JANJI SUCI MAS ABI (END)

34. Akhir bahagia

Hallo guys 2 ini merupakan part terakhir menjelang finishnya JSMA ya guys jadi siap-siap ucapkan salam perpisahan buat Mas Abi dan mbak Radin tapi jangan khawatir kalian masih ketemu mereka kok ya walaupun cuma sekilas sih tapi itung-itung buat temu kangen he he he
Ok guys...

Happy reading ...

Setelah mengetahui kisah masa lalu Ariani Novipun menceritakan kembali kisah itu secara lengkap tanpa ada yang ditambahi atau dikurangi sedikitpun pada sang kakak Abimanyu dan detik itu juga Abimanyu memberitahu kedua orang tua terutama keluarga budhenya untuk menghubungi no orang tua Ariani agar mengetahui kejadian sebenarnya ya walaupun mustahil untuk menemukan jasad Ariani tapi setidaknya laki-laki yang telah mereka anggap menantu idaman adalah tersangka dibalik menghilangnya sang putri tercinta dan juga agar suami dari putrinya itu mendapat hukuman setimpal atas dosa yang telah dia perbuat apalagi saat ini dia akan mencalonkan dirinya menjadi Gubernur.

Awal mulanya kedua orang tua Ariani tidak percaya akan ucapan sahabat mereka yang tak lain adalah budhe Abimanyu dan suaminya namun Novi mengatakan agar budhenya itu bilang bahwa dia akan kesana dan memberikan sebuah bukti. Tapi untuk itu orang tua Ariani harus bisa membujuk mantan menantu dan orang tuanya untuk bisa hadir.

Dan akhirnya waktu yang ditentukan datang Novi dan Abimanyu kesana ditemani Pakde dan Budhenya sedangkan sang Papa akan menyusul setelah selesai menghadiri pertemuan dengan kepala daerah setempat.

Pertemuan diawali dengan hal yang begitu menegangkan karena Alex tahu kehadiran Abimanyu disana namun sang mantan mertua memberi pengertian bahwa Abimanyu telah berkeluarga dan saat ini tengah menunggu kelahiran putra pertamanya hingga Alexpun menerima dan duduk dengan tenang diikuti oleh kedua orang tuanya.

Setelah semua orang yang ditentukan telah hadir Novi sebagai seseorang yang tahu dengan jelas permasalahan Ariani maju kedepan dan mulai berbicara pada semua orang.

"Perkenalkan saya Novi adik dari Abimanyu mantan kekasih Mbak Ariani saat masa SMU dan saya disini juga sebagai perantara antara Mbak Ariani dan anda semua!"

"Mana mungkin kamu sebagai perantara lha wong Arianinya sendiri tidak ada ngaco kamu gadis kecil!"

"Kalau saya mengucapkan sebagai perantara itu karena saya kemari dengan mbak Ariani sendiri!"

"Ha ha ha mana mungkin itu terjadi kalian semua sudah di hasut oleh gadis ini!"

"Mengapa anda bilang tidak mungkin apa alasan anda dan apakah anda tahu keberadaan Mbak Ariani saat ini hingga bisa bicara seperti itu?"

"Tak perlu mempunyai alasan untuk bilang karena memang dia telah pergi meninggalkan aku dengan pria lain dan pria itu adalah Kakakmu itu!"

"Bohong hiks kamu bohong hiks kamu telah membunuh putriku!"

"Ibu kenapa lbu bilang begitu! kenapa anda bilang saya bohong dan saya yang telah membunuh putri lbu apakah lbu ada bukti jangan asal tuduh kalau tidak ada bukti!"

"Bohong ataupun tidak atau ada atau tidak adanya bukti itu anda sendiri yang tahu apakah saya benar Mas Alex atau anda ingin saya sebut Bapak calon gubernur!"

"Tahu apa kamu anak ingusan saya disini adalah korban kok malah dituduh jadi pembunuh! Ma! Pa! sudah Alex bilang pertemuan ini tidak ada artinya ayo kita pulang!"

Mereka bertigapun berdiri namun belum sempat mereka melangkah seseorang telah masuk mencegah mereka.

"Tidak ada yang boleh pergi dari sini sebelum saya ijinkan!"

"Bapak KSAD!" kata yang ada disitu selain anggota keluarga Abiyaksa.

"Novi teruskan!"

"Baik Papa!" yang ada disitu kembali terkejut.