1

843 150 28
                                    

Dingin, itu yang kini dirasakan oleh pemuda yang bernama Shim Jaeyun atau yang lebih akrab di sapa Jake

Matanya menatap lurus ke arah hujan, sudah lebih dari lima menit ia menunggu bis lewat, tapi sepertinya ia akan menunggu lebih lama lagi

"Kalau kayak gini, bagusnya gua ikut Jay pulang aja" gumamnya

Terlalu fokus dengan hujan ia sampai tak sadar kalau ada orang lain yang duduk di sebelahnya

Pemuda itu juga menatap hujan, menatap dengan mata berbinar-binar tiap tetesan hujan yang jatuh. Jake terpaku pada paras pemuda tersebut, sampai-sampai tak sadar kalau bis yang di tunggu sudah datang

"Em- kak bisnya udah datang" ucap pemuda itu ke arah Jake

"H-Hah? Ah I-iya makasi" ucap Jake

Matanya sekilas menatap logo sekolah pemuda itu, "lho sekolahnya sama?" Batinnya

...

Jake memilih untuk duduk di dekat kaca, katanya disana sejuk. Di sandarkannya kepala ke kaca, niatnya ingin tidur karna pemberhentian ke halte dekat komplek Jake masih jauh

Tapi sirna saat tau pemuda tadi duduk di kurai depannya, matanya lansung segar karna wangi dari badan pemuda tersebut

"Hm mint ya" batin Jake

Satu pemberhentian sebelum Jake, pemuda itu turun. Menenteng tasnya sambil berjalan keluar, tak lupa mengucapkan terimakasih dengan senyum lebar kepada sang sopir bis

"Selamat sore paman! Terimakasih telah mengantarku dengan selamat!"

"Haha, selamat sore juga Sunoo. Sudah tugasku mengantarkan kalian dengan selamat"

Sunoo, pemuda itu tersenyum sambil melambaikannya tangan kepada sopir bis tadi

"Aku duluan ya paman!"

Untuk beberapa saat, Ia merasa hangat setelah melihat senyum dari Sunoo

Jake menatap punggung Sunoo turun, ia terlihat memekik senang sambil memeluk seseorang. Tunggu Jake kenal orang itu,

"Sunghoon?"

...

Esoknya ingin sekali Jake bertanya pada Sunghoon, namun ia memilih menahan pertanyaan-nya mungkin saja pemuda itu memiliki hubungan dengan Sunghoon?

Pulang sekolah Jake menolak ajakan Jay untuk pulang bersama, sebenarnya ia mau saja tapi karna rasa penasaran dengan pemuda kemarin Jake memilih untuk pulang denga bis

Terik matahari siang makin panas, berulang kali ia menyeka peluh karna kepanasanpadahal kemaren hujan lebat tapi sekarang hari kembali panas

"Ish ribet banget dah ni keringet?!" Dumel Jake

Tiga menit berjalan, Jake menghembuskan nafas lesu, pemuda itu tidak ada disana. Terpaksalah ia sendirian menunggu bis di halte dekat sekolah

"Ngak ada..." gumamnya lalu mengangkat bahu acuh kembali memainkan hp

Beberapa menit setelahnya, bis yang tunggu akhirnya datang. Jake menoleh ke arah gerbang, menunggu seseorang namun nihil

Ia kembali duduk di tempat yang sama, kali ini kedua telinganya sudah tersumbat oleh lantunan lagu dari AirPod

Hidungnya kembali mencium aroma mint, cepat-cepat ia menoleh ke belakang, melihat siapa yang baru saja lewat

"Ah, bukan ya" gumamnya

...

"Tumben banget lu ngak bawa mobil" tutur Jake

Jay mendengus, "lagi di bengkel"

When the rain falls ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang