan kesempatan itu biasanya aku gunakan untuk mengundang Alexa, kekasih ku untuk berkunjung.

Alasannya? Karena aku bosan ‘berolahraga’ di apartemennya. Hampir seluruh spot apartemennya sudah kami gunakan untuk bermain kuda kudaan.

Tentu saja bukan kuda sungguhan. Kalian pasti paham maksud ku.

Sesekali bermain di rumah ku bukanlah ide buruk. Rumah ku cukup luas. Aku dan Alexa bisa mencoba berkuda gaya baru di dapur, ruang tamu atau balkon mungkin(?)

Mengapa tidak di kamar saja?

Sudah terlalu biasa. Aku suka sesuatu yang sedikit menantang.

Sebenarnya tidak melulu soal sex. Kadang aku pergi ke club untuk minum-minum dan dance floor jika orang tua ku sedang tidak ada.

Tapi aku berhenti untuk pergi ke tempat hiburan malam semenjak berpacaran dengan Alexa.

She doesn’t really like it

---dan aku jelas menghargainya.

Yang kemarin adalah pengecualian. Wonpil sudah sangat baik selama ini meski setiap hari harus rela menelan caci makian dari mulut ku.

Dia sering menginap hanya demi menuruti kemauan ku untuk ditemani di rumah ketika ayah dan ibu tidak ada.

Maka menolak ajakannya untuk clubbing bukanlah keputusan yang tepat mengingat Wonpil hampir tidak pernah menolak apapun permintaan yang keluar dari mulut ku.

Apalagi itu adalah clubbing pertamanya yang mana aku merasa bertanggung jawab untuk menjaga makhluk polos yang sering dipolosi oleh kekasih mesumnya itu.

“ Kau tidak memberi tamu ini suguhan? “

“ Service yourself dear “

Aku terkekeh mendengar decakan halus yang keluar dari bibir tebal gadis itu.

“ Rumah ku adalah rumah mu juga jadi ambil sendiri sesuatu untuk kau minum di dapur “

Aku meninggalkannya di ruang tamu dan pergi ke kamar untuk berganti pakaian.

KLEK

“ Tidak sopan meninggalkan tamu sendirian “

Aku menoleh ke arah pintu yang terbuka tepat sesaat setelah aku memakai kaos dan celana pendek selutut ku.